Ads 1

Senin, 31 Oktober 2016

yuk intip rahasia cara ternak perkutut bangkok yang baik

yuk intip rahasia cara ternak perkutut bangkok yang baik
Seperti terlihat di foto, nampak sepasang indukan yang sedang menjaga piyikannya.


Sangkar untuk beternak
Sangkar yang di gunakan berukuran 60(L)x60(P)x75(T). Ukuran sangkar ini tidaklah mutlak karena berdasarkan pengalaman beberapa teman lainnya, ukuran 35x35x60 pun bisa digunakan.
Saya menggunakan sangkar yang lebih besar karena pertimbangan kesehatan burung perkutut indukan saja. Semakin besar sangkar akan semakin bebas bergerak perkututnya di dalam sangkar. Jika Anda pernah memelihara perkutut pasti sering atau setidaknya pernah melihat seekor burung perkutut berolah raga (terbang di tempat di dalam sangkarnya)
Jika anda ingin menggunakan sangkar yang berukuran lain saya kira bisa saja tetap produktif asalkan anda tetap memperhatikan sisa ruang gerak bagi perkutut agar bisa kawin dengan sempurna. Ruang yang terlalu sempit akan membuat perkutut susah melakukan perkawinan. Bayangkan saja jika di sebuah sangkar yang sempit, dimana di dalamnya terdapat wadah pakan dan sarang perkutut.
Sebelum kawin, perkutut akan saling loloh (cium) lalu melakukan rotual ngecer (istilahnya ngecer ini mungkin bagi orang lain) barulah melakukan perkawinan sungguhan.
Yang saya maksud ngecer adalah induk jantan menaiki punggung induk betina sambil berbunyi cek.cek.cek…cek.. cerrrr……. Proses ngecer ini dilakukan sambil melompat dari punggung induk betina ke samping kanan atau kirinya dan hinggap di tangkringan di sebelah induk betina. Karena itulah, dibutuhkan tempat tangkringan yang agak panjang agar indukan jantan bisa lebih leluasa ngecer. Kalau saran saya sebaiknya gunakan sangkar dengan ukuran minimal 45x45x60 saja.
Proses ngecer ini biasanya dilakukan sekitar 4-5 kali barulah terjad perkawinan. Proses ngecer ini mungkin sebagai pemanasan saja. Sedangkan perkawinan yang sesungghnya, gayanya sama seperti burung merpati atau burung puter. Hanya saja pada burung merpati dan puter tanpa melakukan proses ngecer.
Beberapa teman saya menggunakan sangkar tumpuk (ranji) yang biasanya bisa dipindah dan diletakan di bawah. Kalau saya lebih suka pakai sangkar gantung supaya bisa di jemur dan di tinggal dengan tenang karena banyak kucing tetangga berkeliaran di depan rumah.


Cara perawatan induk perkutut
Cara yang saya gunakan ini tidak mutlak harus dilakukan karena masing-masing peternak mungkin pernah juga berhasil menggunakan metode perawatan yang lainnya. Berikut adalah tips dari saya :
  1. Setiap pagi sangkar dijemur untuk merangsang calon indukan supaya cepat kawin. Biasanya pada waktu dijemur dan setelah di jemur burung perkutut akan kawin. Akan tetapi pada malam hari pun terkadang pasangan induk perkutut juga mau kawin jika ada lampu yang menyala. Penjemuran saya lakukan sampai kira2 jam 10 pagi. Teman saya bisa beternak di sangkar gantung tanpa dijemur (hanya di tempel di dinding saja) dan berhasil. Tapi saya kira hal ini jika berlanjut untuk jangka panjang akan kurang baik efeknya bagi pasangan induk perkutut.
  2. Setelah penjemuran, pindahkan sangkar ke dalam rumah dan tempelkan di dinding. Penempelan di dinding ini di maksudkan agar jika perkutut bertelur, telurnya tidak banyak tergoyang.
  3. Setelah terlihat kawin, biasanya perkutut akan segera bertelur 1-2 minggu kemudian. Jika sudah ada tanda-tanda perkutut akan bertelur, sangkar tidak perlu di keluarkan dan dibiarkan saja menempel di dinding selama masa pengeraman.
  4. Masa pengeraman telur adalah 2 minggu (terkadang biasa mundur 1-2 hari atau bahkan 1 minggu jika proses pengeramannya jelek). Setelah ada tanda-tanda telur menetas, 2-3 hari kemudian sangkar bisa anda jemur kembali sekitar 5-10 menit saja di pagi hari. Waktu penjemuran harus di perhatikan bahwa sinar matahari jangan terlalu kuat karena piyikan bisa mati kepanasan. Mungkin idealnya sekitar jam7 atau 7.30 pagi. Setelah bulu piyikan keluar, waktu penjemuran bisa anda tambah.
  5. Usia anakan perkutut 5-7 hari anda bisa memasang cincin (ring)
  6. Sekitar umur 7-8 hari, piyik perkutut bisa anda ambil dan dititipkan di loloh burung puter jika anda menggunakan jasa burung puter. Jika anda ambil piyik perkutut pada saat itu, maka ada baiknya anda bersihkan sekalian sangkar berikut sarangnya supaya bisa di gunakan untuk bertelur lagi.
  7. Jika anda ingin membiarkan piyikan di rawat oleh induknya sendiri, waktu aman (sudah mulai makan sendiri) untuk memisah piyik dari induknya adalah setelah berumur di atas 21 hari. Namun jika anda takut ada baiknya di genapkan hingga berusia 1 bulan saja.

omset bisnis ternak perkutut yang menggiurkan

omset bisnis ternak perkutut yang menggiurkan
Whur ketekuk,whurr ketekuk,kuk kuk…Penggemar burung berkicau pastilah sangat mengenal dengan bunyi nyanyian tersebut. Sebuah nyanyian yang menjadi suara khas burung perkutut sedangmanggung. Membudidayakan burung perkutut saat ini masih menjadi hobi yang mendatangkan keuntungan luar biasa bagi yang paham ‘memainkan’ bisnis ini. Namun kebanyakan orang belum paham dalam menjalankan hobi yang satu ini. Padahal kalau ditekuni, bukan tidak mungkin nantinya menjadi bisnis yang prospektif.

Konsumen
Konsumen perkutut antara lain para penggemar burung perkutur, para peternak atau pemilik usaha pembesaran burung perkutut, serta masyarakat umum yang mengagumi keunikan suara perkutut. Rata – rata penggemar burung perkutut adalah para pria, bak muda maupun tua banyak yang menyukai keunikan burung ini.

Info bisnis
Secara teknis beternak perkutut terbilang mudah. Dalam sangkar kecil berukuran 45 x 45 x 65 cm3 sudah bisa digunakan untuk membudidayakan perkutut. Apalagi di sangkar yang lebih besar, lebih memberikan kenyamanan kepada perkutut yang dibudidayakan. Untuk perkutut selama ini memang dikenal sebagai burung yang mudah dan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru di dalam sangkar. Disamping itu, perkutut juga tidak gampang stress, jarang terkena penyakit, dan pakan melimpah dan murah. Hanya yang perlu menjadi bahan pertimbangan adalah pemeliharaanya, kebersihan lingkungannya, sangkar, makanan dan minumannya.
Biji-bijian, rumput-rumputan, dan padi-padian merupakan makanan utama dari perkutut. Selain itu juga tidak jarang diberikan beras merah, milet, butiran jagung, campur makanan pabrik dengan kandungan protein tinggi, ditambah dengan mineral dan vitamin pada makanan dan minumannya.
Untuk tahapan perkawinan, perkutut biasanya memiliki musim kawin yang terjadi pada bulan April-Juni. Setelah menghasilkan telur, kemudian akan dierami perkutut jantan maupun betina yang biasanya berkisar 14 hari. Dalam sebulannya, sepasang perkutut mampu menghasilkan maksimal 8 ekor anakan. Kebanyakan peternak mengakali agar produkstivitas perkutut tersebut meningkat. Cara yang digunakan adalah menitipkan telur atau anakan ke burung puter sebagai induk semang yang baru. Dengan cara tersebut, perkutut mampu bekembang biak sampai tiga kali per bulannya. Bahkan bisa ditingkatkan lagi menjadi seminggu asal induknya diberi vitamin dan pakan yang berkualitas.
Selain melalui beternak sendiri, dalam membudidayakan perkutut juga bisa dilakukan dengan cara membeli anakan/ piyikan atau juga perkutut yang sudah dewasa. Dan dalam memilih perkutut tersebut ada beberapa macam pertimbangan yang harus Anda lakukan, antara lain:
  1. Sehat, aktivitas lincah, fisik baik, tegas, gagah, bulu-bulunya halus dan teratur rapi.
  2. Tatapan mata tajam, mata bulat, paruh agak lurus normal, kaki warnanya terang.
  3. Nafsu makannya normal dan aktif.
  4. Suaranya minimal normal atau suara yang memenuhi criteria yang biasa disukai penggemar.
  5. Mengetahui silsilah keturunannya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui metu nenek moyang perkutut yang akan diternakkan.
Kelebihan bisnis
Dibanding budidaya unggas yang lainnya, membudidayakan perkutut punya beberapa kelebihan. Dari sisi teknis pengelolaan, membudidayakan perkutut tidaklah rumit. Modalnya juga tidak terlalu besar, hanya investasi awalnya (untuk membuat kandang) saja yang memakan biaya lumayan. Walaupun kebanyakan orang salama ini selalu berfikiran hobi perkutut merupakan hobi yang mahal, namun dengan teknik beternak, maka dana yang akan mengalir akan menjadi relatif murah.

Kekurangan bisnis
Budidaya perkutut membutuhkan pengetahuan dan ketekunan, karena agar perkutut mau berkembangbiak diperlukan perawatan khusus agar telurnya tidak gagal menetas. Disamping itu waktu budidayanya pun cukup lama, dari mulai telur hingga menjadi burung perkutut yang siap dipasarkan membutuhkan waktu hingga beberapa minggu.

Pemasaran
Untuk pemasaran perkutut tersebut, selama ini di kalangan pecinta perkutut mengkategorikan segmentasi pasar menjadi beberapa macam, antara lain:
Pertama, segmen pasar yang menekankan perkutut untuk kepentingan lomba, konkurs atau sejenisnya. Segmen ini tentu membutuhkan perkutut yang berkualitas baik. Tak heran bila perkutut yang didambakannya seharga ratusan juta rupiah.
Kedua, Segmen pasar yang menekankan pada sisi peternaknya. Bagi masyarakat peternak perkutut yang dipentingkan adalah kemampuan memproduksi anakannya secara optimal dengan suara dan irama anggungan yang baik dengan demikian harganya pun juga tinggi.
Ketiga, Yang mungkin dijangkau masyarakat penggemar perkutut. Segmen ini lebih menekankan unsur gengsi. Jadi, yang lebih menjadikan pertimbangan utama adalah irama yang disukai pemiliknya. Pada segmen ini perkutut akan bernilai jutaan samapai puluhan juta.
Keempat, Orientaisnya pada katuranggan. Pemilik meyakini bahwa perkutut dapat membuat pemiliknya memperoleh kebahagiaan, ketentraman hidup dan rezeki melimpah atau tanda-tanda baik lainnya. Masyarakat yang mengetahui bahwakaturangga perkutut yang akan dipelihara bakal mendatangkan kebaikan tentu akan membelinya dengan haraga berapapun.
Kelima, banyak orang yang memiliki perkutut dengan pertimbangan unik dan exotis. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini akan mampu menghargai perkutut sampai juataan rupiah.


Kunci sukses
Agar bisnis budidaya perkutut yang Anda jalankan sukses, sebelum membudidayakannya pilihlah indukan yang baik. Agar hasil anakan perkutut juga berkualitas. Selanjutnya berikan vitamin dan pakan yang baik, agar masa berkembangbiaknya lebih cepat. Tingkatkan terus pengetahuan Anda mengenai perkutut, sehingga segala permasalahan yang mungkin muncul juga bisa Anda atasi.
Analisis ekonomi
Modal Awal:
Pembuatan Kandang                              Rp   500.000,00
Induk 5 pasang @ Rp 200.000                    Rp 1.000.000,00
Pakan 5x Rp  2.000                             Rp    10.000,00
Obat dan vitamin                              Rp     5.000,00+
Total Modal Awal                               Rp 1.015.000,00
Pendapatan:
Bila setiap induk mampu menetaskan 2 piyik, produksi anakan :
5 x 2 x Rp 200.000                             Rp 2.000.000,00
Keuntungan:
Rp 2.000.000 – Rp 1.015.000                    Rp   985.000,00

Panduan lengkap cara ternak perkutut bagi pemula

Panduan lengkap cara ternak perkutut bagi pemula
Buat anda yang ingin mencoba beternak perkutut, mungkin artikel ini bisa anda jadikan referensi sebelum melangkah untuk menggeluti ternak perkutut ini, dan berikut ini Panduan lengkap cara ternak perkutut bagi pemula


I . Sekolah Dulu
Namanya juga beternak, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan indukan untuk ditangkar. Disinilah biasanya para pendatang baru (baca pemula) sering babak belur. Habis duit segudang tanpa hasil yang diharapkan. Karena itu kalangan Kung Mania sering berseloroh, "sekolah" perkutut itu biayanya amat mahal. Kenapa mesti mahal bila kita tahu trik-triknya ?
Agar biaya sekolah itu tak mahal, kita jangan emosi dengan mengandalkan kekuatan modal di kocek. Anggap saja seperti layaknya sekolah formal. Mulai dari TK, SD, SMP dan seterusnya. Jangan malu dikatakan punya duit tapi beli burung cepekan (seratus ribuan).
Beli dulu yang murah-murah sembari belajar dan memahami berbagai aspek suara perkutut. Belilah piyik lalu peliharalah sampai dewasa. Tujuannya, agar faham betul, bila sewaktu piyik kualitasnya demikian setelah dewasa berubah demikian.
Setelah mulai paham sekolahnya baru ditingkatkan. Mulai beli burung-burung yang agak mahalan sedikit. Sebaiknya juga tetap piyik. Tujuannya sama, untuk memantau perkembangannya. Tahapan ini terus naik sesuai dengan jumlah dana yang tersedia.
Setarakan antara kekuatan modal dengan ilmu yang ada. Kalau mengertinya masih setengah-setengah, sebaiknya beli burung dengan harga menengah. Agar terhindar dari gorokan dan tak memunculkan seloroh, "sekolah perkutut mahal harganya".


II. Pelajari Darah (Blood Line)
Nyaris 90% peternak sukses mengatakan, bahwa unsur darah turunan yang mengalir pada seekor perkutut amat menentukan kualitasnya. Karena itu carilah piyik-piyik atau calon bibit dengan aliran darah yang baik. Kalau perlu darah langsung para juara.
Dengan mempelajari aliran darah yang mengalir pada seekor perkutut, minimal kita masih bisa selamat. Sebab sering terjadi, meski dibeli dengan harga cepekan tetapi saat diternak melahirkan juara. Itu dikarenakan aliran darah yang mengalir masih membawa turunan juara.
Agar makin paham dengan darah darah beken, sebaiknya ikuti silsilah setiap jawara. Setelah paham betul sampai kakek buyut para jawara, barulah masuk ke peternak untuk berburu piyik berbakat atau calon indukan bermasa depan.


III. Nonton Konkurs atau Latihan
Anda tidak akan diusir bila datang melihat latihan rutin yang banyak digelar di kota Anda. Atau datanglah melihat konkurs resmi. Disitu, Anda bisa belajar banyak. Selain mematangkan ilmu suara perkutut yang baik dan benar, juga sekaligus memahami bagaimana karakter Kung Mania.
Di arena tersebut Anda bisa berkenalan dengan sejumlah peternak, para botoh atau juri dan bahkan para pakar. Belajar dan janganlah malu untuk bertanya bilamana perlu.
Disitu Anda juga sekaligus bisa menguping, berapa harga pasaran untuk seekor perkutut berdasarkan kualitas suaranya. Tujuannya, Anda tidak tersembelih bila suatu ketika datang ke peternak atau showroom untuk membeli calon indukan.


IV. Memilih Peternak
Pilihan yang tepat pada peternak untuk pengadaan bibit juga amat menentukan. Sebab sekarang ada ribuan peternak di seluruh tanah air dengan kualifikasi gurem, menengah dan besar. Tak perlu gerah datang ke peternak gurem, karena setiap peternak pasti punya yang baik dan yang kurang.
Bukan jaminan datang ke peternak raksasa dan papan atas pasti mendapat burung bagus dan bisa jadi juara atau menurunkan anak juara kalau diternak. Sebaliknya, produk peternak gurem tak selamanya jelek, jauh dari juara dan susah diternak.
Berdasarkan keyakinan akan kemampuan diri ada baiknya Anda untuk menerobos semua peternak yang Anda ketahui alamatnya. Nongkronglah disana minimal dua jam untuk memperhatikan indukan yang peternak bersangkutan ternakan. Juga piyik-piyik produksi mereka plus darah-darah yang mereka ternak.
Untuk dicatat, seorang peternak yang baik dan mapan, biasanya sudah kelihatan konsisten. Sudah memiliki ciri khas akan ciri produk mereka misalnya peternak A piyik-piyik yang Anda pantau punya ciri khas, sebut saja powernya. Atau suara ujungnya rata-rata ndelosor.
Ciri khas itu biasanya bawaan tanpa sengaja kesukaan tipe suara perkutut yang mereka sukai, misalnya peternak A suka akan tipe suara perkutut yang panjang bak kucing kejepit, maka bisa dipastikan indukan yang mereka ternak juga bertipe demikian. Tipe yang sama juga akan Anda temui pada piyik yang mereka produksi.
Peternak yang sudah mulai konsisten dan punya ciri khas demikian umumnya sudah peternak secara intensif selama lebih dari dua tahun. Atau ciri khas itu mulai nampak manakala mereka sudah sampai ke generasi ketiga yang mereka ternak. Atau sudah mulai banyak menggunakan anakan sendiri (pilihan) untuk dijadikan indukan serta hanya menggunakan maksimal 25% indukan dari luar. Indukan dari luar, bagi peternak mapan dan konsisten hanyalah sebagai pemberi corak. Misalnya, agar bisa menguber gaya baru yang lagi ngetrend.
Peternak yang belum mapan, antara lain ditandai dengan variatifnya merk bibit yang mereka ternakkan. Ini juga pertanda bahwa peternak yang bersangkutan masih dalam tahap mencari bentuk.
Bila menemui peternak demikian, sebetulnya kesempatan buat Anda untuk merogoh produk terbaik mereka. Karena yang mereka ternakkan masih F/1, biasanya mereka kurang kontrol akan produknya karena variatifnya, kualitas dan tiadanya ciri khas. Carilah kelengahannya, kemudian sabet yang Anda incar.
Jangan terpancang pada kandang favorit peternak yang bersangkutan karena bila itu yang Anda buru, pastilah bandrolnya lebih mahal dibanding anakan dari kandang lainnya.
Yang terpenting dalam memilih peternak adalah mencoba mencari tahu, apakah peternak bersangkutan betul-betul mengerti atau tidaknya burung perkutut. Tes dan coba tanyakan misalnya si juara bernama A itu induk bapaknya siapa. Atau, bila seekor perkutut jalan dobel diternak dengan jalan engkel keluar anaknya rata-rata bagaimana.
Coba tanyakan satu persatu kandang favorit atau kandang lainnya bagaimana kualitas bibit yang diternak. Misalnya kandang 1, bapaknya jalan bagaimana ibunya bagaimana. Peternak yang serius akan dengan mudah menjawab pertanyaan demikian karena dia betul-betul memantau indukan sebelum diternakan.


V. Memilih Calon Indukan
Agar lebih cepat proses beternaknya, yang paling tepat memang membeli calon indukan yang sudah berumur. Seekor perkutut yang siap diternak bilamana usianya sudah mencapai 6-7 bulan. Tetapi di usia sekitar 4 bulan sudah mulai bisa dimasukkan kandang penangkaran.
Menurut sejumlah peternak, bila dimasukkan kandang dalam usia muda (sekitar 4 bulan) proses perjodohan akan lebih mudah. Atau cepat jodoh. Beda misalnya dengan yang sudah sudah berumur, seringakali cekcok. Yang jantannya galak selalu menghajar betinanya atau sebaliknya.
Calon indukan yang baik untuk diternakkan, minimal tiga unsur suaranya terpenuhi.Suara depan,suara tengah,dan suara ujung terpenuhi. Air suara (latar) juga perlu diperhatikan,apakah cowong bergaung dengan echo yang bagus atau basah dan serak. Yang bagus untuk diternak adalah yang air suaranya cowong. Volume bisa disesuaikan, senang yang gede atau yang kecil kristal.
Yang jelas, biar bersuara besar (nada rendah) atau kecil (nada tinggi), ketukannya haruslah jelas didengar. Atau biasa diistilahkan tebal dan tipisnya suara.
Jarak antar ketukan juga harus agak renggang atau biasa diistilahkan lelah atau senggang. Tapi bila terlalu senggang juga amat membahayakan, seringkali malah patah atau tidak sampai.
Perkutut dengan suara patah biasanya karena napasnya tidak sampai. Karena itu orang kemudian mengistilahkannya dengan power. Ada tidaknya power yang bisa disimak dari tekanan kala bunyi. Apakah tandas tajam atau malas tanpa ada daya untuk mendorong suara lepas dari hidung.
Jalan suara juga penting. Misalnya dobel, engkel, satu setengah dan seterusnya. Saat ini trennya adalah perkutut bersuara minimal satu setengah (Klauuu Ke..thek..thek..Kung) atau dobel (Klau Ke..thek..ke..thek..Kung).
Tetapi jangan lantas berpedoman pada uraian di atas lalu ketika mencari burung dobel lelah unsur suara lengkap dengan hanya duit cepek. Karena perkutut berkualifikasi demikian umumnya sudah dibandrol di kisaran minimal 500 ribu per ekor.
Dengan duit cepek Anda mungkin masih bisa mendapat perkutut bersuara dobel tapi tak lelah dan ujung panjang ndelosor. Atau satu setengah agak lelah tapi ujungnya tidak panjang. Tak mengapa, ujung kurang bisa dikawinkan dengan yang ujungnya lebih dan seterusnya.
Selain faktor di atas dalam mencari indukan sekali lagi ada baiknya juga untuk memperhatikan faktor darah yang mengalir di tubuh perkutut yang bersangkutan.


VI. Belajar Crossing
Setelah calon indukan telah terkumpul, sebaiknya Anda mulai "sekolah" lagi. Kali ini ke jurusan silang menyilang atau bagaimana cara mengawinkan pasangan perkutut agar nantinya melahirkan anakan yang bagus.
Bila ini jalan pintas seperti yang sekarang banyak dilakukan peternak adalah memfotocopy kandang favorit atau kandang yang telah melahirkan juara. Misalnya kandang Super Beken dari peternak Kangen Juara yang telah melahirkan juara berisikan indukan jantan Bogem - 9 dan betina Tinju - 8. Bila Anda memang mampu menggaet adik atau kakak dari Bogem - 9 dan Tinju - 8 langsung saja masukkan kandang dan kawinkan.
Memang tak seluruhnya proses fotocopy tersebut berhasil. Bahkan sedikit yang melaporkan sukses. Tapi toh cara ini belakangan mulai banyak dilakukan oleh peternak. Dan uniknya anak-anak copyan tersebut juga laris manis. Mungkin bagi para pembeli lebih baik membeli fotocopyan yang lebih murah daripada yang asli.
Perihal bagaimana silang menyilang yang baik, ada baiknya belajar langsung ke sejumlah peternak yang telah sukses melahirkan juara. Mereka ini umumnya sudah paham teknik silang menyilang. Sebab bagaimanapun bila teknik itu diuraikan disini akan memakan banyak halaman. Itupun belum ada rumus pasti.


VII. Siapkan Kandang
Setelah beberapa pasang calon indukan terkumpul barulah Anda menyiapkan kandang penangkarannya. Ukurannya tidak ada ketentuan pasti. Bisa sepanjang 1,2 meter tinggi 1,8 meter dan lebar 50-70 cm. Yang mutlak diperlukan adalah panas matahari langsung.
Perihal lantai juga tak mutlak harus pasir atapnya juga bisa asbes, genting atau apa saja. Yang jelas jarak antar sarang dengan genting tak boleh terlalu dekat bila tak ingin telurnya nanti kopyor karena suhu dan kelembaban udara di kandang tidak sesuai. Kandang tersebut bisa saja dibangun dengan konstruksi kayu, aluminium atau besi. Tergantung kekuatan dompet kita. Bisa dibangun di atas tanah atau lantai atas rumah kita. Bisa juga di halaman sempit atau lahan luas. Kalau bisa lokasi kandang jangan terlalu sepi atau jarang dikunjungi atau dilewati orang sebab semakin sepi dan jauh dari manusia akan makin kurang produktif. Mungkin perkutut akan merasa aman dan nyaman bila sering bertatap muka dengan manusia.
Dengan demikian sebaiknya lokasi kandang jangan terlalu berisik misalnya dekat bengkel, dekat tempat latihan band dan lain-lain. Perkara hewan peliharaan misalnya *(O)**(O)**(O)**(O)**(O)**(O)* lama-lama juga akan beradaptasi tapi kucing adalah hewan yang paling ditakuti perkutut karena itu usahakan agar lokasi kandang tidak sering dikunjungi oleh kucing.


VIII. Memasukkan ke Kandang
Saat yang paling tepat mengawinkan perkutut adalah sore hari. Mandikan dan elus-elus dahulu keduanya baru dimasukkan ke kandang. Bisa terlebih dahulu disuapi kacang hijau yang telah direndam air hangat sampai empuk. Plus minyak ikan, vitamin B-kompleks, Vitamin E, atau jenis vitamin lainnya.
Kalau masih juga ogah jodoh dan sering berkelahi sebaiknya dipegang lagi, dimandikan lagi. Bila masih juga bentrok, cari mana yang ganas lalu masukkan ke sangkar dimana sangkar tersebut bisa dimasukkan ke kandang. Bila tidurnya sudah mulai berdampingan, tanda sudah mulai jodoh. Keluarkan yang ganas tadi dari dalam sangkar ke kandang penangkaran.
Perhatikan bila sudah mulai jodoh dan kawin-kawin menjelang bertelur, keduanya akan mencari benda apa saja untuk bisa dipakai untuk buat sarang. Yang paling ideal untuk dipakai adalah daun cemara kering atau akar rumput yang sudah kering.


IX. Manajemen Kandang
Catat kapan tanggal bertelurnya dan kapan menetasnya. Perkutut mengerami telurnya selama kurang lebih 14 hari. Sebaiknya catatan di secarik karton bekas tadi ditempatkan di bagian luar kandang (bisa dimana saja).
Bila ingin lebih produktif bisa memanfaatkan jasa puter untuk meloloh piyik dengan catatan piyiknya baru dipindah ke puter yang juga harus tengah mengeram. Setelah piyik tersebut berusia sekitar 7 hari atau setelah diberi cincin. Bila terlalu kecil dikhawatirkan mati terinjak puter. Sebaliknya bila terlalu besar atau sudah mulai belajar terbang, bulu mulai lengkap, piyik tadi ogah diloloh dan dirawat puter. Mau lebih produktif lagi caranya dengan memindahkan telur perkutut untuk dierami diamond dove atau ke pasangan perkutut lain yang biasa disebut babu. Caranya demikian memang membutuhkan ketelitian dan ketelatenan sebab kita harus tahu persis kapan perkutut bersangkutan bertelur dan kapan pula si diamond dove atau si babu bertelur.
Kalau tak pas tanggalnya bisa berantakan, karena baik babu atau diamond dove akan meninggalkan telurnya bila melewati 15 hari telur itu tak juga menetas. Atau bisa juga kaget bila telur yang dierami oleh babu atau diamond dove tadi lebih cepat menetas dari waktu yang semestinya.


X. Memantau Piyik
Setelah piyik produk peternakan kita sudah berumur 1.5 s.d. 2 bulan suara angin sudah mulai dikeluarkan. Pantau terus bagaimana perkembangannya. Bagus atau tidaknya piyik hasil ternakan kita tadi. Jangan terburu napsu untuk dijual karena kita tak akan pernah tahu bagaimana lagi perkembangannya bagus atau jelek.
Proses pemantauan sampai dewasa, tak hanya untuk anak pertama tapi kalau bisa hingga ke anak ketiga. Bila rata-rata lumayan bagus bisa diteruskan, sebaliknya bila rata-rata kurang bagus, bongkar kandang, ganti jantan atau betinanya yang dirasa kurang.

tips sukses ternak perkutut putih

Perkutut Putih Bangkok atau Perkutut Putih Lokal Silangan Bangkok sangat gampang dikembang biakkan, Anda dapat mencoba Berternak Perkutut Putih di Rumah dengan menggunakan Sangkar Petak ataupun juga menggunakan Kandang Penangkaran. Untuk dapat menghasilkan Perkutut Putih, Anda harus memiliki Sepasang Perkutut Putih (Jantan dan Betina), atau Sepsang Perkutut Jalur Warna Putih yang disebut dengan Perkutut Gen Putih.
Berikut ini adalah Panduan Cara Ternak Perkutut Putih Bangkok yang dapat Anda jadikan sebagai acuan belajar, terutama bagi Anda yang masih pemula dalam hal Perkutut dan Perkutut Putih. Cara ini tidak berlaku pada Perkutut Putih Lokal ( Perkutut Putih Kapas ), cara ini hanya berlaku untuk Perkutut Putih Turunan Bangkok.


INDUK PERKUTUT PUTIH
Pertama Anda harus menyiapkan Induk Perkutut Putih, atau Calon Induk Perkutut Putih, atau Perkutut Gen Putih.  Calon Induk adalah Perkutut Putih Jantan dan Perkutut Putih Betina yang umurnya sudah siap tangkar, yaitu umur jodoh sekitar 5 sampai 10 bulan. Umumnya, umur perkutut betina lebih tua daripada perkutut jantan.
Berikut ini adalah Contoh Induk untuk menghasilkan Perkutut Putih, Anda dapat menerapkan salah satunya, atau semua metodenya. Berikut ini adalah 5 Cara Mudah Berternak Perkutut Putih Bangkok yang dapat Anda terapkan.


Cara 1 :
PUTIH ( Betina ) X PUTIH ( Jantan )
Dengan Induk Perkutut Putih vs Putih, maka Anda akan menghasilkan anakan Perkutut Putih sebesar +- 90%, sedangkan 10% anakannya akan keluar warna lain menurunkan warna sesuai gen yang dibawa kedua induknya, misalnya Perkutut Silver ( putih garis garis hitam ) atau juga Perkutut Udanmas ( putih garis kuning keemasan). Kecil sekali menghasilkan anakan Perkutut Biasa (Jalur Warna). Untuk harga indukan atau calon induk adalah :
  1. Harga Siapan Sepasang Jodoh (umur 7 - 10 bulan) : Rp. 2.000.000,-
  2. Harga Induk Produk (umur 1,5 tahun ke atas) : Rp. 3.000.000,- atau Nego
Catatan : Biasaya Perkutut Induk Putih yang sudah Produksi tidak dijual oleh Peternak, karena indukan tersebut sudah menjadi Mesin Uang atau Mesin ATM Hidup bagi peternakannya. Apabila Anda hendak "Jebol Kandang", atau membeli paksa, biasanya oleh Peternak akan didiberikan dengan harga yang cukup mahal, melebihi dari harga di atas.
tips sukses ternak perkutut putih
Cara 2 : 
PUTIH ( Betina ) X JALUR WARNA / Bangkok ( Jantan )
Dengan Induk Perkutut Putih vs Jalur Warna sebagai Jantan-nya, maka Anda bisa menghasilkan Perkutut Putih perkiraan sebesar 30%, sedangkan 70%-nya anakannya adalah Perkutut Warna Biasa Jalur Warna dengan suara Bangkok. Akan tetapi semua tergantung gen warna yang di bawa oleh Perkutut Jalur Warna sebagai Jantan yang dibawanya, apabila gen resesif pembawa gen Albino (Putih)-nya besar, maka anakan yang dihasilkan bisa Putih Putih (dalam satu tetasan menghasilkan anakan putih semua).
  1. Harga Siapan Sepasang Jodoh (umur 7 - 10 bulan) : Rp. 1.000.000,-
  2. Harga Sepasang Induk Produk (umur 1,5 tahun ke atas) : Rp. 2.000.000,- atau Nego
tips sukses ternak perkutut putih
Biasanya, dengan menggunakan jenis ini, maka anakannya yang keluar adalah:
- Keluar Putih (Betina) dan Putih (Jantan)
- Keluar Putih (Betina) dan Biasa (Jantan)
- Keluar Biasa (Betina) dan Biasa (Jantan)
Perlu Anda pahami, apabila Anda menggunakan Perkutut Bangkok (Jantan) sebagai pasangan Jantan bersuara merdu, maka hasil anakannya juga akan memiliki suara merdu. Jadi, sebaiknya Anda tidak sembarangan menggunakan jantan, karena akan diturunkan pada anaknya.


Cara 3 : 
JALUR WARNA ( Betina ) X JALUR WARNA ( Jantan )
Perkutut Putih juga dapat dihasilkan dengan Induk Perkutut Jalur Warna Putih (Betina) vs Perkutut Jalur Warna Putih (Jantan), sehingga potensi anakan yang dihasilkan adalah +- 20% menghasilkan Perkutut Putih, sedangkan 80% menghasilkan Perkutut Biasa.
  1. Harga Siapan Sepasang Jodoh (umur 5 - 10 bulan) : Rp. 500.000,-
  2. Harga Sepasang Induk Produk Menghasilkan Putih (umur 1,5 tahun ke atas) : Rp. 1.000.000,- atau Nego
Perlu Anda ketahui, Perkutut Jalur Warna Putih adalah Perkutut Biasa (warna kelabu) yang dihasilkan dari Persilangan antara induk Perkutut Putih (Betina) vs Perkutut Warna (Jantan). Nama lain untuk perkutut Jalur Warna Putih ini adalah Perkutut F1 Putih ( keuturunan pertama dari Perkutut Putih ), atau juga disebut dengan Perkutut Split ( Hasil dari Putih dan Biasa Jalur Putih ).


Sedangkan ada lagi istilah Perkutut Blirik, yaitu Perkutut Warna Biasa (AF)/ Normal. Jadi, yang dihasilkan dari Perkutut Jalur Warna Putih (Betina) vs Perkutut Jalur Warna Putih (Jantan), anakan yang akan keluar adalah :
- Keluar Perkutut Putih (Betina) dan Biasa (Jantan) ( 20 % )
- Keluar Perkutut Biasa dan Biasa ( 80 % ) = Disebut Perkutut Blirik, atau Perkutut AF Jalur Warna Putih
Catatan : Jika perkutut blirik (AF) tadi diternak, maka kemungkinan juga masih akan mengeluarkan Perkutut Putih Albino, karena lahir dari Perkutut Jalur Warna pembawa Gen Putih/ Albino. 


Untuk induk perkutut jenis ini, potensi menghasilkan Perkutut Putih sangat kecil sekali, namun demikian Anda tetap akan menghasilkan anakan Perkutut Putih suatu saat nanti, meskipun potensinya jarang sekali. Biasanya, anakan pertama kali akan keluar Biasa Biasa (2 piyik warna biasa), dan kemungkinan keluar Putih Biasa setelah beberapa kali produksi. Jadi, Anda harus bersabar.
Namun demikian, jenis Induk Perkutut Jalur Warna pada kenyataannya lebih produktif daripada Induk Perkutut Putih yang telah disebut di atas. Induk Perkutut Jalur Warna lebih tahan terhadap penyakit, dan periode Produksinya lebih cepat, karena sifat indukannya yang sehat (tidak cacat) / bukan albino.
Bagi Anda para pemula yang bermodal sedikit, Anda dapat menggunakan Induk Perkutut Jalur Warna, karena selain Harganya Murah, perkutut jenis ini lebih tahan terhadap penyakit. Dan Perkutut Jalur Warna dapat diternak pada Kandang Minimalis, dan juga pada tempat yang minimalis.
Harga piyikan (umur 2 - 4 bulan) Perkutut Jalur Warna ini kisaran Rp. 150.000,- per ekor (jantan/ betina), atau Rp. 350.000,- perpasang jodoh (garansi jantan dan betina, sepasang muda sudah jodoh tapi belum produksi).


Catatan Penting 1 :
Ingat ya..........harga di atas dapat berubah sewaktu-waktu, harga sangat dipengarui stok dan produksi di Peternakan. Harga juga sangat dipengarui daerah, sehingga beda daerah juga beda harga. Selain itu, beda peternak juga beda harga. Harga di atas adalah patokan Harga Perkutut Warna yang dijual oleh Bunafit Bird Farm di Yogyakarta dan Lampung.


Catatan Penting 2 :
Mohon maaf, angka persentase (%) hasil ternak yang Kami buat di atas tidak sepenuhnya benar, Kami hanya berusaha menggambarkan tingkat kemungkinannya, sehingga Anda bisa mentafsirkan sendiri dengan logika dan pengetahuan Anda. Pada prakteknya di lapangan, Anda akan mendapatkan hal-hal baru yang awalnya tidak mungkin menjadi mungkin, misalnya; Perkutut Putih vs Jalur Warna sering mengeluarkan anak Perkutut Putih Putih (satu tarangan warna putih), dan sebagainya. Selamat memilih Calon Induk yang Tepat, sesuaikan dengan Kondisi Keuangan Anda, dan Jangan memaksakan kehendak.


KANDANG PENANGKARAN
Setelah mendapatkan Induk Perkutut Putih atau Calon Induk Perkutut Putih, kini Anda tinggal mempersiapkan kandang penangkarannya. Syarat utama Kandang Penangkaran Perkutut yang ideal adalah :
  1. Ukuran Kandang Cukup Luas, dengan diamter Panjang: 60cm x Lebar 60cm x Tinggi 180cm
  2. Posisi Kandang harus terkena Sinar Matahari, minimal mendapatkan Sinar Matahari Pagi
  3. Kandang Perkutut dibuat menggunakan batas Kawat Ram (Strimin) ukuran 0,5 cm atau 1 cm, sehingga aman dari hewan pengganggu seperti Tikus dan Ular.
  4. Tersedia Asinan berupa Sotong (Tulang Sotong Laut), atau Pasir sebagai Asinan
  5. Tersedia Air Minum yang cukup
  6. Tersedia Makanan Bergizi dan bersish, terdiri dari racikan; Milet Putih, Milet Merah, Beras Merah, dan diberi Campuran Sedikit Ketan Hitam atau Godem
  7. Tersedia Petarangan Tempat Bertelur
Untuk ukuran, Anda dapat menyesuaikan Ukuran kandang Perkutut dengan lokasi tempat yang Anda miliki. Bahkan, Anda juga bisa menangkarkan Perkutut Jalur Warna ( Perkutut Warna Biasa ) pada Sangkar Kotak Kecil yang biasa Anda pakai untuk Burung Ocehan, dengan catatan sangkar kotak tersebut ditempel pada Tembok dan diletakkan pada tempat yang tenang / sepi sehingga Perkutut nyaman.
Semoga artikel dan informasi ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua

yuk intip bagaimana desain kandang perkutut sederhana

Merupakan kebanggaan tersendiri apabila seorang penggemar perkutut mampu membudidayakan perkutut kesayangannya. Terlebih pula bila mampu mengeluarkan jawara berkualitas dari hasil olahan tangannya sendiri.
yuk intip bagaimana design kandang perkutut sederhana
Banyak penggemar perkutut yang melangkah satu step ke depan dengan sekaligus menjadi peternak dan masih sebagai hobby semata seperti asal muasal Nusantara Birdfarm ini.
Namun banyak pula penggemar yang bertindak lebih jauh dengan membangun puluhan bahkan ratusan petak kandang dengan tujuan komersial. Betapa tidak, karena harga piyik perkutut berkualitas saat ini antara jutaan hingga puluhan juta per pasang. Bahkan di banyak peternak besar pasangan-pasangan kandang favorit yang terbukti menghasilkan banyak jawara antrian bookingan untuk mendapatkan sepasang anaknya bisa mencapai angka belasan hingga puluhan orang.
Ada juga peternak perkutut yang membangun ratusan kandang ternak namun bermain di kelas bawah dengan harga jual produk hanya puluhan ribu rupiah per ekor untuk mengisi segmen pasar kelas pemula. Mau bermain di kelas bawah ataupun di kelas atas, dari segi komersial rasanya beternak perkutut masih sangat menjanjikan.


Kandang Ternak Perkutut
Hal yang mutlak diperlukan dalam beternak perkutut adalah kandang. Sepetak kandang berisi hanya sepasang induk jantan dan betina. Apakah boleh kandang besar diisi banyak pasangan perkutut? Boleh-boleh saja, karena perkutut adalah pasangan monogami (selalu setia dengan satu pasangannya), namun dikuatirkan bukannya mereka rajin baku-tindih untuk kawin malah baku-tindih untuk berantem karena cemburu atau karena memperebutkan lokasi sarang. Jadi sebaiknya satu petak hanya diisi satu pasang saja.


Ukuran Kandang Ternak
Sudah terbukti bahwa sepasang perkutut bisa diternak di kandang yang berukuran kecil, bahkan di sangkar burung ocehan pun sepasang perkutut bisa rajin berkembang biak. Ukuran kandang tergantung dari luas lahan yang dimiliki. Idealnya memang berukuran agak besar agar pasangan indukan lebih bebas terbang dan lebih sehat tentunya buat pasangan indukan yang ada.
Kandang ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm sudah bisa dipakai sebagai modal untuk mulai beternak perkutut. Bisa juga dibuat petak kandang yang bersusun untuk menghemat lahan. Mau susun dua atau susun tiga juga masih bisa.
Kandang ideal berukuran lebar 120 cm x 180 cm x 270 cm (lebar x tinggi x panjang) agar perkutut bisa bergerak terbang bebas dan mendapat cukup sinar matahari. Namun ukuran umum yang dipakai adalah 90 cm x 180 cm x 180 cm atau ukuran 60 cm x 180 cm x 180 cm.
Karena keterbatasan luas lahan di kota besar maka ukuran yang dianggap normal saat ini adalah ukuran 60 cm x 180 cm x 120 cm (lebar x tinggi x panjang).
Ukuran mana yang mau dipilih, terserah selera masing-masing. Ukuran manapun yang dipilih perkutut tetap bisa berkembangbiak disana.
Bahan rangka kandang bisa terbuat dari kayu, besi ataupun aluminium. Tergantung dari dana dan kesediaan material. Bahan kayu lebih murah namun kurang awet, bisa lapuk dihajar hujan dan rayap. Bahan besi lebih kuat, pengerjaannya lebih susah karena memotongnya lebih berat, juga untuk mengebornya dan juga besi bisa berkarat. Bahan aluminium lebih mahal dan pengerjaannya lebih mudah dan cepat, serta bentuknya rapi dan manis dipandang serta awet karena tahan karat.
Bahan dinding dan bagian atas kandang dipilih kawat kandang yang digalvanized (dilapis dengan bahan anti karat). Ukuran kotak-kotak kawat kandang sebaiknya yang ukuran 0.5 cm x 0.5 cm. Agar tidak dimasuki cicak, kecoak maupun ular yang membahayakan ketenteraman lingkungan kandang. Kalau ada manusia yang takut banget dengan cicak atau kecoak, maka tidak heran juga kalau ada perkutut yang juga phobia dengan hewan-hewan tersebut. Ukuran kawat kotak-kotak 1 cm x 1 cm yang lebih murah masih bisa dipakai tetapi resikonya masih terlalu besar dibanding penghematannya.
Lantai Kandang Sebaiknya lantai kandang dipelur dengan semen, jangan hanya beralas tanah. Supaya lebih mudah dibersihkan dengan cara disemprot dengan air. Lantai tanah kelihatannya alami, tetapi akan banyak bakter pathogen yang berkembang biak di tanah dan bisa masuk ke perut perkutut kesayangan kita ketika si perkutut mencari makan di bawah. Lantai kandang harus dibuat miring sedemikian rupa sehingga air hujan yang masuk bisa segera mengalir keluar kandang, sehingga lantai tidak menjadi lembab sarang kuman. Lantai kandang harus sering dibersihkan dengan cara disemprot dengan air atau bila perlu masuk kandang dan disikat hingga bersih dari kotorandan lumut.
Atap Kandang penutup bagian atas kandang atau atap kandang ternak bisa terbuat dari genting atau asbes. Atap dibuat miring sehingga air hujan tidak tergenang. Dan atap dipasang hanya sepertiga bagian saja menaungi area sarang dan tempat pakan. Sisa dua per tiga area bisa dipakai perkutut untuk bermandi sinar matahari dan atap dibuat menjorok ke depan agar tempat pakan dan sarang tidak terkena tampias air hujan. Sebaiknya di antara kawat atas kandang dan atap kandang diberi jarak sekitar 15-20 cm agar terdapat sirkulasi udara yang nyaman di daerah sarang.


Pintu Kandang
Untuk kandang ukuran besar perlu dibuat pintu kandang berukuran 60 cm x 90 cm agar perawat kandang bisa masuk untuk membersihkan kandang ataupun untuk menangkap burung. Sebaiknya dibuat engsel pengunci juga di bagian dalam, sehingga ketika perawat masuk ke dalam kandang bisa mengunci pintu kandang dari dalam agar burungnya tidak kabur dari celah pintu.
Harus dibuat juga pintu kecil Pintu kecil untuk urusan pakan dan minum ukuran 15 cm x 15 cm yang dipasang di bagian depan sebelah atas dekat sarang, pintu ini gunanya untuk mengecek sarang, mengecelk telur dan piyik yang masih kecil, sehingga perawat tidak perlu masuk kedalam kandang.
Pintu Kecil untuk memantau telur dan piyik Kemudian satu lagi pintu kecil dibagian depan tengah ukuran 20 x 20 cm untuk mengambil tempat makan/minum ketika mau menambah pakan atau mau membersihkan tempat pakan/minum.
Meja Makan Tidak hanya rumah pemilik bird farm yang punya meja makan, tapi kandang ternak perkutut pun harus dilengkapi dengan meja makan. Cukup berupa papan kayu melintang yang diletakkan dibagian depan sebelah tengah. Di papan ini bisa diletakkan kotak tempat pakan dan wadah minum perkutut. Ukurannya lebar 20 cm dan tebal 1 cm, panjangnya memyesuaikan dengan lebar kandang. Jangan lupa memberi lapisan cat pada papan meja makan ini, agar tidak mudah lapuk kena siraman air hujan ataupun siraman air pada waktu kita membersihkan kandang.


Wadah Pakan
Pakan perkutut sebaiknya diletakkan di sebuah kotak yang bersekat-sekat dengan penutup yang berlubang dengan diameter lubang seukuran 4 cm cukup untuk kepala perkutut masuk dan mencongkel-congkel makanannya. Burung perkutut terkenal sebagai burung pemilih yang makannya suka dihambur-hamburkan. Dengan penutup tersebut maka bisa agak dikurangi pemborosan pakannya.
Kotak bersekat gunanya untuk memisahkan pakan antara milet, gabah, juwawut dan yang lainnya, sekali lagi agar tidak dihambur-hamburkan oleh burung perkututnya, selain itu juga untuk lebih mudah mengetahui pakan jenis apa yang disukai oleh pasangan perkutut tersebut. Layaknya manusia
ada yang suka capcay, ada yang suka puyunghai, ada yang suka telor ada yang tidak suka sayur, begitu juga perkutut ada yang hobby makan juwawut tapi gak suka ketan hitam, ada yang suka milet doang dan tidak suka gabah.


Wadah Minum
Wadah minum bisa dipakai yang model terbuka, atau juga model tertutup untuk menghindari debu dan kotoran yang mencemari minumannya. Yang model terbuka harus tiap hari diganti agar tidak lumutan dan tidak menjadi sarang jentik nyamuk demam berdarah.
Demikian sedikit gambaran tentang kandang perkutut yang ideal semoga bermanfaat.

Tips sukses cara beternak perkutut dijamin untung besar

Kalau membahas peluang usaha atau bisnis memang tidak ada habisnya, yang salah satunya yakni dengan membudidayakan burung perkutut yang cukup menjanjikan saat ini. Perkutut ialah jenis burung yang dikenal akan suaranya yang indah, yang pada awalnya jenis burung ini diternakan secara tradisional oleh perseorangan. Namun dengan semakin banyak peminatnya maka burung ini pun mulai di budidayakan dalam skala yang cukup besar untuk dapat memenuhi permintaan pasar.
Tips sukses cara beternak perkutut dijamin untung besar
KARAKTERISTIK ( MORFOLOGIS )
ADAPUN CIRI MORFOLOGIS PERKUTUT INI IALAH :
  1. Memiliki tubuh berukuran relative kecil dengan panjang berkisar 20 hingga 25 cm
  2. Kepala berbentuk bulat kecil dengan warna abu-abu
  3. Pada paruh berbentuk panjang meruncing
  4. Pada leher berukuran agak panjang
  5. Memiliki jari yang berjumlah 4 buah pada tiap kaki
  6. Untuk bulu perkutut biasanya berwarna kecokelatan dengan variasi warna putih, hitam dan cokelat tua.
UNTUK JENIS-JENIS PERKUTUT YANG BIASA DITEMUKAN DI INDONESIA ANTARA LAIN YAITU :
  1. Perkutut local
  2. Perkutut Bangkok
  3. Perkutut belang
  4. Dan perkutut sumba
Walaupun jenisnya yang berbeda-beda untuk cara ternak perkutut relative sama untuk semua jenis. Burung ini juga di kenal akan kebiasaannya untuk hidup berkelompok di alam bebas. Untuk habitat burung perkutut ini ialah dataran rendah atau tinggi yang berumput dan berbukit-bukit. Nah berikut ini tahapan untuk bagaimana ternak perkutut untuk itu simaklah dibawah ini.


MEMILIH BIBIT
Langkah pertama yang perlu diperhatikan dalam cara membudidayakan perkutut ialah pemilihan bibit indukan atau bibit yang ideal haruslah yang sudah berumur minimal 4 bulan agar lebih mudah untuk di jodohkan, sebaiknya pada betina umurnya lebih tua dari pada umur pejantan.


CIRI-CIRI INDUKAN ATAU BIBIT YANG BAIK IALAH
  1. Memiliki suara yang bagus baik itu suara depan, tengah, maupun ujungnya
  2. Selain itu bibit yang bagus juga harus memiliki Irma suara ketukannya agak renggang
  3. Memiliki silsilah yang bagus
  4. Dan memiliki bentuk tubuh yang bagus
PERSIAPAN KANDANG
Seperti pada jenis burung lainnya, hal yang harus diperhatikan dalam teknik budidaya burung perkutut selanjutnya ialah dengan persiapan kandang. Untuk kandang perkutut biasanya terbuat dari bahan kawat yang memiliki yakni :
  1. Untuk tinggi bervariasi antara 45 hingga 180 cm
  2. Untuk lebar yang ideal 60 cm
  3. Dan panjang antara 100 hingga 180 cm
  4. Untuk lantai biasanya menggunakan pasir atau tanah biasa
  5. Untuk atap dapat menggunakan bahan asbes atau genting
Untuk perlu diperhatikan dalam memelihara perkutut dengan baik, pastikan posisi kandang mendapat sinar matahari terutama pada saat pagi hari. Selain itu kandang juga harus memiliki kelembaban yang cukup dan perhatikan juga jarak atap ke sarang. Di usahakan agar tidak terlalu dekat sehingga perkutut tidak kepanasan, pastikan juga kandang jauh dari sumber sura berisik untuk menghindari burung perkutut dari stress.


PROSES PENJODOHAN
Seperti layaknya cara berternak jenis burung yang lainnya, anda juga perlu untuk melakukan penjodohan pada perkutut yang mau di budidayakan. Masukkan perkutut yang akan dijodohkan ke dalam kandang ternak, untuk waktu yang tepat untuk memasukkan perkutut ke kandang ternak ialah pada saat sore hari. Untuk diperhatikan sebelum dimasukkan ke dalam kandang ternak pada kedua perkutut yang akan dijodohkan terlebih dahulu diberikan seperti :
  1. Kacang hijau lunak
  2. Minyak ikan
  3. Vitamin E
  4. Dan badannya dibasahi sedikit
TAHAP PEMELIHARAAN
Untuk langkah berikutnya yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan perkutut ialah tahap pemeliharaan piyik atau anakan. Piyik sebaiknya dipisahkan terlebih dahulu dari induknya ketika sudah berusia 1 hingga 1,5 bulan. Pada usia ini piyik biasanya sudah bisa makan sendiri. Tempatkanlah piyik dalam sangkar yang memiliki ukuran 50 x 70 x 50 cm. dalam satu sangkar dapat diletakkan 8 hingga 10 ekor piyik.
Untuk pakan yang bisa diberikan pada piyik dalam teknik beternak perkutut ialah :
  • Minyak ikan
  • Vitamin B kompleks
  • Obat cacing
  • Dan kalsium
Piyik juga harus dijemur agar mendapatkan cukup sinar matahari untuk menambah daya tahan tubuh, piyik dapat diberikan vitamin tambahan sebanyak 2 minggu sekali, pada usia 3 bulan piyik dapat dipindahkan ke sangkar soliter.
Cukup Mudah Bukan … ??? 🙂
Semoga dengan adanya postingan tentang Tips sukses cara beternak perkutut dijamin untung besar ini bisa membantu anda yang ingin menambah penghasilan, terima kasih. 🙂

omset bisnis ternak ayam kalkun yang menggiurkan

omset bisnis ternak ayam kalkun yang menggiurkan
Hobi yang mendatangkan penghasilan tentu sangat menyenangkan. Itulah yang dialami Iwan Suryolaksono, peternak kalkun di Ciwaruga, Bandung, Jawa Barat.
Sejak awal menekuni usaha ternak kalkun, Iwan, begitu ia akrab disapa, mengaku kewalahan dalam memenuhi permintaan konsumen. Skala peternakannya yang masih kecil mendorong Iwan kini tengah melebarkan sayap untuk membuka peternakan baru di daerah Soreang, Kabupaten Bandung.
Dalam beternak kalkun Iwan mengedepankan konsep organik dalam hal pemberian pakan, maka tak heran bila kalkun hasil pembesarannya selalu menjadi barang buruan konsumen karena kalkun lebih sehat efek asupan pakan yang terjaga dan terukur gizinya.
Kendati bentuk pemasaran yang dilakukan Iwan hanya mengandalkan website, namun konsumen yang datang bisa dibilang sangat membludak melebihi jumlah panen kalkun per bulan.
“Padahal saya hanya memakai website gratis sebagai media promosi dan itu pun sangat banyak yang menghubungi saya,” ungkap Iwan.
Dalam siklus tahunan, permintaan tertinggi kalkun menurut Iwan jatuh pada 3 bulan terakhir dipenghujung tahun, yaitu bulan Oktober, November, dan Desember. Di bulan-bulan tersebut permintaan meningkat hingga 2 kali lipat.
Menurut Iwan, konsumen utama penikmat daging kalkun ialah kalangan papan atas kaum ekspatriat yang kerap memborong kalkunnya. Selain itu, juga ada dari beberapa resto, catering dan penghobiis yang ingin mengkoleksi kalkun hasil ternak Iwan.
Menyoal harga jualnya sendiri, harga kalkun tergolong stabil dalam kondisi normal. Untuk kalkun jantan hidup usia 4 bulan dipatok Iwan Rp.400 ribu/ekor, dan kalkun betina hidup di usia yang sama Rp.500 ribu/ekor. Selain menjual kalkun hidup, Iwan juga siap memasok kalkun yang sudah dalam bentuk karkas, dengan harga Rp.70-80 ribu/kg.
“Kalau permintaan sedang tinggi tak jarang orang bule datang langsung ke tempat saya ingin order dan melihat langsung menyembelihannya,” ujar Iwan.
Iwan selalu menerapkan pembayaran cash bagi setiap konsumen yang mengorder kalkunya. Untuk memuaskan konsumen, kini Iwan hanya menjual kalkun pedaging yang berbobot di atas 5 kg. Karena kalkun di bawah 5 kg komposisi tulangnya lebih besar ketimbang daging, sehingga daging akan terasa kurang nikmat jika disantap.
Setiap bulan Iwan mampu menjual belasan hingga puluhan ekor kalkun hidup maupun yang sudah dalam bentuk karkas. Jika dikalkukasikan, setidaknya omzet yang dikantongi Iwan tiap bualnnya sekitar Rp 10 juta. Keuntungan bersihnya, aku Iwan, terus ia putar lagi untuk mengembangkan usahanya.
Diakui Iwan, sampai dengan detik ini ia belum bisa menjual kalkun dalam skala besar karena sangat tingginya permintaan.
“Baru usia 5 bulan saja sudah banyak yang order, padahal itu mau saya jadikan indukan,” ucap Iwan.
Ke depan, Iwan berobsesi ingin mengembangkan usaha kalkun dengan start 500 ekor kalkun di kandang barunya di Soreang Kab Bandung Barat. Iwan sangat percaya dalam masa mendatang kalkun dapat menjadi menu alternatif pengganti daging ayam dan sapi karena kaya protein yang baik bagi kesehatan tubuh.

strategi jitu ternak kalkun bagi pemula

Bagi mereka yang tertarik untuk mencoba budidaya kalkun sebaiknya memulai dari membeli bibit budidaya kalkun yang berumur dua bulan. Bibit budidaya kalkun yang berumur dua bulan ini sudah tak terlalu merepotkan dibanding dengan bibit yang baru berumur sehari yang pastinya butuh perawatan ekstra.
Bibit budidaya kalkun berumur dua bulan yang ideal untuk diternakkan harus dipilih dari anakan yang
berpenampilan yang sehat, gesit, normal tidak cacat, kotoran kalkun berbentuk kering, tidak encer, tidak berwarna putih atau hijau, tidak terdapat luka dan sudah divaksin.
Bibit budidaya kalkun berumur dua bulan dipelihara dalam kandang khusus. Sebagai penerangan gunakan lampu bohlam. Untuk menjaga dari angin, setiap malam kandang budidaya kalkun kita tutup dengan plastik. Plastik ini bisa plastik bekas atau baru, karena fungsinya sama saja. Setiap malam, kalkun kecil ini harus kita lihat, apakah sudah cukup hangat. Jika kalkun masih terlihat berkerumun didekat lampu, berarti kita harus tambahkan lagi lampunya.
strategi jitu ternak kalkun bagi pemula
Setiap hari, kandang budidaya kalkun kita keluarkan bersama isinya, untuk dijemur. Penjemuran ini berfungsi agar kalkun lebih sehat. Waktu yang tepat untuk penjemuran ini antara jam 8-10 pagi. Saat kandang budidaya kalku dijemur, bersihkan ruangan dari kotoran kalkun. Kotoran kalkun dari kandang ditumpuk dalam lokasi tersendiri.
Sebagai makanannya, kalkun kecil ini kita beri ransum yang bahannya terdiri dari bekatul halus, sayuran, dan konsentrat. Bahan-bahan ini kita campur dengan air hangat sampai membentuk adonan yang tidak terlampau lembek. Untuk minumnya, kita sediakan air matang yang ditaruh dalam tempat minum yang bisa kita peroleh di toko-toko peternakan. Kalkun yang kita pelihara sebaiknya tidak dibiarkan minum air hujan karena akan gampang sakit.


Pembesaran Bibit Budidaya Kalkun
Pada budidaya kalkun setelah berumur 4 bulan kalkun bisa mulai diumbar. Pada umur tersebut kalkun sudah lebih tahan terhadap cuaca dan kemungkinan terserang penyakit. Jika masih tersedia kandang boks, kalkun bisa dimasukkan kandang lagi saat sore harinya. Jika tidak harus disediakan kandang budidaya kalkun yang aman dari gangguan saat malam hari.
strategi jitu ternak kalkun bagi pemula
Pakan dan cara pemberian makan dalam budidaya kalkun muda ini sedikit berbeda jenis dan dosisnya. Pakan dalam budidaya kalkun muda terdiri dari bekatul, sayur, dan konsentrat. Cara pemberian makan pada budidaya kalkun muda ini adalah dengan cara menaruh campuran ransumnya di dalam baskom plastik. Biasanya, kalkun-kalkun ini akan makan bersama-sama dan tidak berebut. Jika ada seekor kalkun yang nakal saat makan, segera pisahkan dan beri makan dalam wadah tersendiri.
AGar budidaya kalkun dapat memberi keuntungan maksimal dengan bobot pertumbuhan yang bagus kalkun muda berumur dapat berikan sayuran sebagai camilan. Sayuran yang biasa dikonsumsi adalah daun papaya, daun pisang dan sayuran lainnya.
Setelah berusia 6 bulan budidaya kalkun telah dapat menghasilkan kalkun dewasa yang siap dipasarkan. Kalkun usia dewasa ini tidak hanya dipelihara dalam kandang boks terus tetapi harus diumbar. Makanan yang diberikan pada kalkun dewasa tidak berbeda dengan kalkun muda. Hanya saja untuk nasi aking dan katul perlu ditambah. Jumlahnya sesuai dengan kebutuhan budidaya kalkun.
strategi jitu ternak kalkun bagi pemula
Tips Budidaya Kalkun Dewasa
Pelaku budidaya kalkun harus memahami bahwa saat kalkun menjadi dewasa, biasanya akan sering terjadi pertarungan antar pejantan. Selain berebut pasangan, pertarungan ini juga terjadi saat berebut makanan. Untuk antisipasinya, kalkun yang nakal perlu kita kurung dalam kandang tersendiri.
Setelah beberapa kali bertelur, betina-betina yang dalam keadaan istirahat dan mbrodol juga perlu kita kelompokkan. Saat mbrodol, bulu-bulu kalkun akan rontok. Setelah bulu kembali pulih, kalkun siap untuk kembali kawin.
Pada budidaya kalkun kesehatan kalkun ditandai dengan nafsu makannya yang baik, kotorannya berwarna normal dan gerak-geriknya yang gesit. Selain itu, kalkun sehat juga dilihat dari bobotnya yang normal jika ditimbang. Bobot yang dimaksud disini adalah berat hidup kalkun per usia.
Tentu saja bobot daging hasil budidaya kalkun berhubungan erat dengan konsumsi dan gizinya. Terlalu mengirit pakan budidaya kalkun mengakibatkan kalkun tak bisa gemuk. Sebaliknya pemberian pakan yang terlalu boros juga tidak memiliki dampak peningkatan bobot daging hasil budidaya kalkun secara efisien

Tips sukses cara beternak ayam kalkun dijamin untung besar

Daging ayam memang masih menjadi favorit sebagian besar orang. Sehingga setiap kali ada acara syukuran, biasanya yang menjadi menu utama adalah daging ayam. Salah satu daging yang menjadi favorit, terutama di beberapa restoran adalah daging ayam kalkun. Rasanya yang lezat membuat daging ini dicari oleh banyak orang. Namun, tentunya harganya sangat berbeda dengan daging ayam pedaging yang biasa anda makan. Peluang pasar daging ayam kalkun ini masih sangat terbuka lebar, terutama bagi pasar yang berada di luar Pulau Jawa, sebab permintaan banyak sedangkan ketersediaan ayam kalkun masih sangat sedikit. Ini adalah sebuah peluang menguntungkan bagi anda ketika anda hendak mengais rezeki dari ternak ayam kalkun.
Tips sukses cara beternak ayam kalkun dijamin untung besar
Bahkan yang bisa anda manfaatkan dari hasil ternak ayam kalkun ini bukan hanya dagingnya saja, telurnya juga laku di jual dengan harga yang lumayan tinggi. Bulunya pun seringkali digunakan sebagai bahan kerajinan. Sehingga dengan memelihara ayam kalkun di rumah, anda bisa mendapatkan keuntungan mulai dari bulu hingga dagingnya. Tentunya ini akan menjadi sebuah keuntungan yang berlipat bagi anda.
Dalam perawatan ayam kalkun ini juga tidak terlalu sulit, anda bisa membuatkan sebuah kandang yang menghadap ke arah matahari, agar kandang ayam kalkun anda tetap kering dan tidak lembab. Berikan juga luasan yang cukup agar kalkun anda bisa bermain di kandang, agar kalkun anda tidak mudah stres. Untuk makanannya juga terbilang mudah, sama seperti makanan ayam-ayam pada umumnya. Lokasi yang baik untuk memelihara ayam kalkun ini adalah di lokasi persawahan, atau dekat sungai agar ayam kalkun bisa menjadi makanan tambahan secara mandiri.
Dengan perawatan yang cukup mudah dan tidak membutuhkan keahlian yang khusus, anda bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Sebab harga ayam kalkun ini memang terbilang cukup mahal. Ayam kalkun ukuran DOC saja sudah dihargai sekitar Rp 30 ribu per ekornya. Ayam kalkun usia 2 minggu dihargai Rp 45 ribu per ekor. Umur 3 minggu dihargai Rp 55 ribu per ekor. Umur 1 bulan dihargai Rp 65 ribu per ekor. Umur 2 bulan dihargai Rp 100 ribu per ekor. Harga yang cukup mahal bukan? Untuk ayam kalkun yang berumur 3 bulan ke atas, biasanya dijual sepasang. Ayam kalkun umumr 3 bulan dihargai Rp 375 ribu per pasang. Umur 5 bulan dihargai Rp 475 ribu per pasang. Umur 6 bulan dihargai Rp 575 ribu per pasang, apabila untuk indukan dihargai Rp 750 ribu per pasang, dan jika termasuk dalam indukan super maka harga per pasangnya bisa berkisar antara Rp 850 ribu hingga Rp 1 juta. Sedangkan untuk harga daging beku dari ayam kalkun ini di pasaran berkisar antara Rp 45-50 ribu per kg.

cara sukses budidaya dan beternak ayam kalkun

Produk dari ayam, baik itu daging maupun telurnya selalu menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Hal ini membuat usaha peternakan ayam memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan. Tak jarang, para wirausahawan muda pun melirik peternakan ini, satu diantaranya adalah Zainal. Usianya masih 23 tahun, namun ia sudah memiliki usaha yang menjanjikan, yakni peternakan ayam kalkun. Muhammad Zainal Arifin mengembangkan bisnis ini sejak tahun 2010. Berawal dari sekedar hobi memelihara ayam kalkun, kini Zainal bisa mengantongi omset hingga lima juta rupiah per bulan.
Zainal beternak ayam kalkun jenis M. gallopavo yang juga dikenal sebagai kalkun liar atau wild turkey. Saat ini ada sekitar 200 ekor kalkun di kandang miliknya. Konsumen Zainal rata-rata adalah pengusaha restoran
cara sukses budidaya dan beternak ayam kalkun
Kepada konsumen, Zainal menjual kalkun yang sudah memiliki berat antara 4 hingga 5 kg seharga Rp 250.000 per ekor. Sedangkan kalkun berbobot 6 hingga 8 kg dijual seharga Rp 350.000 per ekor. Lain lagi kalau kalkun besar berbobot 9 hingga 15 kg dijual dengan harga 650 ribu rupiah per ekor. Dalam sehari, Zainal bisa menjual antara 7 hingga 10 ekor kalkun. Ia juga menerima pesanan daging kalkun. Zainal menjual daging kalkun seharga 55.000 rupiah per kg. Selain dagingnya, telur kalkun juga laris diburu konsumen. Dalam sebulan, ayam kalkun bisa menghasilkan antara 15 hingga 20 butir telur. Tertarik untuk mengikuti jejak Zainal? Peternak kalkun memiliki peluang usaha yang menjanjikan. Perawatan kalkun juga tidak sulit. Untuk pakan, kalkun cukup diberi sayuran segar yang dicampur dengan bekatul. Dengan modal sedikit untung yang menggiurkan.


Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk usaha ayam kalkun?
Untuk memulai bisnis ternak ayam kalkun, tak jauh berbeda dengan ayam kampung maupun ayam broiler. Tahapan persiapannya dimulai dari pemilihan lokasi atau tempat usaha, pembuatan kandang, pengadaan bibit atau induk, penyediaan pakan, dan pemeliharaan. Semua tahapan ini hampir sama dengan peternakan jenis ayam lainnya. Silahkan baca "Usaha beternak ayam" di link ini!
Kemudian anda perlu juga mengetahui jenis-jenis ayam kalkun. Ayam kalkun adalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris. Kalkun betina memiliki ukuran lebih kecil dari kalkun jantan dengan warna bulu yang kurang berwarna-warni. Saat berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dengan melihat ukuran tubuhnya dan rentangan sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.
Spesies kalkun asal Amerika Utara disebut M. gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika Tengah disebut M. ocellata. Kalkun hasil domestikasi yang diternakkan oleh para petani untuk diambil daging dan telurnya berasal dari spesies M. gallopavo yang juga dikenal sebagai kalkun liar (Wild Turkey). Sedangkan spesies M. ocellata kemungkinan adalah hasil domestikasi suku Maya di Amerika.
Untuk tahap pemilihan bibit ayam kalkun, yang perlu anda perhatikan adalah pemilihan bibit yang sehat dan unggul dengan ciri-ciri nafsu makan yang baik, kotorannya berwarna normal (tidak encer atau putih kehijauan), gerak-geriknya gesit dan lincah, serta berasal dari indukan unggul. Indukan yang unggul biasanya merupakan betina produktif yang memiliki kaki dan badan yang besar. Di pasaran harga bibit anak ayam kalkun atau DOC (Day Old Chick) sekitar Rp 20.000 - Rp 40.000 per ekor.
Untuk pemeiliharan dan perawatan, tak jauh berbeda dengan pemeiliharan ayam potong. Secara garis besar dapat dibagi dalam tiga fase, yakni:
cara sukses budidaya dan beternak ayam kalkun
Perawatan pertama (basic care) adalah perawatan yang dilakukan terhadap anakan ayam kalkun yang masih berusia 0 hari - 1,5 bulan. Hal terpenting pada masa perawatan ini adalah "warming lamp" atau pemanasan suhu kandang ayam dengan lampu. Ayam kalkun yang berusia kurang dari 1,5 bulan memerlukan suhu diatas 30-45 °C. Hal lain yang perlu juga anda perhatikan adalah feeding atau proses pemberian makan. Pada usia 0-20 hari anak ayam harus diberi makanan dengan kandungan nutrisi yang sesuai, misalnya berupa bekatul dicampur air panas dan tambahan potongan sayuran.
Perawatan menengah (Medium care) dilakukan ketika anakan telah mencapai usia lebih dari 1,5 bulan hingga 6 bulan atau menuju tahap dewasa. Pada masa ini, kita sudah bisa membedakan jenis kelaminya. Pemberian lampu penghangat sudah tidak dibutuhkan lagi dan persiapan kandang yang lebih luas agar ayam bisa bergerak secara bebas atau dibiarkan lepas dari kandang. Jenis pakannya pun tak jauh berbeda dari perawatan basic care.
Perawatan Lanjutan (advanced care) merupakan pemeliharaan ayam kalkun yang sudah memasuki usia lebih 6 bulan. Pada masa ini, sebaiknya pisahkan ayam kalkun yang berjenis kelamin jantan dengan pejantan lainya untuk menghindari perkelahian sesama pejantan. Bila kalkun betina tampak merunduk-runduk maka kalkun itu sudah siap untuk kawin dan sebentar lagi akan betelur. Pada masa inilah ayam kalkun akan mengawali masa reproduksi. Pada umur sekitar 7 bulan ayam kalkun bisa mencapai 8 kg- 9 kg, dan siap dipasarkan.


Apa sajakah ide bisnis turunan dari ternak ayam kalkun ini?
Menggeluti usaha peternakan ayam kalkun ternyata tak hanya sebatas dagingnya saja. Ada banyak bisnis turunan yang bisa dijalankan seperti: bisnis bibit kalkun, bisnis telur ayam kalkun, bisnis kios daging ayam kalkun, bisnis kotoran sebagai pupuk, kerja sama dengan restoran atau menjadi distributor daging kalkun, serta bisnis pemanfaatan atau pengolahan bulu kalkun menjadi produk ekonomis, misalnya kipas, kemoceng, aksesoris pakaian, dan sejenisnya.

prospek usaha ternak kalkun yang sangat menjanjikan

prospek usaha ternak kalkun yang sangat menjanjikan
Prospek dan Persaingan
Ternak kalkun mulai banyak dikembangkan sekitar awal tahun 2009. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang tahu tentang kalkun sebagai hewan konsumsi. Prospek usaha ini masih sangat bagus, karena selain masih belum banyak pelaku usahanya, kedepannya kalkun sangat berpotensi untuk menjadi konsumsi alternatif sebagai pengganti daging sapi dan kambing. Disamping itu, penggemarnya juga semakin banyak dan penjualannya dipermudah dengan adanya internet. Sehingga pelosok daerah yang belum memiliki kalkun tetap bisa memesan kalkun secara online. Dari segi persaingan, khusus daerah Jateng dan Jogja terbilang sudah cukup ketat. Tetapi diluar daerah itu, persaingan sama sekali belum ketat, terutama di luar pulau jawa. Hal itu membuat peluang usaha ternak kalkun masih sangat menjanjikan.


Menguntungkan
Berbeda halnya dengan ternak ayam atau bebek, baik usaha pembibitan dan pembesaran kalkun ternyata sama-sama bisa memberi keuntungan yang sangat besar. Keuntungan bisa mencapai 79%. Fenomena ini sangatlah wajar terjadi, sebab harga telur dan anakan kalkun mulai dari tetas sampai menjadi indukan memang bernilai jual tinggi. Sebagai gambaran, harga telur kalkun Rp.10rb/butir, sedangkan harga anakan yang baru menetas sampai Rp.35rb/ekor. Begitu juga indukan yang harganya sampai Rp.1jt/pasang. Dengan biaya pakan yang tak mahal (karena sangat mudah didapat dan murah), menekan biaya operasional sehingga memberi keuntungan yang besar.


Harga Tinggi
Adapun harga yang ditawarkan saat ini tergantung umur, antara lain DOC Rp.30rb/ekor, usia 2 minggu Rp.45rb/ekor, usia 3 minggu Rp.55rb/ekor, usia 1 bulan Rp.65rb/ekor, usia 2 bulan Rp.100rb/ekor, usia 3 bulan Rp.275rb/pasang, usia 4 bulan Rp.375rb/pasang, usia 5 bulan Rp.475rb/pasang, usia 6 bulan Rp.575rb/pasang, indukan Rp.750rb/pasang dan indukan super Rp.850rb-1jt/pasang. Dan harga karkas (daging kalkun beku) Rp.45rb-50rb/kg.
Sebelum memutuskan untuk memelihara kalkun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan kualitas kalkun anda dalam keadaan baik, sehat, dan subur. Ternak ayam kalkun memang sedikit lebih sulit jika dibandingkan dengan ternak ayam jenis lain, karena ayam jenis ini memiliki tingkat kematian yang tinggi pada usia balita.

Pemilihan bibit unggul ayam kalkun 
mutlak dilakukan untuk memperoleh jenis ayam kalkun yang sehat dan bermutu agar mengasilkan bibit-bibit ayam kalkun yang baik jika Anda ingin menangkarkan ayam kalkun sebagai bisnis pembibitan, demikian juga jika bibit ayam kalkun ini anda jadikan sebagai ayam potong. Ketika membeli teliti dahulu dengan seksama kondisi kesehatan ayam kalkun, tanyakan kepada penjual tentang segala hal sebelum ayam ini dijual karena mungkin ada beberapa alasan kenapa ayam ini dijual, karena sakit atau memang dia menyediakan bibit yang dikhususkan untuk dijual, termasuk juga jenis makanan yang biasa diberikan berikut pola makan dan beberapa suplemen yang diberikan, tanyakan juga umur ayam ini karena bisa jadi Anda membeli jenis ayam yang memiliki pertumbuhan lambat karena bagi mereka yang belum terbiasa akan kesulitan membedakan ayam yang sehat dengan pertumbuhan normal atau dipacu dengan suplement pemicu pertumbuhan, jangan Anda tertipu dengan harga murah dengan kualitas barang murahan.
Untuk menjamin bibit ayam tersebut memang bibit yang baik mutunya disarankan Anda membeli kepada peternak yang memang sudah berpengalaman dalam budidaya ayam kalkun ini, untuk itu carilah informasi sebanyak-banyaknya sebelum Anda memutuskan untuk membeli bibit ayam kalkun yang Anda inginkan. jika ada yang ingin di tanyakan seputar kalkun silahkan brekomentar saya akan sangat senang membalasnya..

yuk intip rahasia cara ternak kalkun yang baik

Ternak ayam kalkun dapat dikatakan masih jarang kita jumpai disekitar kita. Sebagian besar masyarakat Indonesia terutama masyarakat pedesaan memilih menjadi peternak ayam kampung. Namun seiring berjalannya waktu permintaan akan ayam kalkun dari tahun ketahun terus meningkat. Para peternak ayam sudah mulai tertarik untuk beternak ayam kalkun.
Ayam kalkun adalah hewan unggas yang memiliki fisik atau postur tubuh yang  besar. Rentang sayapnya panjangnya mencapai 1,5-1,8 meter. Tentunya ciri khas ini mempermudah kita untuk mengenali ayam kalkun. Di dunia ayam kalkun memiliki beberapa jenis diantaranya ; Ayam Kalkun Bronze, Ayam Kalkun Royal Palm, Ayam Kalkun Self Buff, Ayam Kalkun Bourbon Red, Ayam Kalkun Black Spanish,  dan Ayam Kalkun Putih. Dengan berbagai cirikhas dan karakternya masing-masing.
Untuk memulai beternak hewan kita juga harus mengetahui cara-cara untuk beternak hewan yang baik dan benar. Jangan sampai cara-cara yang kita lakukan salah, sehingga dapat merugikan kita sendiri dan juga hewan ternak kita.
yuk intip rahasia cara ternak kalkun yang baik
Berikut cara-cara memulai ternak ayam kalkun yang baik dan benar
Pemilihan Bibit
Untuk menghasilkan indukan ayam kalkun yang berkualitas sudah seharusnya kita memilih bibit yang unggul. Usahakan memilih bibit yang sehat, postur tubuh yang tegap dan besar, tubuh yang sempurna tanpa adanya cacat dibagian tubuhnya.


Pemilihan Lokasi Kandang
Lokasi kandang sangat mempengaruhi tumbuh dan kembangbiaknya ayam. alangkah baiknya sebelum memilih lokasi kandang kita mengetahui kenyamanan dan keamanannya.  Pilihlah lokasi kandang yang jauh dari gangguan manusia,  gangguan binatang-binatang lainnya maupun bencana-bencana alam yang mungkin terjadi seperti tanah longsor, banjir dan bencana-bencana lainnya yang bisa membahayakan kehidupan ayam.
Pemilihan lokasi kandang yang baik adalah disekitar danau, sungai ataupun sawah. Hal ini bertujuan untuk mempermudah ayam kalkun mencari tambahan makanan. Namun karena postur tubuhnya yang besar, ayam kalkun lebih memilih untuk diumbar daripada dikandangkan mereka akan bergerak bebas jika diumbar. Tetapi pembuatan kandang juga berguna untuk berteduh dikala waktu hujan.


Cara Merawat Ayam Kalkun
Ayam Kalkun jenis hewan yang mudah untuk dipelihara. pakan yang diberikan juga mudah, mereka hanya membutuhkan dedak atau katul yang dicampur sayur-sayuran seperti kangkung dan sayur-sayuran hijau lainnya.
Untuk anak umur 0-1,5 bulan biasanya memerlukan suhu yang hangat dengan ukuran 30-45 derajat celcius. Pada umur ini ayam kalkun membutuhkan pakan berupa BR-1 dengan ditambahkan campuran air panas dan sayuran seperti sawi ataupun sayuran hijau lainnya.
Pada umur 1,5-6 bulan, ayam kalkun sudah memasuki usia remaja. Pada masa ini ayam sudah mulai dilepaskan dari kandang.
Ketika ayam kalkun memasuki usia lebih dari 6 bulan. Jenis kelamin antara jantan dan betina sudah mulai kelihatan.cara perawatan yang baik pada masa ini yaitu pisahkan antara ayam kalkun jantan dan betina. Cara ini untuk menghindari adanya pertengkaran antar sesama jantan maupun betina. Biasanya ketika kalkun betina sudah siap kawin, tampak merunduk-runduk saat inilah kalkun betina sudah mulai mengawali masa reproduksinya. Pada usia 8 bulan bobot ayam kalkun bisa mencapai 5 kg lebih bila asupan gizinya bisa terpenuhi.

tips sukses ternak ayam kalkun pedaging

tips sukses ternak ayam kalkun pedaging
Sama seperti budidaya yang lainnya, untuk mulai menernak Kalkun diperlukan berbagai tahap, agar nantinya mampu menghasilkan hasil yang maksimal, apalagi jika ditujukan sebagai kalkun pedaging/potong. Berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa membantu Anda.


1. Pemilihan Lokasi Peternakan Kalkun
Lakukan survey tempat untuk lokasi peternakan kalkun Anda. Carilah tempat yang aman, nyaman, dan mudah dijangkau untuk distribusi. Lokasi juga harus aman dari gangguan manusia, binatang buas, dan bencana alam.
Lebih menguntungkan lagi, bila anda bisa bekerja sama dengan perusahaan catering atau rumah makan. Anda bisa meminta atau membeli dengan harga murah sisa-sisa makanan yang bisanya dibuang, dan menawarkan agar menyediakan menú daging kalkun sehingga anda tidak repot mencari pembeli.

2. Sistem Perkandangan Kalkun
Ukuran kandang kalkun harus sesuai dengan kondisi dan pola hidup mereka. Usahakan memiliki ruang-ruang untuk aktifitas mereka seperti istirahat, bermain-main, dan aktifitas lainnya seperti tempat makan khusus yang selalu terjaga kebersihannya. Jika memungkinkan, arahkan posisi kandang ke arah timur agar sinar matahari pagi bisa masuk ke dalam kandang.
Kemudian, gunakan kulit padi sebagai alas lantai agar kandang selalu kering. Sebab, Kandang harus mudah dibersihkan, atau gunakan lantai plester/semen. Selanjutnya, pisahkan kalkun sesuai umur, agar tidak berkelahi. Jika ada jenis ayam-ayam yang nakal, sebaiknya pisahkan dari yang lain. Pastikan tempat bertelur dan mengeram aman dari gangguan ayam yang lain, serta atur posisi tempat bertelur untuk memudahkan Anda, di dalam memeriksa perkembangan telur tanpa mengganggu ayam yang sedang mengeram.

3. Pemberian Pakan Kalkun
Kalkun anakan dan dewasa memiliki porsi yang berbeda. Berikan makan sesuai kondisi dan umur kalkun. Di masa pertumbuhan, biasanya makhluk hidup membutuhkan gizi dan nutrisi yang lebih tinggi. Biasanya di toko-toko perternakan telah disediakan jenis-jenis pakan ayam sesuai umur dengan kode BR1, BR2, dan lain-lain, yang mana dalam komposisi pembuatan pakan ini memiliki komposisi bahan yang berbeda-beda.
Lalu, atur jadwal makan dan sediakan pakan sesuai kebutuhan jangan sampai ada sisa makanan yang dapat menimbulkan penyakit. Atur posisi makan mereka agar tidak berebutan, serta jaga agar makanan tidak banyak tercecer. Kemudian, atur tempat minum agak jauh dari tempat makan agar selalu bersih.

4. Perawatan Kesehatan Kalkun
Pantau terus perkembangan kesehatan kalkun. Berikan vaksinasi bila perlu, plus beri suplement agar terhindari dari gangguan penyakit. Suplement alami tentunya lebih baik untuk menjaga kesehatan kalkun.
Semoga bermanfaat.

Panduan lengkap cara ternak kalkun bagi pemula

Di Desa Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung  kini telah dibudidayakan ayam kalkun dengan konsep Kesejahteraan Hewan dan tanpa antibiotik dan penggunaan pakan / obat-obatan alami lebih dari 90%, petani bernama Bambang Cahyo Murad. Dia adalah salah satu peternak kalkun yang berhasil di Provinsi Lampung. Budidaya kalkun dapat dilakukan dengan baik dan juga dapat meraup untung telak asalkan sesuai dengan prosedur yang ada. Peluang bisnis baru ini.
Panduan lengkap cara ternak kalkun bagi pemula
Panduan lengkap cara ternak kalkun bagi pemula


SELEKSI BENIH KALKUN
Pemilihan bibit kalkun adalah penentuan yang sangat vital dan vatal serta perlu mendapat perhatian penuh, karena apabila salah pilih bibit bisa saja bibit itu membawa gen cacat atau lemah dari orang tuanya. Bibit kalkun yang baik salah satunya ditandai dengan oertumbuhan yang cepat, nafsu makan yang tinggi, bebas penyakit, dan sehat. Sebaiknya pilihlah bibit kalkun dari kerabat dekat yang berpengalaman dalam pemeliharaan kalkun dan terpercaya.


Karakteristik kalkun sehat : 
  1. Nafsu makan yang baik
  2. Warna kotoran normal (tidak dilarutkan putih-hijau)
  3. Gerak geriknya gesit dan berasal dari indukan unggul.
  4. Indukan unggul biasanya produktif serta berbadan besar.
Karakteristik kalkun kurang baik :
  1. Kaki kering dan memiliki kapalan
  2. Jari kering dan bengkok
  3. Bulu berwarna kusam
  4. Matanya melotot
  5. Pandangan sayu
  6. Mulut tampak seperti kemerahan dan robek
  7. Sering sendirian
  8. Nafsu makan menurun
  9. Sayap menggantung atau sengkleh
PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA KALKUN
  1. Lokasi yang baik akan menjamin kelangsungan pertumbuhan dan bisnis budidaya kalkun, sebelum menentukan lokasi ideal pertanian yang harus lakukan survei pertama tentang keamanan, kenyamanan dan distribusi.
  2. Pastikan peternakan aman dari manusia, hewan, dan kemungkinan ancaman bencana alam akibat tanah longsor, banjir, angin, dan berbagai ancaman yang akan menghancurkan bisnis peternakan kalkun.
  3. Harus memilih tempat yang mudah untuk mendapatkan makanan tambahan misalnya di sekitar pantai, danau, sungai dan sawah.
  4. Untuk lokasi kandang, harus dipilih pada tempat yang tidak lembab, dan jika mungkin, menghadap ke timur sehingga pas kandang di pagi hari dapat terkena sinar matahari.
  5. Kalkun akan lebih sehat jika setiap hari terkena sinar matahari langsung.
  6. Kandang yang menggunakan sistem lepas atau umbaran akan membuat kalkun lebih bebas bergerak, dan tentunya lebih bebas untuk kawin.
PEMBUATAN KANDANG KALKUN
Membuat kandang dapat menyesuaikan dengan kondisi dan ukuran lahan yang ada. Hanya diusahakan agar kandang agak besar dan tidak terlalu padat, karena jika terlalu padat bulu kalkun bisa rusak. Selain itu, sering akan bertengkar di antara laki-laki dewasa, jadi jika berencana untuk membesarkan/ternak kalkun dalam jumlah besar (20-30 ekor) harus membuat area kandang dan tentu saja yang aman dan nyaman.
Penting dalam pembuatan kandang untuk mengikuti prinsip “rumah saya adalah saya surga” .Kandang adalah rumah tempat tinggal dan tempat untuk melindungi diri dari gangguan dari luar, jika Anda memiliki prinsip ‘rumah saya adalah saya surga’ memberikan ini prinsip untuk hewan peliharaan.
Membuat mereka rumah yang ideal untuk kelangsungan hidup mereka walaupun pada akhirnya salah satu dari mereka akan dipotong kemudian dimakan atau dijual, tapi selama masih di pelihara maka harus memberikan yang terbaik untuknya.
Ukuran kandang harus sesuai dengan kondisi dan pola hidup mereka, jika mungkin membuat kandang sesuai dengan latar belakang kehidupan mereka sehingga penduduk tumbuh dengan maju sempurna akan menguntungkan Sistem perkandangan yang baik adalah harus memiliki ruang untuk kegiatan mereka seperti istirahat, bermain -main, dan kegiatan lainnya seperti makan khusus yang selalu tetap bersih.
  1. Jika memungkinkan posisi langsung dari kandang ke arah timur sehingga sinar matahari pagi bisa masuk ke kandang.
  2. Sehingga kandang selalu kering dedak dapat Anda gunakan sebagai lantai dan membersihkan mereka sesuai kebutuhan.
  3. Kandang harus mudah dibersihkan dari kotoran yang akan membawa penyakit, jika Anda adalah orang kaya harus anggaran biaya pembuatan lantai kandang menggunakan lantai plester / semen.
  4. Sistem tata letak perkandangan Anda menjadi nyaman bagi penghuni dan orang-orang yang merawat hewan mulai dari pintu, ventilasi, dan jalan-jalan antara kandang ke kandang lain.
  5. Usia kalkun terpisah sesuai agar tidak diterjadi kejahatan di antara mereka, jika setiap jenis ayam nakal harus dipisahkan dari yang lain.
  6. Pastikan ayam bersarang dan menetas aman dari orang lain dan posisi situs bersarang untuk memfasilitasi kemajuan cek Anda tanpa mengganggu telur ayam yang menetas.
PEMBERIAN PAKAN KALKUN
Berikan makan sesuai dengan usia dan kondisi kalkun karena jenis ayam kalkun dan bagian kalkun dan dewasa menu makan akan berbeda karena kemampuan lambung untuk menampung dan kemampuan untuk mencerna makanan untuk makanpun berbeda.
Hal pertumbuhan biasanya hidup di masa mendatang membutuhkan nutrisi dan gizi yang lebih tinggi biasanya di toko-toko pertanian telah disediakan jenis pakan ayam sesuai dengan umur dengan kode BR1, BR2, dan lain-lain dalam komposisi pembuatan pakan memiliki komposisi yang berbeda.
Atur jadwal makan dan memberikan pakan yang diperlukan agar tidak ada sisa pakan yang akan menyebabkan penyakit jika malas membersihkan, harus menyesuaikan posisi mereka agar tidak berebut untuk makan dan menghindari makanan tidak banyak limpasan. Set tempat minum yang agak jauh dari tempat makan untuk tetap bersih dari kemungkinan makanan campuran.


PERAWATAN AWAL (BASIC CARE)
Perawatan dasar adalah perawatan yang dilakukan pada anak ayam kalkun yang berusia 0 hari – 2,5 bulan. Dalam perawatan ini, ada beberapa teknik yang harus dicatat bahwa lampu pemanasan, atau lebihpopulernya disebut pemanasan kandang ayam. Ayam yang kurang dari 1,5 bulan memerlukansuhu biasanya di atas 30-45 derajat Celcius itu dimaksudkan untuk anak ayam mendapatkan suhu hangat sepertisaat ia diinkubasi orangtuanya.
Feeding atau proses pemberian makan juga harus diperhatikan, pada usia 0-20 hari ayam harus diberikan pakan khusus atau yang disebut-BR 1 dengan kandungan konsentrasi nutrisi yang memiliki bentuk diatursedimikian.
Pada usia Lebih dari 20 hari, anak ayam kalkun bisa makan nasi campur dengan BR-1 atau dedak dengan pemberian campuran air panas dan diberi mustard atau memotong sayuran dipotong, kemudian diaduk ke dalam adonan. Juga pastikan anak-anak ayam di kandang tidak tergganggu, tidak berukuran rapat dan hewan lainnya seperti kucing, tikus, dll.


PERAWATAN MENENGAH (MEDIUM CARE)
  1. Perawatan ini adalah perawatan anakan kalkun yang berusia lebih dari 1,5 bulan hingga 6 bulan.
  2. Fisiologis, anak ayam kalkun sudah memasuki masa remaja akan melihat perbedaan gender.
  3. Pemmberian Lampu atau lampu pemanasan tidak lagi diperlukan dan menyiapkan lebih luas kandang agar ayam kalkun dapat bergerak bebeas.
  4. Kalkun pada umuran ini juga bisa dibiarkan lepas dari kandangdengan catatan jauhkan peniti, silet dan plastik-plastik yang berceceran di sekitar kalkun.
  5. Pemberian pakan jugamasih diberikan seperti di atas, yaitu metode aonan ketentuan yang sudah dijelaskan dalam perawatan dasar.
PERAWATAN LANJUT (ADVANCED CARE)
  1. Jika kalkun telah memasuki lebih dari 6 bulan usia, Jenis kelamin kalkun terlihat jelas laki-laki dan betinannya dan libido seksual mereka akan muncul.
  2. Dalam masa itu, pisahkan ayam kalkun yang berjenis kelamin jantan dengan pejantan lainya agar menghindari proses perkelahian pejantan.
  3. Ketika kalkun betina terlihat ndekem/merunduk maka kalkun siap untuk kawin dan akan bertelur.
  4. Itulah usia ketika ayam kalkuna akan mulai masa reproduksi.
  5. Pada usia 8 bulanana lebih kalkun dapat mencapai 7 kg – 8 kg ketika faktor gizi dipertimbangkan.
Nah … Bagaimana Sekarang Setelah Tau Betapa Mudahnya Budidaya Kalkun Yang Juga Merupakan Peluang Bisnis Baru Apakah Sahabat Semua Tertarik ???? 🙂

cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba

Budidaya Gurami Lahan Sempit Sistem Guba Teknik Guba adalah (Teknologi Gugus Simba), yakni riset tentang manfaat probiotik bagi keberhasilan...