Ads 1

Selasa, 01 November 2016

cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba

Budidaya Gurami Lahan Sempit Sistem Guba Teknik Guba adalah (Teknologi Gugus Simba), yakni riset tentang manfaat probiotik bagi keberhasilan budidaya perikanan darat, yang hasilnya diaplikasikan sejak tahun 2008 dan secara nyata telah dirasakan manfaatnya oleh para petani ikan. Menekuni budidaya perikanan, kini tak boleh lagi mengandalkan cara-cara konvensional. Kalau tidak mengikuti perkembangan motode dari hasil riset mutakhir, maka keuntungan dari panen ikan juga kurang memuaskan. “Sudah banyak petani yang membuktikan, bahwa pemakaian probiotik pada budidaya ikan itu sangat efektif dan efisien. Hasilnya juga jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan cara tradisional. budidaya gurami kini sudah memanfaatkan Teknik Guba untuk mendongkrak hasil panen. Hasilnya, sungguh luar biasa. Pada awalnya memang diterapkan di perikanan tambak udang windu dan bandeng air payau. Belakangan diaplikasikan meluas di perikanan darat seperti gurame, lele, nila, patin dan bawal, dengan hasil keuntungan berlipat. Pada aplikasi di Gurami, dengan Teknik Guba (memaksimalkan Penggunaan probiotik dengan pencampuran pakan pellet dan molase) tingkat keuntungannya hasil panen lebih berlipat. Selain mampu mempersingkat waktu panen, juga mempersedikit pakan yang dihabiskan, memperberat bobot ikan, dan meminimalkan ikan yang mati atau kena penyakit. Tumbuhnya ikan juga rancak tak ada yang kerdil. Dengan teknik Guba yang bertumpu pada aplikasi probiotik secara rutin pada pakan dan kolam, maka masa panen ikan akan lebih cepat, biaya pakan jauh bisa dihemat, kematian ditekan hingga maksimal 2% selama pemeliharaan, dan keuntungan yang didapat jauh lebih berlipat. Pada pembenihan, pemakaian probiotik membuat daya lulus hidup benih sangat tinggi. Jarang ada bibit mati karena probiotik menjadi pelindung yang baik bagi ikan saaat temperatur suhu tidak menentu. Salah satu keunggulan gurami adalah bisa dikembangkan di lahan luas maupun sempit, di sawah maupun teras rumah, di desa maupun kota. Di kolam bak, tanah, maupun terpal. Dengan air irigasi maupun air sumur. Jadi bisa diaplikasikan di desa untuk pembesaran, sedang di kota yang lahannya sempit untuk pembenihan dan pembibitan.
cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba

cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba
Kita asumsikan Kolam ukuran 2×1 m2 misalnya, bisa diisi benih harga @Rp 120 sebanyak 1.500 ekor. Modalnya cukup Rp 150 ribu ditambah pakan dan probiotik selama sebulan Rp 50 ribu. Total modal hanya Rp 230 ribu. ”Sebulan kemudian bibit sudah bisa dijual seharga @Rp 400,- dengan asumsi hidup 75%, hasil penjualan yang didapat Rp 1.125 ekor x Rp 400,- = Rp 450.000,-. Keuntungannya lumayan besar. Jika kita punya 4 kolam kecil saja, ini bisa menjadi Penghasilan sampingan yang cukup. Karena budidaya gurami ini teknisnya sederhana dan perputaran roda ekonominya bisa dibilang cepat dan tidak membutuhkan banyak waktu, maka pengelolaannya bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga,”

cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba


cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba

tips jitu cara ternak gurame di lahan sempit

Budidaya Gurami Lahan Sempit Sistem Guba Teknik Guba adalah (Teknologi Gugus Simba), yakni riset tentang manfaat probiotik bagi keberhasilan budidaya perikanan darat, yang hasilnya diaplikasikan sejak tahun 2008 dan secara nyata telah dirasakan manfaatnya oleh para petani ikan. Menekuni budidaya perikanan, kini tak boleh lagi mengandalkan cara-cara konvensional. Kalau tidak mengikuti perkembangan motode dari hasil riset mutakhir, maka keuntungan dari panen ikan juga kurang memuaskan. “Sudah banyak petani yang membuktikan, bahwa pemakaian probiotik pada budidaya ikan itu sangat efektif dan efisien. Hasilnya juga jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan cara tradisional. budidaya gurami kini sudah memanfaatkan Teknik Guba untuk mendongkrak hasil panen. Hasilnya, sungguh luar biasa. Pada awalnya memang diterapkan di perikanan tambak udang windu dan bandeng air payau. Belakangan diaplikasikan meluas di perikanan darat seperti gurame, lele, nila, patin dan bawal, dengan hasil keuntungan berlipat. Pada aplikasi di Gurami, dengan Teknik Guba (memaksimalkan Penggunaan probiotik dengan pencampuran pakan pellet dan molase) tingkat keuntungannya hasil panen lebih berlipat. Selain mampu mempersingkat waktu panen, juga mempersedikit pakan yang dihabiskan, memperberat bobot ikan, dan meminimalkan ikan yang mati atau kena penyakit. Tumbuhnya ikan juga rancak tak ada yang kerdil. Dengan teknik Guba yang bertumpu pada aplikasi probiotik secara rutin pada pakan dan kolam, maka masa panen ikan akan lebih cepat, biaya pakan jauh bisa dihemat, kematian ditekan hingga maksimal 2% selama pemeliharaan, dan keuntungan yang didapat jauh lebih berlipat. Pada pembenihan, pemakaian probiotik membuat daya lulus hidup benih sangat tinggi. Jarang ada bibit mati karena probiotik menjadi pelindung yang baik bagi ikan saaat temperatur suhu tidak menentu. Salah satu keunggulan gurami adalah bisa dikembangkan di lahan luas maupun sempit, di sawah maupun teras rumah, di desa maupun kota. Di kolam bak, tanah, maupun terpal. Dengan air irigasi maupun air sumur. Jadi bisa diaplikasikan di desa untuk pembesaran, sedang di kota yang lahannya sempit untuk pembenihan dan pembibitan.
tips jitu cara ternak gurame di lahan sempit

tips jitu cara ternak gurame di lahan sempit
Kita asumsikan Kolam ukuran 2×1 m2 misalnya, bisa diisi benih harga @Rp 120 sebanyak 1.500 ekor. Modalnya cukup Rp 150 ribu ditambah pakan dan probiotik selama sebulan Rp 50 ribu. Total modal hanya Rp 230 ribu. ”Sebulan kemudian bibit sudah bisa dijual seharga @Rp 400,- dengan asumsi hidup 75%, hasil penjualan yang didapat Rp 1.125 ekor x Rp 400,- = Rp 450.000,-. Keuntungannya lumayan besar. Jika kita punya 4 kolam kecil saja, ini bisa menjadi Penghasilan sampingan yang cukup. Karena budidaya gurami ini teknisnya sederhana dan perputaran roda ekonominya bisa dibilang cepat dan tidak membutuhkan banyak waktu, maka pengelolaannya bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga,”
tips jitu cara ternak gurame di lahan sempit

tips jitu cara ternak gurame di lahan sempit

yuk intip tips cara ternak gurame rumahan yang mudah

Pembudidayaan Gurame Rumahan, Buat Pemula Ok Juga!
Ikan gurame sangat diminati karena dagingnya dan gizi nya yang baik untuk kesehatan juga bermanfaat di konsumsi ibu hamil (pelajari tentang kolesterol). Namun ikan gurame ini memang memerlukan perlakuan khusus untuk pemeliharaannya agar bisa mendapatkan hasil maksimal dan saat dikonsumsi nantinya tidak ada aroma bau tanah.
yuk intip tips cara ternak gurame rumahan yang mudah
Tehnik pembudidayaaan dalam pemeliharaan dan pembesaran larva atau benih ikan gurame yang terdapat di beberapa wilayah di Indonesia terutama yang terkenal semisal Parung, Ciamis, Tasikmalaya saat ini cepat meluas ke berbagai daerah, ini dikarenakan sosialisasi dan edukasi tentang cara budidaya ikan gurame yang baik dan benar mulai dari tingkat pemula, sehingga mereka yang baru akan mencoba berinvestasi di bidang peternakan ikan air tawar jenis ini mampu membesarkan ikan gurame dengan sehat, cepat dalam proses bertelur serta hasil yang menggembirakan.
yuk intip tips cara ternak gurame rumahan yang mudah
Ada yang mengembangkan investasi bisnis ikan air tawar ini menjadi usaha pemancingan gurame, restaurant olahan makanan seperti anekan olahan masakan gurame goreng, bahkan sampai mengekspor hasil investasi dari ternak gurame organik ke mancanegara.
yuk intip tips cara ternak gurame rumahan yang mudah
Tehnik yang dipakai dalam budidaya ini cukup beraneka ragam, ada yang menyukai dengan cara menggunakan tembok, terpal, sampai kolam sempit aquarium dan juga plastik tergantung kondisi lahan yang digunakan serta media alami tanah.  Selain kolam kita juga harus selalu memperhatikan kualitas pakan yang diberikan benih, tambahan vitamin khusus, Ph air agar tingkat kematian bibit dan juga kesehatan gurame dewasa terjamin.

tips ternak gurame dengan pakan organik

tips ternak gurame dengan pakan organic
setelah kita membahas budidaya ikan nila dengan mudah sekarang kita membahas cara bududaya ikan gurame 
belakangan  ini ikan yang bernama  latin   ini menjadi komoditi yang sangat di gemari orang dan memiliki gizi 192 kilokalori, protein 12,7 gram, karbohidrat 12,7 gram, lemak 10,1 gram, kalsium 283 miligram, fosfor 169 miligram, dan zat besi 1,1 miligram ikan gurame juga digemari karena daging nya nya yang tebal dan besar ,berikut adalah cara budidaya ikan gurame


KOLAM : kolam yang akan dijadikan budidaya gurame berukuran 5x10 mkurang lebih (sesuaikan dengan keiinginan anda ) jika anda sudah memiliki kolam terlebih dahulu harus
dikerngkan ,pengeringan bertujuan untuk membunuh mikroba yang merugikan akan mati


PENGGEMBURAN KOLAM : setelah proses pengeringan kolam lalu kolam tadi di gemburkan ini bertujuan agar ikan nantinya mendapat pakan aalami


PEMUPUKAN KOLAM : pemupukan kolam dilalukan dengan memakai pupuk kandang yang sudah difermentasi   stelah itu kolam diisi dengan air lalu didiamkan 5-7 hari (kira kira air tenang )


PENEBARAN BIBIT IKAN GURAME : masukan ikan gurame pada ember masukan ember pada kolam dimiringkan supaya air kolam menyatu dengan air yang ada di ember biarkan iakn ikan gurame keluar dari ember sendiri nya


PEMBERIAN PAKAN  : pakan bisa berupa pelet yang anda buat sendiri atau daun daunan sperti
  • daun singkong
  • daun sente
  • daun ubi
  • daun pepaya
hindari pemberian pakan yang berlebiahan jika pemberian pakan berlebihan kan menumpuk dibawah kolam dan menyebabkan penyakit
ikan gurame dapat di panen sesuai dengan selera anda atau kebutuhan anda demikian penjelasan tentang budidaya ikan gurame semoga bermanfaat

Cara budidaya dan ternak gurame kolam beton lebih gampang

Gurame merupakan Ikan yang cukup high class karena banyak tersedia di restoran-restoran dan rumah makan besar dan cukup ternama. Selain itu, ikan gurame juga banyak digemari masyarakat awam atau kelas menegah. Penyajian Ikan gurame juga beragam, dari Gurame bakar hingga Gurame tulang lunak.
Selain memiliki rasa yang lezat, ikan gurame juga memilki kandungan protein yang tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Maka dari itu, pembudidayaan Ikan gurame tentu sangat menjanjikan dalam peluang bisnis, mengingat permintaan pasar yang cukup tinggi. Tak heran banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan ikan gurame tersebut.
Cara budidaya dan ternak gurame kolam beton lebih gampang
Untuk membudidayakan Ikan gurame, tentu harus menyiapkan  kolam untuk pengembangbiakannya. Lengkapnya baca juga Pembenihan Ikan Gurame.


Persiapan Pembuatan Kolam Ikan Gurame
Pembesaran ikan gurame dapat di lakukan di tanah ataupun kolam permanen.  Persiapan kolam bertujuan untuk  menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup.
Karakteristik kolam:
  1. Kolam ukuran 70 x 10 meter dengan kedalam air 120 cm
  2. Ukuran bibit 5cm dengan jumlah 2000 ekor
  3. Pakan apung merek pf. 1000 isi 10kg/sak
  4. Pakan tambahan bisa berikan daun keladi dan kangkung.
Persiapan Kolam Permanen/Terpal
Pembudidayaan Ikan gurame bisa dilakukan dengan 2 jenis:
Cara budidaya ikan gurame di kolam terpal dan beton , perlu menggali tanah dengan kedalaman tertentu yaitu sekitar 90cm., kemudian terpal dipasangkan pada tanah yang telah digali. Kemudian terpal dirangkai menyerupai bak, beban terpal juga tidak akan terlalu berat saat menampung air.
Cara kedua memudahkan kita melakukan penggantian air dan membersihkan kolam. Kita juga bisa menyedot kotoran-kotoran terpal dengan mudah. Kotoran ikan gurame juga harus dikeluarkan dari kolam agar kebersihan dan kesehatan ikan tetap terjaga dengan baik.


Perhatikan Kondisi Air dan Teknisnya:
  • Persiapan pada lahan
  • Pemukukan pada lahan
  • Persiapan awal menebar benih gurame
  • Penebaran Benih
  • Perawatan Lahan Ikan Gurame
Cara merawat lahan/kolam ikan gurame:
  • Keringkan dahulu kolam sebelum diisi dengan air
  • Taburkan garam grasak untuk membasmi jamur saat menjemur kolam
  • Gemburkan dahulu tanah, bila yang digunakan adalah kolam Tanah
Pemupukan Lahan Ikan Gurame:
  • Jemurlah pupuik kandang yang telah difermentasi menggunakan cairan gula dan ragi
  • Setelah pupuk dijemur selama dua hari, masukan kedalam karung kering
  • Setelah itu, lubangi karung dengan menggunakan paku
  • Setelah dilubangi, barulah masukan ke kolam serta diberi pemebrat seperti batu
  • Isi air sampai ketinggian 50cm dan berikan pupuk UREA satu sendok makan ke dalam kolam
  • Diamkan air selama 4 hari sebelum ditebarkan benih
Cara Persiapan Penebaran Benih Ikan Gurame:
  • Sediakan wadah/emberuntuk perendaman benih ika sebelum ditebarkan
  • Isi air ke dalam ember secukupnya (sebaiknya air dari kolam yang akan ditebari benih)
  • Rendamlah benih ikan gurame sekitar 15 menit untuk adaptasi dengan air kolam yang baru
Nah itulah sedikit ulasan mengenai, Cara budidaya dan ternak gurame kolam beton lebih gampang. Semoga bermanfaat dan trimakasih.

Cara ternak gurame dengan media kolam terpal

Gurame merupakan salah ikan yang  sangat digemari oleh masyarakat Indonesia karena daging gurame mempunyai rasa yang lebih gurih serta tekstur yang lembut dibandingkan dengan ikan lainnya. Selain itu harga ikan gurame mentah juga lebih unggul dibandingkan lainnya. Ini yang dapat dijadikan peluang untuk anda yang akan memulai berbisnis. Budidaya ikan gurame tidak sulit, bisa dilakukan di kolam terpal maupun beton.
Cara ternak gurame dengan media kolam terpal
Dalam usaha budidaya ikan gurame, pemilihan benih merupakan penentu untuk mendapatkan hasil panen yang diharapkan. Benih gurame yang baik, baik secara fisik maupun fisiologi akan tumbuh dengan baik dan cepat. Budidaya ikan gurame memang dibutuhkan keuletan serta ketekunan dalam pemeliharaannya.


Persiapan Kolam Ikan Gurame
Usaha pembesaran ikan gurame dapat dilakukan pada kolam terpal maupun kolam beton. Persiapan ini dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan plankton atau makanan alami bagi benih ikan gurami. Ini dilakukan dengan mendiamkan air dalam kolam dalam beberapa hari atau bisa juga dengan menambahkan pupuk kompos agar makanan alami dapat tumbuh.
Kolam dibuat dengan menggali tanah dengan kedalaman 90cm selanjutnya pasang terpal yang dirangkai menyerupai bak. Beban terpal jangan terlalu berat sewaktu diberi air. Budidaya dalam kolam terpal juga memudahkan kita melakukan pembersihan dan penggantian air kolam. Selain itu kita juga mudah dalam menyedot kotoran-kotoran dalam kolam. Pembersihan kotoran ditujukan untuk menjaga kolam agar tetap sehat dan bersih.


Penebaran benih
Dipastikan benih gurame yang akan ditebar merupakan benih yang unggul. Selum ditebar, benih gurame diadaptasikan terlebih dahulu. Cara untuk negadaptasikan benih gurame adalah dengan cara benih gurame yang masih terbungkus dalam plastik serta tertutup rapat dimasukan kedalam kolam dan diamkan sampai mengembun (menandakan suhu air kolam dengan plastik sama). Kemudian tebar secara perlahan.
Ikan gurami merupakan jenis ikan pemakan tumbuhan (herbivore) tetapi pada saat benih ikan gurame merupakan karnivora. Jadi pada saat benih diberikan pakan kutu air (Daphnia) atau cacing sutra. Dalam budidaya makanan pokok ikan gurami adalah pellet. Sebagai pakan alternative dapat diberikan daun-daunan. Ikan gurame diberi pakan 2 kali sehari dengan kandungan protein 25-30%. Berikut ini merupakan pakan untuk ikan gurame yaitu daun talas atau daun keladi, daun sente, daun singkong, daun kangkung , daun ubi jalar, aun papaya, labu, pakan buatan (pellet), jagung rebus, dedak, ampas tahu serta bungkil.
Dalam budidaya ikan gurame dalam terpal hal yang harus dihindari adalah  pemberian makanan yang berlebihan dan apabila ada makanan yang tersisa harus segera dibuang. Makanan serta kotoran ikan mengandung amoniak sehingga apabila berlebih akan menjadi racun bagi ikan gurame. Selain pakan yang diberikan secara frekuentif, kualitas air juga harus diperhatikan.  Walaupun ikan gurameh dapat bertahan pada air yang kurang baik namun perlu dibersihkan dan diganti (30% dari volume air)  secara periodik. Penggantian dilakukan dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan shift pond kemudian air  dialirkan menggunakan selang atau pompa sehingga kotoran keluar melalui selang tersebut. Kolam diisi kembali dengan air baru. Akan lebih baik lagi jika kolam dilengkapi dengan aerator atau filter sehingga kadar oksigen akan selalu bertambah dan kotoran akan bersih secara otomatis.
Untuk budidaya selanjutnya kolam dibersihkan terlebih dahulu, kemudian ditambahkan kapur. Apabila kolam telah bersih, isi kolam tersebut dengan air dengan kedalaman 30-40 cm dan ditambahkan prebiotik. Tunggu beberapa hari sampai makanan alami tumbuh. Benih siap ditebar.

omzet usaha ternak gurame yang sangat menggiurkan

Gurame Potensial Dikembangkan
Masyarakat Indonesia sudah sangat lama mengenal gurame. Rasa dagingnya yang gurih dan lezat sangat digemari masyarakat. Gurame termasuk salah satu dari 12 komoditas untuk pemenuhan gizi masyarakat. Selain itu, gurame juga termasuk salah satu dari 15 jenis komoditas ikan yang ditujukan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Di berbagai daerah, gurame bahkan menjadi salah satu komoditas unggulan pertanian.
Gurame memang memiliki prospek menjanjikan untuk dibudidayakan, baik dalam skala kecil maupun besar. Hal itu karena pembudidayaan gurame didukung oleh faktor-faktor berikut.
Harga jual gurame lebih tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya, sehingga secara ekonomi relatif lebih menguntungkan.
Permintaan pasar terhadap gurame cukup tinggi dan masih belum terpenuhi, sehingga peluang pasar masih terbuka lebar.
omzet usaha ternak gurame yang sangat menggiurkan
Lahan budi daya masih tersedia luas, dapat berupa kolam semen, empang, ataupun waduk. Petani gurame di Jawa Barat lebih banyak menggunakan empang dan waduk. waduk Saguling, Jatiluhur, dan Cirata, sangat potensial untuk memelihara gurame.


Data dan informasi tentang teknik budi daya cukup memadai.
Pakan untuk usaha pembenihan ataupun pembesaran gurame tersedia sepanjang waktu.
Benih gurame banyak dihasilkan oleh pemerintah melalui Balai Benih Induk (BBI) dan pembudidaya yang khusus menjual benih.
Pengangkutan hasil panen gurame tergolong mudah, tetapi harus ditangani secara hati-hati.


Permintaan Ikan Gurame Tinggi
Salah satu daerah yang membutuhkan ikan gurame paling tinggi adalah Jakarta. Saat ini, pasar di Jakarta diperkirakan menyerap gurame konsumsi sebanyak 10 – 15 ton/hari. Guna memenuhi permintaan pasar gurame di ibukota negara kita, Jakarta, pemasok ikan gurame sering berburu ke Purwokerto, Parung, Indramayu, Tulungagung, Kediri, dan Subang. Akan tetapi, pasokan itu belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan.
Daerah lain yang permintaan guramenya cukup tinggi ialah Lampung. Petani gurame setempat belum mampu menutupi kebutuhan masyarakat. Pasokan dari Jawa Barat pun masih kurang. Faktor lain yang menghambat tersedianya gurame di Lampung adalah pola pemasaran antar pulau yang relatif lebih rumit dan membutuhkan biaya lebih mahal dibandingkan dengan pola pemasaran dalam satu pulau.
Disamping bertujuan memenuhi permintaan pasar dalam negeri, ikan gurame pun punya peluang untuk menjadi komoditi ekspor. Negara-negara yang masih sangat terbuka antara lain Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Gurame untuk ekspor harus memenuhi standar mutu yang telah ditentukan oleh Badan Standardisasi Nasional.

Produksi Gurame Masih Kurang
Saat ini tercatat ada lima wilayah penghasil gurame terbesar di Indonesia, yakni Jawa Barat (34,04%), Jawa Tengah (18,67%), Sumatera Barat (15,44%), Jawa Timur (14,98%), dan Nusa Tenggara Barat (2,7%). Salah satu sentra gurame di Jawa Barat adalah daerah Parung, Bogor. Setiap bulannya, petani gurame di daerah itu mampu memasok gurame konsunsi untuk daerah Jabodetabek dan Banten sebanyak 2-3 ton. Namun, akhir-akhir ini produksi menurun akibat peruntukan lahan produksi yang semakin sempit sehingga produksi hanya menjadi 1 ton/bulan.
Produksi gurame yang ada saat ini memang belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Hal ini terbukti dari lebih sedikitnya persediaan ikan gurame di pasaran. Tidak seperti ikan mas dan lele yang jauh lebih mudah ditemui. Harga gurame pun relatif lebih tinggi.


Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.
Jumlah peternak yang mengusahakan gurame memang masih sedikit. Para peternak lebih suka membudidayakan ikan mas dan lele, terutama lele dumbo.
Pertumbuhan gurame memang tidak secepat ikan mas dan lele. Karena itu, panennya pun lebih lama.
Secara alami, pertumbuhan ikan gurame memang lambat. Selain karena kantong makannya yang lebih kecil, ikan ini tergolong herbivora yang hanya makan protein nabati. Hal ini berbeda dengan jenis ikan konsumsi lainnya yang memakan protein hewani atau karnivora.
Namun, anggapan bahwa gurame tidak dapat segera dipanen sebenarnya perlu diluruskan. Dengan teknik-teknik tertentu, gurame dapat dipacu pertumbuhannya. Salah satunya dengan pemberian pakan yang intensif. Pada kenyataannya di lapangan, gurame memang lebih banyak dipelihara secara tradisional. Pakan yang diberikan umumnya hanya seadanya, misalnya daun singkong dan daun sente. Meskipun daun-daunan tersebut sangat disukai gurame, kandungan proteinnya sangat sedikit. Padahal, pertumbuhan gurame sangat dipengaruhi oleh asupan protein.
Selain itu, gurame yang dipelihara umumnya hanya dijadikan sebagai tabungan, yang akan dijual ketika membutuhkan uang. Masih sedikit masyarakat yang memelihara gurame secara intensif dan menjadikannya sebagai usaha pokok yang memberikan keuntungan besar. Namun, ada beberapa petani melek ilmu yang tidak mau menunggu-nunggu kapan tabungan ditebok atau dipecah. Mereka berupaya sekuat tenaga untuk membudidayakan gurame lebih intensif dan segera memberikan keuntungan besar. Kalau sudah panen, petani tidak usah repot-repot mencari pembeli, karena mereka akan datang dengan sendirinya.
Persoalan lain yang sering dihadapi dalam budi daya gurame adalah masih terbatasnya sumber daya manusia. Akibatnya, tingkat mortalitas gurame, terutama pada masa pembenihan, cukup tinggi. Petani harus banyak mempelajari sifat dan karakter gurame peliharannya.


Harga Gurame Stabil
Harga ikan gurame dari tahun ke tahun tetap stabil, bahkan menunjukkan kenaikan yang berarti. Harga gurami yang relatif tinggi ini terutama disebabkan oleh permintaan pasar tinggi, sedangkan produksi masih rendah. Celah pasar itulah yang membuat harga gurami konsumsi bertahan di angka Rp.20.000 – 25.000 per kilogram sejak tahun 2000. Harga gurami di tingkat petani di Parung, Bogor Rp.20.000/kg. Sementara itu harga di Jawa Tengah dan Jawa Timur Rp.17.000 – 18.000/kg. Harga itu oleh berbagai pengamat gurami diperkirakan bertahan hingga 2-3 tahun ke depan.
Harga gurame di pasar umum (bukan petani) bervariasi dan fluktuatif, tetapi tidak begitu kelihatan perbedaannya. Kalau di wilayah Parung – Bogor, harga daging gurami per kilonya Rp.20.000, di Ciamis berkisar Rp.22.000 – 23.000. Namun, jika harga sekilo gurami di pasar Parung mencapai Rp.25.000, di Pasar Ciamis dapat mencapai Rp.27.000 – 28. 000.


Segmen Usaha Budi Daya Gurame
Usaha budidaya gurame dapat dibagi menjadi empat segmen usaha, di antaranya pembenihan, pendederan, pembesaran, dan distribusi atau pemasaran. Pembagian segmen usaha ini akan memacu para investor untuk menanamkan modalnya. Artinya, mereka tidak perlu khawatir tentang lamanya pengembalian modal akibat pertumbuhan gurame yang cenderung lambat. Mereka dapat memilih salah satu dari segmen usaha yang dianggap lebih menguntungkan.
Pada kegiatan budi daya intensif, pilihan segmen usaha disesuaikan dengan kondisi geografis lahan, kemampuan sumber daya manusia, modal yang tersedia, dan prasarana yang dimiliki. Pola usaha seperti ini sangat sesuai dengan kondisi bangsa kita. Usaha ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan menjamin ketersediaan pangan yang bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat. Berikut ini segmentasi usaha budi daya gurame yang dapat dipilih.
a. Pembenihan
Usaha pembenihan meliputi kegiatan pemeliharaan induk, pemijahan, penetasan telur, dan perawatan larva sampai berukuran sebesar biji oyong. Larva berumur 12-30 hari ini selanjutnya dirawat sampai bobotnya mencapai 10-15 g/ekor (umur 4 bulan). Benih sebesar ini siap untuk didederkan. Namun, ada juga pembenih yang menjual telur untuk ditetaskan.


b. Pendederan
Kegiatan pendederan meliputi pemeliharaan benih berukuran 10 – 15 g/ekor sampai ukuran 150 g/ekor. Bobot gurame sebesar ini biasanya dicapai saat benih berumur enam bulan dari penetasan telur. Ada pendederan yang dimulai dari ukuran yang lebih besar, yakni 11 – 30 g/ekor, tetapi ada juga yang mendederkan benih gurame dari larva atau ketika seukuran biji oyong.


c. Pembesaran
Pembesaran ikan adalah tahapan selanjutnya setelah tahapan pendederan. Hasil dari pendederan yang masih berupa benih selanjutnya akan memasuki tahapan pembesaran sampai bobotnya mencapai ukuran konsumsi dengan berat kurang lebih 500 gram/ekornya. Namun, penentuan ukuran panen pembesaran gurame juga disesuaikan dengan permintaan konsumen. Pasalnya ada juga konsumen yang meminta gurame berukuran di atas 1 kg/ekor.


d. Pemasaran
Kegiatan pemasaran gurame meliputi kegiatan pendistribusian hasil panen gurame, mulai dari telur, larva, benih, hingga gurame yang siap dikonsumsi. Telur gurame biasanya dijual bersama sarangnya ke petani lain yang lokasinya tidak berjauhan. Begitu juga dengan larva yang biasanya hanya dijual ke sesama petani setempat. Sementara itu, benih yang siap dibesarkan dan gurame konsumsi dapat dijual langsung ke pasar. Ada juga pengepul yang datang langsung ke lokasi pembesaran untuk mengambil hasil panen dan mendistribusikannya ke daerah lain.

Panduan cara ternak ikan gurame agar cepat besar

Cara cepat merawat ikan gurame agar cepat besar pertubuhannya - Pencarian cara merawat dan melatih dengan kata kunci " Cara cepat merawat ikan gurame agar cepat besar pertubuhannya " di temukan di dunia-hewan.net. Untuk mencari informasi atau artikel hewan yang sesuai dengan reptil, makanan, sugar glider, iguana, gambar, petshop, satwa, obat, komunitas, keunikan, sifat, breeding, anak anjing, anak kucing, burung, hamster anda dapat menuliskan kata kunci yang ada pada kolom pencarian yang sudah tersedia.
Dengan semakin berkembang nya teknologi internet, situs dunia-hewan.net berusaha untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia hewan, khususnya anjing dan kucing. Situs dunia-hewan.net memiliki ratusan artikel merawat anjing dan kucing misal " Cara cepat merawat ikan gurame agar cepat besar pertubuhannya " yang di anda jadikan masukan atau bahan referensi merawat anjing dan kucing
Panduan cara ternak ikan gurame agar cepat besar
Ikan gurame adalah salah satu jenis ikan yang mempunyai masa pertumbuhan tergolong lambat. Tapi ikan ini mempunyai keistimewaan terutama pada tekstur dagingnya yang banyak di jadikan untuk bahan konsumsi.
Sebelum anda berniat untuk membudidayakan ikan gurame baik di terpal maupun di kolam beton, ada baiknya kita mengetahui dari ciri dan jenis ikan gurame, cara budidaya ikan gurami di kolam terpal/beton, cara memulai budidaya ikan gurami dengan gambar, sampai analisa usaha budidaya pembesaran ikan gurami. Oleh karena cara pemeliharaan ikan gurame yang cukup sulit dan membutuhkan rentang waktu cukup lama, menjadikan ikan gurami sebagai komoditas perikanan yang mahal dan menjadi ikan santapan pada perjamuan-perjamuan elit. Tetapi ada juga yang katanya konon bisa membudidayakan ikan gurami dengan mudah dan simpel dalam waktu lebih singkat di kolam terpal.


Bagaimana cara memelihara ikan gurame
Pilih Lokasi Yang Tepat.
Ikan gurami memiliki habitat asli di dataran rendah dengan suhu optimal untuk pertmbuhannya 25-28 derajat Celsius. Ikan gurami merupakan salah satu jenis ikan yang sangat peka terhadap suhu rendah, sehingga tidak cocok untuk dibudidayaan di dataran tinggi. Ikan gurami masih memiliki kemampuan untuk melangsungkan kehidupannya dengan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal jika dipelihara pada ketinggian maksimal 800 mdpl.


Gunakan Benih Ikan Gurami Yang Efisien.
Efisiensi benih ikan gurami dapat dilihat dari umur dan laju pertumbuhannya. Untuk memelihara ikan gurami yang akan dipanen pada berat 500 gram, sebaiknya menggunakan benih dengan berat 100 gram yang berumur lebih dari satu tahun.
Benih yang akan dipelihara juga berasal dari lokasi penangkaran yang tidak begitu jauh dari lokasi pembesaran, sehingga waktu adaptasi akan lebih efisien. Populasi penebaran berkisar antara 10-15 ekor/m² dan untuk mencapai berat 500 gram dibutuhkan waktu pemeliharaan antara 6-7 bulan dengan resiko kematian 20-25%.


Berikan Pakan Yang Tepat Pada Ikan Gurami Yang Dipelihara.
Dihabitat alaminya ikan gurami merupakan ikan yang lambat tumbuh karena fator perebutan makanan yang kurang dominan dibanding ikan-ikan lain, terutama pakan hewani. Ikan ini tergolong pemakan daging dan tumbuhan sehingga pencampuran komposisi kedua jenis pakan tersebut sangat tepat. Dalam kolam pembudidayaan, ikan gurami harus diberi pakan tambahan yang memiliki nilai gizi tinggi, terutama kandungan protein hewani, agar pertumbuhannya cepat.
Pemberian pakan tambahan tersebut paling tidak harus mengandung protein hewani di atas 25%. Sedangkan pakan nabati dapat dipenuhi dengan pemberian daun-daunan dan rumput-rumputan. Dedaunan yang biasa digunaan sebagai pakan tambahan adalah daun talas, daun singkong, daun kangkung, daun ubi kayu, daun selada air, dan lain-lain. Pakan hewani berupa pakan pabrik yang diberikan sebanyak 3% dari berat total, sedangkan pakan nabati diberikan sekenyangnya. Pertumbuhan akan lebih cepat jika ditambahkan enzim komplek sebanyak 2% dari pakan pabrik.


Kiat pengendalian hama penyakit ikan gurami
  1. Kolam pemeliharaan sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu selama 10-14 hari dan diberi kapur pertanian sebanyak 100-200 gram/m².
  2. Semua peralatan sebaiknya direndam dalam larutan kaporir 15-20 mg/liter selama 24 jam kemudian dijemur hingga kering.
  3. Ikan gurami yang akan dipelihara sebaiknya direndam dalam larutan disinfektan selama 30-60 menit. Larutan yang biasa digunakan untuk merendam ikan gurami tersebut adalah betadin dengan konsentrasi 50-200 mg/liter. Perendaman ikan gurami bisa juga menggunakan larutan formalin 100-200 mg/liter selama 1-3 jam.
  4. Untuk menjaga serangan hama maupun penyakit selama masa pemeliharaan, bisa ditambahkan garam pada kolam pemeliharaan sebanyak 400 gram/m³/bulan.
  5. pemberian vaksin melalui pakan setiap 1-1,5 bulan juga sangat berperan mencegah serangan hama penyakit.
  6. Pemberian vaksin dilakukan menggunakan vaksin Aeromonas hydrophila 10⁵sel/ml sebanyak 20 ml/kg pakan.
  7. Ikan yang terserang jamur segera ditangkap dan direndam dalam larutan garam dapur dengan konsentrasi 20 mg/liter selama 1 jam atau menggunakan larutan malachite green oxalat dengan konsentrasi 1 mg/liter selama 1 jam.
Makanan agar ikan gurame cepat gemuk
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempercepat pembesaran ikan gurami :
  1. Kolam pemeliharaan sebaiknya dibuat lebih dalam karena karakter ikan gurami yang lebih menyukai untuk melakukan pergerakan ke arah vertikal.
  2. Tempat memeliharaan sebaiknya dilakukan pada tempat yang terbuka dengan jumlah oksigen terlarut tinggi.
  3. Kolam pemeliharaan harus dijaga kebersihannya.
  4. Gerakan lamban yang menjadi sifat dasar ikan gurami menjadikannya tidak dominan dalam perebutan pakan dengan ikan-ikan lain. Sehingga lebih disarankan untuk memelihara ikan gurami dengan sistem monokultur.
  5. Agar pakan yang diberikan lebih efisien, sebaiknya gunakan pakan terapung agar ikan gurami yang memiliki karakter bergerak lambat memiliki cukup waktu untuk memakan pakan yang diberikan. Jika menggunakan pakan tenggelam, dikhawatirkan pakan akan tenggelam sebelum ikan gurami memakannya. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan dengan frekuensi lebih sering, dengan volume sedikit demi sedikit.

strategi jitu ternak perkutut lokal bagi pemula

Burung perkutut merupakan jenis burung yang dikenal emiliki suara kicauan yang indah. Beternak burung perkutut dapat dijakikan peluang bisnis yang menjanjikan saat ini. Sebab, perkutut merupakan jenis. Ini karena seiring perkembangan waktu burung ini banyak diminati masyarakat sebagai burung peliharaan. Serta permintaan pasar pun kian meningkat dari tahun ke tahun.
strategi jitu ternak perkutut lokal bagi pemula
Burung perkutut memiliki ciri yaitu tubuh berukuran relatif kecil dengan panjang berkisar antara 20–25 cm, kepala berbentuk bulat kecil dengan warna abu-abu, paruh berbentuk panjang meruncing, leher berukuran agak panjang, serta jari yang berjumlah 4 buah pada tiap kaki. Bulu perkutut biasanya berwarna kecokelatan dengan variasi warna putih, hitam dan cokelat tua.
Jenis-jenis perkutut yang biasa ditemukan di Indonesia adalah perkutut lokal, perkutut bangkok, perkutut belang, dan perkutut sumba. Meskipun jenisnya berbeda-beda, cara beternak burung perkutut relatif sama untuk semua jenis burung lainnya. Burung ini juga dikenal akan kebiasaannya untuk hidup berkelompok di alam bebas. Habitat aslinya adalah dataran rendah atau tinggi yang berumput dan berbukit-bukit. Berikut cara tepat beternak burung perkutut.


Memilih bibit
Hal pertama yang harus diperhatikan untuk beternak burung perkutut adalah pemilihan bibit Indukan atau bibit yang ideal haruslah berumur minimal 4 bulan agar lebih mudah dijodohkan. Sebaiknya umur betina lebih tua dari umur pejantan. Ciri-ciri indukan atau bibit yang baik adalah memiliki suara yang bagus baik itu suara depan, tengah, maupun ujungnya. Selain itu, bibit yang bagus juga harus memiliki irama suara yang ketukannya agak renggang, memiliki silsilah yang bagus, dan memiliki bentuk tubuh yang bagus.


Persiapan kandang
Seperti jenis burung lainnya, hal yang harus diperhatikan dalam teknik budidaya burung perkutut selanjutnya adalah persiapan kandang. Kandang perkutut biasanya terbuat dari bahan kawat. Ukuran tinggi kandang bisa bervariasi antara 45–180 cm. Lebar kandang ideal sekitar 60 cm sementara panjangnya antara 100–180 cm. Lantai kandang bisa menggunakan pasir atau tanah biasa. Sementara atap kandang dapat menggunakan bahan asbes atau genting.
Untuk beternak burung perkutut dengan baik, pastikan posisi kandang mendapat sinar matahari terutama pada pagi hari. Selain itu kandang juga harus memiliki kelembapan yang cukup. Perhatikan juga jarak atap ke sarang. Usahakan agar tidak terlalu dekat sehingga perkutut tidak kepanasan. Pastikan juga kandang jauh dari sumber suara berisik untuk menghindari perkutut dari stress.


Proses penjodohan
Layaknya cara beternak jenis burung lainnya, anda juga perlu melakukan proses penjodohan pada perkutut Anda. Pertama, masukkan perkutut yang akan dijodohkan ke dalam kandang ternak. Waktu yang tepat untuk memasukkan perkutut ke kandang ternak adalah pada saat sore hari. Sebelum dimasukkan ke dalam kandang ternak, kedua perkutut yang akan dijodohkan terlebih dahulu diberikan kacang hijau lunak, minyak ikan, vitamin E, dan badannya dibasahi sedikit.


Tahap Pemeliharaan
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam budidaya perkutut adalah pemeliharaan piyik atau anakan. Piyik sebaiknya dipisahkan dari induknya ketika berusia 1 sampai 1,5 bulan. Pada usia ini piyik biasanya sudah bisa makan sendiri. Tempatkanlah piyik dalam sangkar berukuran 50x70x50 cm. dalam satu sangkar dapat diletakkan 8–10 ekor piyik.
Pakan yang bisa diberikan pada piyik dalam teknik beternak perkutut adalah minyak ikan, vitamin B kompleks, obat cacing dan kalsium. Piyik juga harus dijemur agar mendapatkan cukup sinar matahari. Untuk menambah daya tahan tubuh, piyik dapat diberikan vitamin tambahan sebanyak 2 minggu sekali. Pada usia 3 bulan piyik dapat dipindahkan ke sangkar soliter.

cara sukses budidaya dan beternak perkutut hitam

Perkutut yang redaksi tampilkan ini berbeda dengan perkutut pada umumnya, sebab perkutut ini berbulu hitam. Meskipun di bilang perkutut Hitam tetapi tidak kok hitam kelam tetapi memang ada warna bliriknya.
Perkutut hitam ini memiliki ciri khusus terutama bulu yang kebanyakan blirik hitam. Sedang kaki serta mata juga kehitam hitaman. Perkutut hitam di zaman dahulu memiliki sifat agak berbeda yaitu tidak mau kumpul dengan sembarang perkutut sejenisnya, hidupnya juga banyak mengembara dan di tempat yang sepi, seperti dalam hutan, dekat goa, dan rerimbunnya hutan.
Selain itu perkutut ini juga mampu menahan lapar hingga beberapa hari. Bagi orang yang mempercayai memelihara perkutut hitam akan memiliki wibawa atau daya linuwih.
Perkutut hitam bukan hanya sebagai simbul kekuatan saja, tetapi perkutut itu juga memiliki daya gertak yang cukup kuat terhadap sesama perkutut, sehingga apabila perkutut bulu coklat dan putih di sandingkan dengannya maka perkutut putih dan coklat tersebut jarang mau berbunyi  bahkan membisu. (anda tak percaya silahkan sandingkan  perkutut anda) Bila perkutut anda mau berbunyi berarti tabir salah satu mistis telah dapat anda buka.
Perkutut hitam tidak segacor perkutut bulu coklat atau blirik Coklat, disamping suara hanya lirih dan kecil. Mistis perkutut hitam di zaman dahulu kala juga dapat di pakai sebagai simbol tolak bala serta menolak ilmu santet, disamping pula untuk memperlancar rezeki serta kewibawaan.
Secara visual memang perkutut hitam memiliki katuranggan yang lebih besar sedikit di banding perkutut yang lain, sehingga masuk akal bila perkutut yang lain berbadan kecil agak takut dengan perkutut hitam bila di sandingkan.
Venomena yang lain, bahwa perkutut hitam masih jarang di ternak bahkan dapat di anggap langka. Pemirsa percaya dengan mistis perkutut yang ini ?

prospek usaha ternak perkutut lokal yang sangat menjanjikan

Penggemar burung berkicau tentu sangat mahfum dengan nyanyian: whur ketekuk,whurr ketekuk,kuk kuk, yang merupakan suara khas tersebut dilantunkan oleh perkutut yang sedang manggung. Tapi seberapa besar nilai bisnis yang terkandung di balik budidaya perkutut, bisa jadi belum banyak orang yang tak paham. Padahal kalau ditekuni, bukan tidak mungkin nantinya jadi bisnis yang prospektif.
Dibanding ternak unggas yang lainnya, perkutut punya beberapa kelebihan. Dari segi tehnis pengelolaan, tidak rumit. Modalnya, juga tidak terlalu besar, hanya investasi awalnya (untuk membuat kandang) saja yang memakan biaya lumayan.
Modalnya tidak banyak. Sebagai gambaran, sepasang perkutut paling banter menghabiskan biaya untuk pakan dan obat-obatan sebesar Rp15 ribu/bulan. Sementara untuk beli 5 pasang indukan butuh Rp.500.000 – Rp. 1 juta.
Untuk pembuatan kandang berukuran 90x70x180 cm3 atau 120x60x180 cm3 yang terbuat dari kayu/bambu dan ram-raman kawat, kurang lebih menelan biaya Rp 500 ribu. Kandang tersebut cukup bagi 1 atau 2 pasang. Dalam sebulan sepasang perkutut mampu menghasilkan 2 – 8 anakan dengan harga Rp.200 ribu/pasang.
Produktivitas perkutut dapat di tingkatkan dengan menitipkan telur atau anakan keburung puter sebagai induk semang yang baru. Dengan cara ini perkutut mampu berkembang biak sampai 3 kali/bulan. Bahkan bisa ditingkatkan menjadi seminggu asal induknya diberi vitamin serta pakan yang berkualitas.
Tak sulit membudidayakannya Secara tehnis beternak perkutut terbilang mudah. Dalam sangkar kecil seukuran kandang soliter (45x45x65 cm3) sudah bisa. Apalagi disangkar yang lebih besar. Kelebihan perkutut terutama karena mudah dan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru didalam sangkar.
Disamping itu, perkutut tidak gampang stress, jarang terkena penyakit, pakan melimpah dan murah. Masalah lain yang perlu diperhatikan adalah pemeliharaan, kebersihan lingkungan, sangkar, minuman dan makan.
Agar hasil anakan sesuai dengan harapan, ada baiknya lebih dulu mempelajari tehnik perkawinan atau crossing. Tehnik ini perlu dilakukan secara berulang hingga mencapai anakan yang berkualitas. Ujung-ujungnya tentu saja duit. Makin baik mutunya, makin tinggi harganya.
Membidik pasar potensialSejauh ini pasar perkutut masih terbuka luas. Menurut perhitungan rasional, bila 10% dari 210 juta penduduk di Indonesia hobi memelihara burung, itu jumlahnya sama dengan 21 juta, taruhlah yang senang sama perkutut cuma 3 % atau 7 juta orang. Bila setiap orang ingin memiki 3 ekor, tinggal dihitung berapa kebutuhan perkutut di Indonesia.
Berdasarkan catatan Persatuan Pelestari Perkutut se Indonesia (P3SI), jumlah peternak saat ini ada 5 ribuan dengan 50 ribu kandang, sedangkan produksi per tahun baru sekitar 500 ribu ekor. Bila diambil rata-rata, setiap peternak menghasilkan 4.400 ekor senilai Rp 220 juta.


Segmen Pasar Perkutut Singkat kata, kisaran harga perkutut memang bervariasi. Namun secara umum ada 5 segmen :
Pertama, segmen pasar yang menekankan perkutut untuk kepentingan lomba, konkurs atau sejenisnya.Segmen ini tentu membutuhkan perkutut yang berkualitas baik, sesuai aturan main yang ditetapkan P3SI. Tak heran bila perkutut yang didambakannya seharga ratusan juta rupiah.
Kedua, Segmen pasar yang menekankan pada sisi peternaknya. Bagi masyarakat peternak perkutut yang di pentingkan adalah kemampuan memproduksi anakannya secara optimal dengan suara dan irama anggungan yang baik dengan demikian harganya pun juga tinggi.
Ketiga, Yang mungkin dijangkau masyarakat penggemar perkutut. Segmen ini lebih menekankan unsur gengsi. Jadi, yang lebih menjadikan pertimbangan utama adalah irama yang disukai pemiliknya. Pada segmen ini perkutut akan bernilai jutaan samapai puluhan juta.
Keempat, Orientaisnya pada katuranggan. Pemilik meyakini bahwa perkutut dapat membuat pemiliknya memperoleh kebahagiaan, ketentraman hidup dan rezeki melimpah atau tanda-tanda baik lainnya. Masyarakat yang mengetahui bahwa katurangga perkutut yang akan dipelihara bakal mendatangkan kebaikan tentu akan membelinya dengan haraga berapapun.
Kelima, banyak orang yang memiliki perkutut dengan pertimbangan unik dan exotis. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini akan mampu menghargai perkutut sampai juataan rupiah. Yusroni Hendridewanto (kiriman Anthan Warsita, Surabaya).


Analisis Keuntungan Usaha Ternak perkutut
A. Investasi
Memilih perkutut bisa dimulai dari piyikan/anakan. Bisa juga yang sudah dewasa. Berikut ini adalah tips memilih perkutut yang baik :
  • Sehat, aktivitasnya lincah, fisik baik, tegas, gagah , bulu
  • Pembuatan Kandang Rp. 500.000
B. Biaya lancer
  • Induk 5 pasang @ Rp 200.000 Rp.1.000.000
  • Pakan 5x Rp. 2.000 Rp. 10.000 - Obat dan Vitamin Rp. 5.000
  • Total Biaya Lancar Rp. 1.015.000
C. Pendapatan
  • Bila setiap induk mampu menetaskan 2 piyik, produksi anakan :
  • 5 x 2 x Rp.200.000 Rp 2.000.000
D. Keuntungan (C - B) :
  • Rp 2.000.000 – Rp 1.015.000 = Rp 985.000 Analisis Keuntungan Usaha Ternak Perkutut Dengan Pengeraman Induk dan Jasa Puter
A. Investasi
  • Pembuatan kandang dan penyusutan 10 % tahun Rp 1.822.500
  • Pembelian 50 pasang induk @ Rp 200.000 Rp 10.000.000
  • Total Investasi Rp 11.822.500
B. Biaya lancar
  • Pakan perkutut Rp2000/bulan/pasang, setahun Rp 1.200.000
  • Pakan puter Rp3000/bulan/pasang setahun (sepasang perkutut butuh 2 pasang puter)Rp 3.600.000
  • Vitamin dan obat-obatan Rp 50.000/bulan, setahun Rp 1.200.000
C. Pendapatan
  • Induk langsung pertahun menetas 8 kali harga anakan 10 % dari induk = Rp.1.000.000 x 8 Rp 8.000.000
  • Menggunakan jasa puter pertahun menetas 24 kali harga anakan 10 % dari induk = Rp bulunya halus dan teratur rapi.
  • Tatapan mata tajam tetapi lembut, mata bulat dan bersih, paruh agak lurus normal, kaki warnanya terang.
  • Nafsu makannya normal – aktif.
  • Suaranya minimal normal atau suara yang memenuhi kriteria yang biasa di sukai penggemar. Lebih bagus sesuai ketentuan P3SI.
  • Tahu persis silsilah atau garis keturunan. Ini dimaksud untuk mengetahui mutu nenek moyang perkutut yang akan di ternakan. Bila dikaitkan dengan konkurs/lomba atas dasar penilaian suara, ikuti kriteria versi P3SI.
  • Suara depan, dengan ketentuan panjang, mengayun/membat dan bersih.
  • Suara tengah, dengan kriteria bertekanan , lengkap dan jelas.
  • Irama, dengan ketentuan senggang, lenggang, elok dan indah.
  • Dasar suara(air sungai/lantar suara), dengan kriteria tebal, kering bersih dan jernih.
Prinsip Beternak Perkutut dan Pemasaran
  1. Pilih yang baik dan sehat, baik jantan maupun betina.
  2. Mempersiapkan kandang, perpasang bisa seukuran 80x80x80 cm atau 60x120x180 cm. Beratap, terlindung dari hujan dan angin posisi tidak terisolir tetapi tenang suasananya.
  3. Melakukan mendekatkan induk jantan dan betina untuk penjodohan . Umur yang jantan paling tidak 12 bulan dan betinanya 10 bulan.
  4. Pakan tersedia secara cukup seperti jewawut, milet, biji kenari, ketan hitam, beras merah, gabah mini, pakan ayam 521, dan vitamin.
  5. Pada saat mengeram (telur 2 butir), induk tidak boleh diganggu, biarkan suasananya tenang. Telur bisa dititipkan ke burung puter.
  6. Anakan akan menetas selama 14 hari dierami dan piyik akan diasuh induknya selama 25 hari. Pada umur itu, piyik sudah dapat dipisahkan dan dipindahkan ke sangkar perawatan.
  7. Melakukan silang menyilang dengan kerabat bisa dilakukan untuk mendapatkan mutu perkutut yang digemari para hobiis dan memiliki nilai jual yang tinggi.
  8. Piyik dalam pemeliharaan pada segala umur laku dipasaran.
  9. Sistem pemasaran berlangsung secara tradisional, dari mulut ke mulut, secara profesional dan menggunakan caracara pemasaran modern.
  10. Kemungkinan ekspor dalam jangka panajang, sangat terbuka luas anatara lain ke Thailand, (walaupun saat ini kita masih import), singapura, malaysia, Filipina, Suriname (50 % penduduknya dari jawa) dan lain-lainnya. 1.000.000 x 24 /tahun Rp24.000.000
D. Keuntungan Pertahun (C – B)
  • Induk langsung = Rp 8.000.000 – (Rp1.200.000 + 1.200.000) = Rp 5.600.000
  • Menggunakan jasa puter = Rp 24.000.000 –(Rp 3.600.000 + 1.200.000) Rp 19.200.000
Mengenal lebih Jauh Tentang Perkutut
  • Perkutut yang selama ini dikenal adalah perkutut lokal dan perkutut Bangkok. Walau – pun asalnya dari Bangkok,sebenarnya sama saja dengan perkutut Indonesia.
  • Pakan utama perkutut adalah biji-bijian, rumput dan padipadian. Diperternakan tak jarang diberikan beras merah, milet, butiran jagung, campur makanan pabrik dengan kandungan protein tinggi, ditambah vit dan mineral padamakanan atau minumannya.
  • Musim kawinnya terjadi pada bulan April- Juni Sarangnya berbentuk mangkuk dan cekung, bertelur 2 butir. Telur akan dierami perkutut jantan

Senin, 31 Oktober 2016

yuk intip rahasia cara ternak perkutut bangkok yang baik

yuk intip rahasia cara ternak perkutut bangkok yang baik
Seperti terlihat di foto, nampak sepasang indukan yang sedang menjaga piyikannya.


Sangkar untuk beternak
Sangkar yang di gunakan berukuran 60(L)x60(P)x75(T). Ukuran sangkar ini tidaklah mutlak karena berdasarkan pengalaman beberapa teman lainnya, ukuran 35x35x60 pun bisa digunakan.
Saya menggunakan sangkar yang lebih besar karena pertimbangan kesehatan burung perkutut indukan saja. Semakin besar sangkar akan semakin bebas bergerak perkututnya di dalam sangkar. Jika Anda pernah memelihara perkutut pasti sering atau setidaknya pernah melihat seekor burung perkutut berolah raga (terbang di tempat di dalam sangkarnya)
Jika anda ingin menggunakan sangkar yang berukuran lain saya kira bisa saja tetap produktif asalkan anda tetap memperhatikan sisa ruang gerak bagi perkutut agar bisa kawin dengan sempurna. Ruang yang terlalu sempit akan membuat perkutut susah melakukan perkawinan. Bayangkan saja jika di sebuah sangkar yang sempit, dimana di dalamnya terdapat wadah pakan dan sarang perkutut.
Sebelum kawin, perkutut akan saling loloh (cium) lalu melakukan rotual ngecer (istilahnya ngecer ini mungkin bagi orang lain) barulah melakukan perkawinan sungguhan.
Yang saya maksud ngecer adalah induk jantan menaiki punggung induk betina sambil berbunyi cek.cek.cek…cek.. cerrrr……. Proses ngecer ini dilakukan sambil melompat dari punggung induk betina ke samping kanan atau kirinya dan hinggap di tangkringan di sebelah induk betina. Karena itulah, dibutuhkan tempat tangkringan yang agak panjang agar indukan jantan bisa lebih leluasa ngecer. Kalau saran saya sebaiknya gunakan sangkar dengan ukuran minimal 45x45x60 saja.
Proses ngecer ini biasanya dilakukan sekitar 4-5 kali barulah terjad perkawinan. Proses ngecer ini mungkin sebagai pemanasan saja. Sedangkan perkawinan yang sesungghnya, gayanya sama seperti burung merpati atau burung puter. Hanya saja pada burung merpati dan puter tanpa melakukan proses ngecer.
Beberapa teman saya menggunakan sangkar tumpuk (ranji) yang biasanya bisa dipindah dan diletakan di bawah. Kalau saya lebih suka pakai sangkar gantung supaya bisa di jemur dan di tinggal dengan tenang karena banyak kucing tetangga berkeliaran di depan rumah.


Cara perawatan induk perkutut
Cara yang saya gunakan ini tidak mutlak harus dilakukan karena masing-masing peternak mungkin pernah juga berhasil menggunakan metode perawatan yang lainnya. Berikut adalah tips dari saya :
  1. Setiap pagi sangkar dijemur untuk merangsang calon indukan supaya cepat kawin. Biasanya pada waktu dijemur dan setelah di jemur burung perkutut akan kawin. Akan tetapi pada malam hari pun terkadang pasangan induk perkutut juga mau kawin jika ada lampu yang menyala. Penjemuran saya lakukan sampai kira2 jam 10 pagi. Teman saya bisa beternak di sangkar gantung tanpa dijemur (hanya di tempel di dinding saja) dan berhasil. Tapi saya kira hal ini jika berlanjut untuk jangka panjang akan kurang baik efeknya bagi pasangan induk perkutut.
  2. Setelah penjemuran, pindahkan sangkar ke dalam rumah dan tempelkan di dinding. Penempelan di dinding ini di maksudkan agar jika perkutut bertelur, telurnya tidak banyak tergoyang.
  3. Setelah terlihat kawin, biasanya perkutut akan segera bertelur 1-2 minggu kemudian. Jika sudah ada tanda-tanda perkutut akan bertelur, sangkar tidak perlu di keluarkan dan dibiarkan saja menempel di dinding selama masa pengeraman.
  4. Masa pengeraman telur adalah 2 minggu (terkadang biasa mundur 1-2 hari atau bahkan 1 minggu jika proses pengeramannya jelek). Setelah ada tanda-tanda telur menetas, 2-3 hari kemudian sangkar bisa anda jemur kembali sekitar 5-10 menit saja di pagi hari. Waktu penjemuran harus di perhatikan bahwa sinar matahari jangan terlalu kuat karena piyikan bisa mati kepanasan. Mungkin idealnya sekitar jam7 atau 7.30 pagi. Setelah bulu piyikan keluar, waktu penjemuran bisa anda tambah.
  5. Usia anakan perkutut 5-7 hari anda bisa memasang cincin (ring)
  6. Sekitar umur 7-8 hari, piyik perkutut bisa anda ambil dan dititipkan di loloh burung puter jika anda menggunakan jasa burung puter. Jika anda ambil piyik perkutut pada saat itu, maka ada baiknya anda bersihkan sekalian sangkar berikut sarangnya supaya bisa di gunakan untuk bertelur lagi.
  7. Jika anda ingin membiarkan piyikan di rawat oleh induknya sendiri, waktu aman (sudah mulai makan sendiri) untuk memisah piyik dari induknya adalah setelah berumur di atas 21 hari. Namun jika anda takut ada baiknya di genapkan hingga berusia 1 bulan saja.

omset bisnis ternak perkutut yang menggiurkan

omset bisnis ternak perkutut yang menggiurkan
Whur ketekuk,whurr ketekuk,kuk kuk…Penggemar burung berkicau pastilah sangat mengenal dengan bunyi nyanyian tersebut. Sebuah nyanyian yang menjadi suara khas burung perkutut sedangmanggung. Membudidayakan burung perkutut saat ini masih menjadi hobi yang mendatangkan keuntungan luar biasa bagi yang paham ‘memainkan’ bisnis ini. Namun kebanyakan orang belum paham dalam menjalankan hobi yang satu ini. Padahal kalau ditekuni, bukan tidak mungkin nantinya menjadi bisnis yang prospektif.

Konsumen
Konsumen perkutut antara lain para penggemar burung perkutur, para peternak atau pemilik usaha pembesaran burung perkutut, serta masyarakat umum yang mengagumi keunikan suara perkutut. Rata – rata penggemar burung perkutut adalah para pria, bak muda maupun tua banyak yang menyukai keunikan burung ini.

Info bisnis
Secara teknis beternak perkutut terbilang mudah. Dalam sangkar kecil berukuran 45 x 45 x 65 cm3 sudah bisa digunakan untuk membudidayakan perkutut. Apalagi di sangkar yang lebih besar, lebih memberikan kenyamanan kepada perkutut yang dibudidayakan. Untuk perkutut selama ini memang dikenal sebagai burung yang mudah dan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru di dalam sangkar. Disamping itu, perkutut juga tidak gampang stress, jarang terkena penyakit, dan pakan melimpah dan murah. Hanya yang perlu menjadi bahan pertimbangan adalah pemeliharaanya, kebersihan lingkungannya, sangkar, makanan dan minumannya.
Biji-bijian, rumput-rumputan, dan padi-padian merupakan makanan utama dari perkutut. Selain itu juga tidak jarang diberikan beras merah, milet, butiran jagung, campur makanan pabrik dengan kandungan protein tinggi, ditambah dengan mineral dan vitamin pada makanan dan minumannya.
Untuk tahapan perkawinan, perkutut biasanya memiliki musim kawin yang terjadi pada bulan April-Juni. Setelah menghasilkan telur, kemudian akan dierami perkutut jantan maupun betina yang biasanya berkisar 14 hari. Dalam sebulannya, sepasang perkutut mampu menghasilkan maksimal 8 ekor anakan. Kebanyakan peternak mengakali agar produkstivitas perkutut tersebut meningkat. Cara yang digunakan adalah menitipkan telur atau anakan ke burung puter sebagai induk semang yang baru. Dengan cara tersebut, perkutut mampu bekembang biak sampai tiga kali per bulannya. Bahkan bisa ditingkatkan lagi menjadi seminggu asal induknya diberi vitamin dan pakan yang berkualitas.
Selain melalui beternak sendiri, dalam membudidayakan perkutut juga bisa dilakukan dengan cara membeli anakan/ piyikan atau juga perkutut yang sudah dewasa. Dan dalam memilih perkutut tersebut ada beberapa macam pertimbangan yang harus Anda lakukan, antara lain:
  1. Sehat, aktivitas lincah, fisik baik, tegas, gagah, bulu-bulunya halus dan teratur rapi.
  2. Tatapan mata tajam, mata bulat, paruh agak lurus normal, kaki warnanya terang.
  3. Nafsu makannya normal dan aktif.
  4. Suaranya minimal normal atau suara yang memenuhi criteria yang biasa disukai penggemar.
  5. Mengetahui silsilah keturunannya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui metu nenek moyang perkutut yang akan diternakkan.
Kelebihan bisnis
Dibanding budidaya unggas yang lainnya, membudidayakan perkutut punya beberapa kelebihan. Dari sisi teknis pengelolaan, membudidayakan perkutut tidaklah rumit. Modalnya juga tidak terlalu besar, hanya investasi awalnya (untuk membuat kandang) saja yang memakan biaya lumayan. Walaupun kebanyakan orang salama ini selalu berfikiran hobi perkutut merupakan hobi yang mahal, namun dengan teknik beternak, maka dana yang akan mengalir akan menjadi relatif murah.

Kekurangan bisnis
Budidaya perkutut membutuhkan pengetahuan dan ketekunan, karena agar perkutut mau berkembangbiak diperlukan perawatan khusus agar telurnya tidak gagal menetas. Disamping itu waktu budidayanya pun cukup lama, dari mulai telur hingga menjadi burung perkutut yang siap dipasarkan membutuhkan waktu hingga beberapa minggu.

Pemasaran
Untuk pemasaran perkutut tersebut, selama ini di kalangan pecinta perkutut mengkategorikan segmentasi pasar menjadi beberapa macam, antara lain:
Pertama, segmen pasar yang menekankan perkutut untuk kepentingan lomba, konkurs atau sejenisnya. Segmen ini tentu membutuhkan perkutut yang berkualitas baik. Tak heran bila perkutut yang didambakannya seharga ratusan juta rupiah.
Kedua, Segmen pasar yang menekankan pada sisi peternaknya. Bagi masyarakat peternak perkutut yang dipentingkan adalah kemampuan memproduksi anakannya secara optimal dengan suara dan irama anggungan yang baik dengan demikian harganya pun juga tinggi.
Ketiga, Yang mungkin dijangkau masyarakat penggemar perkutut. Segmen ini lebih menekankan unsur gengsi. Jadi, yang lebih menjadikan pertimbangan utama adalah irama yang disukai pemiliknya. Pada segmen ini perkutut akan bernilai jutaan samapai puluhan juta.
Keempat, Orientaisnya pada katuranggan. Pemilik meyakini bahwa perkutut dapat membuat pemiliknya memperoleh kebahagiaan, ketentraman hidup dan rezeki melimpah atau tanda-tanda baik lainnya. Masyarakat yang mengetahui bahwakaturangga perkutut yang akan dipelihara bakal mendatangkan kebaikan tentu akan membelinya dengan haraga berapapun.
Kelima, banyak orang yang memiliki perkutut dengan pertimbangan unik dan exotis. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini akan mampu menghargai perkutut sampai juataan rupiah.


Kunci sukses
Agar bisnis budidaya perkutut yang Anda jalankan sukses, sebelum membudidayakannya pilihlah indukan yang baik. Agar hasil anakan perkutut juga berkualitas. Selanjutnya berikan vitamin dan pakan yang baik, agar masa berkembangbiaknya lebih cepat. Tingkatkan terus pengetahuan Anda mengenai perkutut, sehingga segala permasalahan yang mungkin muncul juga bisa Anda atasi.
Analisis ekonomi
Modal Awal:
Pembuatan Kandang                              Rp   500.000,00
Induk 5 pasang @ Rp 200.000                    Rp 1.000.000,00
Pakan 5x Rp  2.000                             Rp    10.000,00
Obat dan vitamin                              Rp     5.000,00+
Total Modal Awal                               Rp 1.015.000,00
Pendapatan:
Bila setiap induk mampu menetaskan 2 piyik, produksi anakan :
5 x 2 x Rp 200.000                             Rp 2.000.000,00
Keuntungan:
Rp 2.000.000 – Rp 1.015.000                    Rp   985.000,00

Panduan lengkap cara ternak perkutut bagi pemula

Panduan lengkap cara ternak perkutut bagi pemula
Buat anda yang ingin mencoba beternak perkutut, mungkin artikel ini bisa anda jadikan referensi sebelum melangkah untuk menggeluti ternak perkutut ini, dan berikut ini Panduan lengkap cara ternak perkutut bagi pemula


I . Sekolah Dulu
Namanya juga beternak, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan indukan untuk ditangkar. Disinilah biasanya para pendatang baru (baca pemula) sering babak belur. Habis duit segudang tanpa hasil yang diharapkan. Karena itu kalangan Kung Mania sering berseloroh, "sekolah" perkutut itu biayanya amat mahal. Kenapa mesti mahal bila kita tahu trik-triknya ?
Agar biaya sekolah itu tak mahal, kita jangan emosi dengan mengandalkan kekuatan modal di kocek. Anggap saja seperti layaknya sekolah formal. Mulai dari TK, SD, SMP dan seterusnya. Jangan malu dikatakan punya duit tapi beli burung cepekan (seratus ribuan).
Beli dulu yang murah-murah sembari belajar dan memahami berbagai aspek suara perkutut. Belilah piyik lalu peliharalah sampai dewasa. Tujuannya, agar faham betul, bila sewaktu piyik kualitasnya demikian setelah dewasa berubah demikian.
Setelah mulai paham sekolahnya baru ditingkatkan. Mulai beli burung-burung yang agak mahalan sedikit. Sebaiknya juga tetap piyik. Tujuannya sama, untuk memantau perkembangannya. Tahapan ini terus naik sesuai dengan jumlah dana yang tersedia.
Setarakan antara kekuatan modal dengan ilmu yang ada. Kalau mengertinya masih setengah-setengah, sebaiknya beli burung dengan harga menengah. Agar terhindar dari gorokan dan tak memunculkan seloroh, "sekolah perkutut mahal harganya".


II. Pelajari Darah (Blood Line)
Nyaris 90% peternak sukses mengatakan, bahwa unsur darah turunan yang mengalir pada seekor perkutut amat menentukan kualitasnya. Karena itu carilah piyik-piyik atau calon bibit dengan aliran darah yang baik. Kalau perlu darah langsung para juara.
Dengan mempelajari aliran darah yang mengalir pada seekor perkutut, minimal kita masih bisa selamat. Sebab sering terjadi, meski dibeli dengan harga cepekan tetapi saat diternak melahirkan juara. Itu dikarenakan aliran darah yang mengalir masih membawa turunan juara.
Agar makin paham dengan darah darah beken, sebaiknya ikuti silsilah setiap jawara. Setelah paham betul sampai kakek buyut para jawara, barulah masuk ke peternak untuk berburu piyik berbakat atau calon indukan bermasa depan.


III. Nonton Konkurs atau Latihan
Anda tidak akan diusir bila datang melihat latihan rutin yang banyak digelar di kota Anda. Atau datanglah melihat konkurs resmi. Disitu, Anda bisa belajar banyak. Selain mematangkan ilmu suara perkutut yang baik dan benar, juga sekaligus memahami bagaimana karakter Kung Mania.
Di arena tersebut Anda bisa berkenalan dengan sejumlah peternak, para botoh atau juri dan bahkan para pakar. Belajar dan janganlah malu untuk bertanya bilamana perlu.
Disitu Anda juga sekaligus bisa menguping, berapa harga pasaran untuk seekor perkutut berdasarkan kualitas suaranya. Tujuannya, Anda tidak tersembelih bila suatu ketika datang ke peternak atau showroom untuk membeli calon indukan.


IV. Memilih Peternak
Pilihan yang tepat pada peternak untuk pengadaan bibit juga amat menentukan. Sebab sekarang ada ribuan peternak di seluruh tanah air dengan kualifikasi gurem, menengah dan besar. Tak perlu gerah datang ke peternak gurem, karena setiap peternak pasti punya yang baik dan yang kurang.
Bukan jaminan datang ke peternak raksasa dan papan atas pasti mendapat burung bagus dan bisa jadi juara atau menurunkan anak juara kalau diternak. Sebaliknya, produk peternak gurem tak selamanya jelek, jauh dari juara dan susah diternak.
Berdasarkan keyakinan akan kemampuan diri ada baiknya Anda untuk menerobos semua peternak yang Anda ketahui alamatnya. Nongkronglah disana minimal dua jam untuk memperhatikan indukan yang peternak bersangkutan ternakan. Juga piyik-piyik produksi mereka plus darah-darah yang mereka ternak.
Untuk dicatat, seorang peternak yang baik dan mapan, biasanya sudah kelihatan konsisten. Sudah memiliki ciri khas akan ciri produk mereka misalnya peternak A piyik-piyik yang Anda pantau punya ciri khas, sebut saja powernya. Atau suara ujungnya rata-rata ndelosor.
Ciri khas itu biasanya bawaan tanpa sengaja kesukaan tipe suara perkutut yang mereka sukai, misalnya peternak A suka akan tipe suara perkutut yang panjang bak kucing kejepit, maka bisa dipastikan indukan yang mereka ternak juga bertipe demikian. Tipe yang sama juga akan Anda temui pada piyik yang mereka produksi.
Peternak yang sudah mulai konsisten dan punya ciri khas demikian umumnya sudah peternak secara intensif selama lebih dari dua tahun. Atau ciri khas itu mulai nampak manakala mereka sudah sampai ke generasi ketiga yang mereka ternak. Atau sudah mulai banyak menggunakan anakan sendiri (pilihan) untuk dijadikan indukan serta hanya menggunakan maksimal 25% indukan dari luar. Indukan dari luar, bagi peternak mapan dan konsisten hanyalah sebagai pemberi corak. Misalnya, agar bisa menguber gaya baru yang lagi ngetrend.
Peternak yang belum mapan, antara lain ditandai dengan variatifnya merk bibit yang mereka ternakkan. Ini juga pertanda bahwa peternak yang bersangkutan masih dalam tahap mencari bentuk.
Bila menemui peternak demikian, sebetulnya kesempatan buat Anda untuk merogoh produk terbaik mereka. Karena yang mereka ternakkan masih F/1, biasanya mereka kurang kontrol akan produknya karena variatifnya, kualitas dan tiadanya ciri khas. Carilah kelengahannya, kemudian sabet yang Anda incar.
Jangan terpancang pada kandang favorit peternak yang bersangkutan karena bila itu yang Anda buru, pastilah bandrolnya lebih mahal dibanding anakan dari kandang lainnya.
Yang terpenting dalam memilih peternak adalah mencoba mencari tahu, apakah peternak bersangkutan betul-betul mengerti atau tidaknya burung perkutut. Tes dan coba tanyakan misalnya si juara bernama A itu induk bapaknya siapa. Atau, bila seekor perkutut jalan dobel diternak dengan jalan engkel keluar anaknya rata-rata bagaimana.
Coba tanyakan satu persatu kandang favorit atau kandang lainnya bagaimana kualitas bibit yang diternak. Misalnya kandang 1, bapaknya jalan bagaimana ibunya bagaimana. Peternak yang serius akan dengan mudah menjawab pertanyaan demikian karena dia betul-betul memantau indukan sebelum diternakan.


V. Memilih Calon Indukan
Agar lebih cepat proses beternaknya, yang paling tepat memang membeli calon indukan yang sudah berumur. Seekor perkutut yang siap diternak bilamana usianya sudah mencapai 6-7 bulan. Tetapi di usia sekitar 4 bulan sudah mulai bisa dimasukkan kandang penangkaran.
Menurut sejumlah peternak, bila dimasukkan kandang dalam usia muda (sekitar 4 bulan) proses perjodohan akan lebih mudah. Atau cepat jodoh. Beda misalnya dengan yang sudah sudah berumur, seringakali cekcok. Yang jantannya galak selalu menghajar betinanya atau sebaliknya.
Calon indukan yang baik untuk diternakkan, minimal tiga unsur suaranya terpenuhi.Suara depan,suara tengah,dan suara ujung terpenuhi. Air suara (latar) juga perlu diperhatikan,apakah cowong bergaung dengan echo yang bagus atau basah dan serak. Yang bagus untuk diternak adalah yang air suaranya cowong. Volume bisa disesuaikan, senang yang gede atau yang kecil kristal.
Yang jelas, biar bersuara besar (nada rendah) atau kecil (nada tinggi), ketukannya haruslah jelas didengar. Atau biasa diistilahkan tebal dan tipisnya suara.
Jarak antar ketukan juga harus agak renggang atau biasa diistilahkan lelah atau senggang. Tapi bila terlalu senggang juga amat membahayakan, seringkali malah patah atau tidak sampai.
Perkutut dengan suara patah biasanya karena napasnya tidak sampai. Karena itu orang kemudian mengistilahkannya dengan power. Ada tidaknya power yang bisa disimak dari tekanan kala bunyi. Apakah tandas tajam atau malas tanpa ada daya untuk mendorong suara lepas dari hidung.
Jalan suara juga penting. Misalnya dobel, engkel, satu setengah dan seterusnya. Saat ini trennya adalah perkutut bersuara minimal satu setengah (Klauuu Ke..thek..thek..Kung) atau dobel (Klau Ke..thek..ke..thek..Kung).
Tetapi jangan lantas berpedoman pada uraian di atas lalu ketika mencari burung dobel lelah unsur suara lengkap dengan hanya duit cepek. Karena perkutut berkualifikasi demikian umumnya sudah dibandrol di kisaran minimal 500 ribu per ekor.
Dengan duit cepek Anda mungkin masih bisa mendapat perkutut bersuara dobel tapi tak lelah dan ujung panjang ndelosor. Atau satu setengah agak lelah tapi ujungnya tidak panjang. Tak mengapa, ujung kurang bisa dikawinkan dengan yang ujungnya lebih dan seterusnya.
Selain faktor di atas dalam mencari indukan sekali lagi ada baiknya juga untuk memperhatikan faktor darah yang mengalir di tubuh perkutut yang bersangkutan.


VI. Belajar Crossing
Setelah calon indukan telah terkumpul, sebaiknya Anda mulai "sekolah" lagi. Kali ini ke jurusan silang menyilang atau bagaimana cara mengawinkan pasangan perkutut agar nantinya melahirkan anakan yang bagus.
Bila ini jalan pintas seperti yang sekarang banyak dilakukan peternak adalah memfotocopy kandang favorit atau kandang yang telah melahirkan juara. Misalnya kandang Super Beken dari peternak Kangen Juara yang telah melahirkan juara berisikan indukan jantan Bogem - 9 dan betina Tinju - 8. Bila Anda memang mampu menggaet adik atau kakak dari Bogem - 9 dan Tinju - 8 langsung saja masukkan kandang dan kawinkan.
Memang tak seluruhnya proses fotocopy tersebut berhasil. Bahkan sedikit yang melaporkan sukses. Tapi toh cara ini belakangan mulai banyak dilakukan oleh peternak. Dan uniknya anak-anak copyan tersebut juga laris manis. Mungkin bagi para pembeli lebih baik membeli fotocopyan yang lebih murah daripada yang asli.
Perihal bagaimana silang menyilang yang baik, ada baiknya belajar langsung ke sejumlah peternak yang telah sukses melahirkan juara. Mereka ini umumnya sudah paham teknik silang menyilang. Sebab bagaimanapun bila teknik itu diuraikan disini akan memakan banyak halaman. Itupun belum ada rumus pasti.


VII. Siapkan Kandang
Setelah beberapa pasang calon indukan terkumpul barulah Anda menyiapkan kandang penangkarannya. Ukurannya tidak ada ketentuan pasti. Bisa sepanjang 1,2 meter tinggi 1,8 meter dan lebar 50-70 cm. Yang mutlak diperlukan adalah panas matahari langsung.
Perihal lantai juga tak mutlak harus pasir atapnya juga bisa asbes, genting atau apa saja. Yang jelas jarak antar sarang dengan genting tak boleh terlalu dekat bila tak ingin telurnya nanti kopyor karena suhu dan kelembaban udara di kandang tidak sesuai. Kandang tersebut bisa saja dibangun dengan konstruksi kayu, aluminium atau besi. Tergantung kekuatan dompet kita. Bisa dibangun di atas tanah atau lantai atas rumah kita. Bisa juga di halaman sempit atau lahan luas. Kalau bisa lokasi kandang jangan terlalu sepi atau jarang dikunjungi atau dilewati orang sebab semakin sepi dan jauh dari manusia akan makin kurang produktif. Mungkin perkutut akan merasa aman dan nyaman bila sering bertatap muka dengan manusia.
Dengan demikian sebaiknya lokasi kandang jangan terlalu berisik misalnya dekat bengkel, dekat tempat latihan band dan lain-lain. Perkara hewan peliharaan misalnya *(O)**(O)**(O)**(O)**(O)**(O)* lama-lama juga akan beradaptasi tapi kucing adalah hewan yang paling ditakuti perkutut karena itu usahakan agar lokasi kandang tidak sering dikunjungi oleh kucing.


VIII. Memasukkan ke Kandang
Saat yang paling tepat mengawinkan perkutut adalah sore hari. Mandikan dan elus-elus dahulu keduanya baru dimasukkan ke kandang. Bisa terlebih dahulu disuapi kacang hijau yang telah direndam air hangat sampai empuk. Plus minyak ikan, vitamin B-kompleks, Vitamin E, atau jenis vitamin lainnya.
Kalau masih juga ogah jodoh dan sering berkelahi sebaiknya dipegang lagi, dimandikan lagi. Bila masih juga bentrok, cari mana yang ganas lalu masukkan ke sangkar dimana sangkar tersebut bisa dimasukkan ke kandang. Bila tidurnya sudah mulai berdampingan, tanda sudah mulai jodoh. Keluarkan yang ganas tadi dari dalam sangkar ke kandang penangkaran.
Perhatikan bila sudah mulai jodoh dan kawin-kawin menjelang bertelur, keduanya akan mencari benda apa saja untuk bisa dipakai untuk buat sarang. Yang paling ideal untuk dipakai adalah daun cemara kering atau akar rumput yang sudah kering.


IX. Manajemen Kandang
Catat kapan tanggal bertelurnya dan kapan menetasnya. Perkutut mengerami telurnya selama kurang lebih 14 hari. Sebaiknya catatan di secarik karton bekas tadi ditempatkan di bagian luar kandang (bisa dimana saja).
Bila ingin lebih produktif bisa memanfaatkan jasa puter untuk meloloh piyik dengan catatan piyiknya baru dipindah ke puter yang juga harus tengah mengeram. Setelah piyik tersebut berusia sekitar 7 hari atau setelah diberi cincin. Bila terlalu kecil dikhawatirkan mati terinjak puter. Sebaliknya bila terlalu besar atau sudah mulai belajar terbang, bulu mulai lengkap, piyik tadi ogah diloloh dan dirawat puter. Mau lebih produktif lagi caranya dengan memindahkan telur perkutut untuk dierami diamond dove atau ke pasangan perkutut lain yang biasa disebut babu. Caranya demikian memang membutuhkan ketelitian dan ketelatenan sebab kita harus tahu persis kapan perkutut bersangkutan bertelur dan kapan pula si diamond dove atau si babu bertelur.
Kalau tak pas tanggalnya bisa berantakan, karena baik babu atau diamond dove akan meninggalkan telurnya bila melewati 15 hari telur itu tak juga menetas. Atau bisa juga kaget bila telur yang dierami oleh babu atau diamond dove tadi lebih cepat menetas dari waktu yang semestinya.


X. Memantau Piyik
Setelah piyik produk peternakan kita sudah berumur 1.5 s.d. 2 bulan suara angin sudah mulai dikeluarkan. Pantau terus bagaimana perkembangannya. Bagus atau tidaknya piyik hasil ternakan kita tadi. Jangan terburu napsu untuk dijual karena kita tak akan pernah tahu bagaimana lagi perkembangannya bagus atau jelek.
Proses pemantauan sampai dewasa, tak hanya untuk anak pertama tapi kalau bisa hingga ke anak ketiga. Bila rata-rata lumayan bagus bisa diteruskan, sebaliknya bila rata-rata kurang bagus, bongkar kandang, ganti jantan atau betinanya yang dirasa kurang.

tips sukses ternak perkutut putih

Perkutut Putih Bangkok atau Perkutut Putih Lokal Silangan Bangkok sangat gampang dikembang biakkan, Anda dapat mencoba Berternak Perkutut Putih di Rumah dengan menggunakan Sangkar Petak ataupun juga menggunakan Kandang Penangkaran. Untuk dapat menghasilkan Perkutut Putih, Anda harus memiliki Sepasang Perkutut Putih (Jantan dan Betina), atau Sepsang Perkutut Jalur Warna Putih yang disebut dengan Perkutut Gen Putih.
Berikut ini adalah Panduan Cara Ternak Perkutut Putih Bangkok yang dapat Anda jadikan sebagai acuan belajar, terutama bagi Anda yang masih pemula dalam hal Perkutut dan Perkutut Putih. Cara ini tidak berlaku pada Perkutut Putih Lokal ( Perkutut Putih Kapas ), cara ini hanya berlaku untuk Perkutut Putih Turunan Bangkok.


INDUK PERKUTUT PUTIH
Pertama Anda harus menyiapkan Induk Perkutut Putih, atau Calon Induk Perkutut Putih, atau Perkutut Gen Putih.  Calon Induk adalah Perkutut Putih Jantan dan Perkutut Putih Betina yang umurnya sudah siap tangkar, yaitu umur jodoh sekitar 5 sampai 10 bulan. Umumnya, umur perkutut betina lebih tua daripada perkutut jantan.
Berikut ini adalah Contoh Induk untuk menghasilkan Perkutut Putih, Anda dapat menerapkan salah satunya, atau semua metodenya. Berikut ini adalah 5 Cara Mudah Berternak Perkutut Putih Bangkok yang dapat Anda terapkan.


Cara 1 :
PUTIH ( Betina ) X PUTIH ( Jantan )
Dengan Induk Perkutut Putih vs Putih, maka Anda akan menghasilkan anakan Perkutut Putih sebesar +- 90%, sedangkan 10% anakannya akan keluar warna lain menurunkan warna sesuai gen yang dibawa kedua induknya, misalnya Perkutut Silver ( putih garis garis hitam ) atau juga Perkutut Udanmas ( putih garis kuning keemasan). Kecil sekali menghasilkan anakan Perkutut Biasa (Jalur Warna). Untuk harga indukan atau calon induk adalah :
  1. Harga Siapan Sepasang Jodoh (umur 7 - 10 bulan) : Rp. 2.000.000,-
  2. Harga Induk Produk (umur 1,5 tahun ke atas) : Rp. 3.000.000,- atau Nego
Catatan : Biasaya Perkutut Induk Putih yang sudah Produksi tidak dijual oleh Peternak, karena indukan tersebut sudah menjadi Mesin Uang atau Mesin ATM Hidup bagi peternakannya. Apabila Anda hendak "Jebol Kandang", atau membeli paksa, biasanya oleh Peternak akan didiberikan dengan harga yang cukup mahal, melebihi dari harga di atas.
tips sukses ternak perkutut putih
Cara 2 : 
PUTIH ( Betina ) X JALUR WARNA / Bangkok ( Jantan )
Dengan Induk Perkutut Putih vs Jalur Warna sebagai Jantan-nya, maka Anda bisa menghasilkan Perkutut Putih perkiraan sebesar 30%, sedangkan 70%-nya anakannya adalah Perkutut Warna Biasa Jalur Warna dengan suara Bangkok. Akan tetapi semua tergantung gen warna yang di bawa oleh Perkutut Jalur Warna sebagai Jantan yang dibawanya, apabila gen resesif pembawa gen Albino (Putih)-nya besar, maka anakan yang dihasilkan bisa Putih Putih (dalam satu tetasan menghasilkan anakan putih semua).
  1. Harga Siapan Sepasang Jodoh (umur 7 - 10 bulan) : Rp. 1.000.000,-
  2. Harga Sepasang Induk Produk (umur 1,5 tahun ke atas) : Rp. 2.000.000,- atau Nego
tips sukses ternak perkutut putih
Biasanya, dengan menggunakan jenis ini, maka anakannya yang keluar adalah:
- Keluar Putih (Betina) dan Putih (Jantan)
- Keluar Putih (Betina) dan Biasa (Jantan)
- Keluar Biasa (Betina) dan Biasa (Jantan)
Perlu Anda pahami, apabila Anda menggunakan Perkutut Bangkok (Jantan) sebagai pasangan Jantan bersuara merdu, maka hasil anakannya juga akan memiliki suara merdu. Jadi, sebaiknya Anda tidak sembarangan menggunakan jantan, karena akan diturunkan pada anaknya.


Cara 3 : 
JALUR WARNA ( Betina ) X JALUR WARNA ( Jantan )
Perkutut Putih juga dapat dihasilkan dengan Induk Perkutut Jalur Warna Putih (Betina) vs Perkutut Jalur Warna Putih (Jantan), sehingga potensi anakan yang dihasilkan adalah +- 20% menghasilkan Perkutut Putih, sedangkan 80% menghasilkan Perkutut Biasa.
  1. Harga Siapan Sepasang Jodoh (umur 5 - 10 bulan) : Rp. 500.000,-
  2. Harga Sepasang Induk Produk Menghasilkan Putih (umur 1,5 tahun ke atas) : Rp. 1.000.000,- atau Nego
Perlu Anda ketahui, Perkutut Jalur Warna Putih adalah Perkutut Biasa (warna kelabu) yang dihasilkan dari Persilangan antara induk Perkutut Putih (Betina) vs Perkutut Warna (Jantan). Nama lain untuk perkutut Jalur Warna Putih ini adalah Perkutut F1 Putih ( keuturunan pertama dari Perkutut Putih ), atau juga disebut dengan Perkutut Split ( Hasil dari Putih dan Biasa Jalur Putih ).


Sedangkan ada lagi istilah Perkutut Blirik, yaitu Perkutut Warna Biasa (AF)/ Normal. Jadi, yang dihasilkan dari Perkutut Jalur Warna Putih (Betina) vs Perkutut Jalur Warna Putih (Jantan), anakan yang akan keluar adalah :
- Keluar Perkutut Putih (Betina) dan Biasa (Jantan) ( 20 % )
- Keluar Perkutut Biasa dan Biasa ( 80 % ) = Disebut Perkutut Blirik, atau Perkutut AF Jalur Warna Putih
Catatan : Jika perkutut blirik (AF) tadi diternak, maka kemungkinan juga masih akan mengeluarkan Perkutut Putih Albino, karena lahir dari Perkutut Jalur Warna pembawa Gen Putih/ Albino. 


Untuk induk perkutut jenis ini, potensi menghasilkan Perkutut Putih sangat kecil sekali, namun demikian Anda tetap akan menghasilkan anakan Perkutut Putih suatu saat nanti, meskipun potensinya jarang sekali. Biasanya, anakan pertama kali akan keluar Biasa Biasa (2 piyik warna biasa), dan kemungkinan keluar Putih Biasa setelah beberapa kali produksi. Jadi, Anda harus bersabar.
Namun demikian, jenis Induk Perkutut Jalur Warna pada kenyataannya lebih produktif daripada Induk Perkutut Putih yang telah disebut di atas. Induk Perkutut Jalur Warna lebih tahan terhadap penyakit, dan periode Produksinya lebih cepat, karena sifat indukannya yang sehat (tidak cacat) / bukan albino.
Bagi Anda para pemula yang bermodal sedikit, Anda dapat menggunakan Induk Perkutut Jalur Warna, karena selain Harganya Murah, perkutut jenis ini lebih tahan terhadap penyakit. Dan Perkutut Jalur Warna dapat diternak pada Kandang Minimalis, dan juga pada tempat yang minimalis.
Harga piyikan (umur 2 - 4 bulan) Perkutut Jalur Warna ini kisaran Rp. 150.000,- per ekor (jantan/ betina), atau Rp. 350.000,- perpasang jodoh (garansi jantan dan betina, sepasang muda sudah jodoh tapi belum produksi).


Catatan Penting 1 :
Ingat ya..........harga di atas dapat berubah sewaktu-waktu, harga sangat dipengarui stok dan produksi di Peternakan. Harga juga sangat dipengarui daerah, sehingga beda daerah juga beda harga. Selain itu, beda peternak juga beda harga. Harga di atas adalah patokan Harga Perkutut Warna yang dijual oleh Bunafit Bird Farm di Yogyakarta dan Lampung.


Catatan Penting 2 :
Mohon maaf, angka persentase (%) hasil ternak yang Kami buat di atas tidak sepenuhnya benar, Kami hanya berusaha menggambarkan tingkat kemungkinannya, sehingga Anda bisa mentafsirkan sendiri dengan logika dan pengetahuan Anda. Pada prakteknya di lapangan, Anda akan mendapatkan hal-hal baru yang awalnya tidak mungkin menjadi mungkin, misalnya; Perkutut Putih vs Jalur Warna sering mengeluarkan anak Perkutut Putih Putih (satu tarangan warna putih), dan sebagainya. Selamat memilih Calon Induk yang Tepat, sesuaikan dengan Kondisi Keuangan Anda, dan Jangan memaksakan kehendak.


KANDANG PENANGKARAN
Setelah mendapatkan Induk Perkutut Putih atau Calon Induk Perkutut Putih, kini Anda tinggal mempersiapkan kandang penangkarannya. Syarat utama Kandang Penangkaran Perkutut yang ideal adalah :
  1. Ukuran Kandang Cukup Luas, dengan diamter Panjang: 60cm x Lebar 60cm x Tinggi 180cm
  2. Posisi Kandang harus terkena Sinar Matahari, minimal mendapatkan Sinar Matahari Pagi
  3. Kandang Perkutut dibuat menggunakan batas Kawat Ram (Strimin) ukuran 0,5 cm atau 1 cm, sehingga aman dari hewan pengganggu seperti Tikus dan Ular.
  4. Tersedia Asinan berupa Sotong (Tulang Sotong Laut), atau Pasir sebagai Asinan
  5. Tersedia Air Minum yang cukup
  6. Tersedia Makanan Bergizi dan bersish, terdiri dari racikan; Milet Putih, Milet Merah, Beras Merah, dan diberi Campuran Sedikit Ketan Hitam atau Godem
  7. Tersedia Petarangan Tempat Bertelur
Untuk ukuran, Anda dapat menyesuaikan Ukuran kandang Perkutut dengan lokasi tempat yang Anda miliki. Bahkan, Anda juga bisa menangkarkan Perkutut Jalur Warna ( Perkutut Warna Biasa ) pada Sangkar Kotak Kecil yang biasa Anda pakai untuk Burung Ocehan, dengan catatan sangkar kotak tersebut ditempel pada Tembok dan diletakkan pada tempat yang tenang / sepi sehingga Perkutut nyaman.
Semoga artikel dan informasi ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua

cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba

Budidaya Gurami Lahan Sempit Sistem Guba Teknik Guba adalah (Teknologi Gugus Simba), yakni riset tentang manfaat probiotik bagi keberhasilan...