Pada mulanya ikan koki merupakan ikan yang berasal dari negara china, namun saat ini ikan tersebut telah banyak dibudidayakan di berbagai negara, salah satunya adalah di Indonesia. Di Indonesia, ikan koki bisa dibudidayakan secara komersial, sehingga saat ini telah banyak pembudidaya yang menjual ikan koki. Selain itu, dengan harga yang bisa terbilang tinggi dan mempunyai banyak penggemar menjadikan usaha budidaya ikan koki menjadi pilihan untuk mendapatkan keuntungan.
Bagi pembaca yang ingin memulai usaha budidaya ikan koki, berikut SitusIkan.Com akan berbagi langkah-langkah cara budidaya ikan koki mudah dan menguntungkan. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat bagi pembaca.
ternak ikan mas koki menguntungkan |
Cara Ternak Ikan Mas Koki Menguntungkan
Pemilihan Induk Ikan Koki
Pemilihan induk ikan koki merupakan langkah pertama dalam pembudidayaan ikan koki. Pada pemilihan induk, agar menghasilkan benih ikan koki yang memuaskan, induk yang baik dan siap dipijah mempunyai panjang tubuh minmal sekitar 7 cm atau sebesar telur bebek dan telah berumur lebih dari 7 bulan.
Induk dipilih berdasaran bentuk tubuh yang ideal, dengan mempunyai ekor yang lebar, sirip yang tegak saat bergerak, kepala kecil dan sisik yang indah atau tidak rontok. Agar nantinya benih yang dihasilkan berwarna-warni, maka induk yang dipilih harus mempunyai tubuh yang polos tapi berbeda antara jantan dan betina, misalnya betina berwarna putih jantan berwarna kuning. Induk ikan yang dapat dipijahkan harus ikan yang sehat, lincah dan sudah matang gonad.
Ciri-ciri Indukan Matang GonadPersiapan Akuarium
Indukan Jantan : Jika diurut di bagian perut dapat keluar cairan berwarna putih susu, Terdapat benjolan kecil warna putih pada tutup insang atau kadang-kadang pada jari-jari pertama sirip dada, Bentuk dubur oval serta kecil.
Indukan Betina : Jika diurut di bagian perut dapat keluar cairan kuning berbentuk telur ikan koki, Di bagian perut agak membesar, Bentuk dubur besar serta bulat.
Cara budidaya ikan koki bisa lakukan di dalam akuarium. Langkah kedua ini, hal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan Aquarium sebagai tempat pemijahan indukan ikan koki tersebut. Sediakanlah akuarium yang berukuran antara 80 cm x 40 cm x 40cm.
Air yang dimasukan ke dalam akuarium pemijahan harus bersih dan terhindar dari kaporit dengan kedalaman air 20cm. Setalah aquarium diisi dengan air, sebaiknya indukan ikan jangan langsung dimasukan, tetapi tunggu airnya mengendap terlebih dahulu untuk menurunan kadar Ph dalam air. Kadar Ph yang bagus untuk membudidayakan ikan koki sekitar 7,2 – 7,4. Sedangkan suhu air sekitar 24-26 derajat Celcius, dan mempunyai kandungan oksigen sekitar 2-5 ppm, kandungan co2 maksimal 10 ppm, dan nitrit maksimal 0,2. Khusus untuk oksigen dalam air ketersediaannya harus stabil. Untuk menyetabilkan oksigen air akuarium, kita bisa menggunakan aerator.
Agar telur nantinya tidak terceceran dalam Aquarium, masukan tanaman eceng gondok sebagai tempat menempelnya telur ikan dan juga bisa meningkatkan rangsangan indukan ikan koki dalam pemijahan. Tanaman enceng gondok yang dimasukan jangan sampai terlalu padat.
Pemijahan Ikan Koki
Pemijahan dilakukan ketika menjelang sore hari, dan ketika paginya telur-telur yang dihasilkan akan menempel pada enceng gondok yang disediakan. Proses dalam pemijahan ikan koki, ikan akan melakukan kerjar-kejar di dalam akuarium dan setelah melakukan perkawinan ikan jantan akan mengeluarkan sperma dan betina akan emngeluarkan sel telur dan sel telur yang telah dibuahi akan menempel pada enceng gondok.
Induk yang telah melakukan perkawinan harus dipindahkan dari kolam pemijahan, hal ini dikarenakan indukan ikan koki akan memakan telur apabila ikan tersebut merasa lapar.
Penetasan Telur Ikan Koki
Proses penetasan telur-telur ikan koki berlangsung sekitar 2-4 hari. Dari sekian telur yang dihasilkan oleh ikan koki, biasanya terdapat beberapa telur yang tidak dapat menetas. Telur yang tidak bisa menetas biasanya akan membusuk dan berjamur. Ambil telur yang membusuk tersebut agar tidak mengotori air akuarium.
Setelah telur-telur tersebut menetas, harus benar-benar memperhatikan kondisi air dalam akuarium karena benih ikan sangat rentan untuk mati. Suhu air yang diperbolehkan antara 24-28 derajat celcius. Selain itu, ketersediaan oksigen juga perlu diperhatikan dan jika perlu gunakan aerator untuk menambah oksigen dalam air.
Ketika pertama kali menetas, benih ikan koki mempunyai butiran kuning yang menempel di sekitar area mulut. Butiran kuning ini adalah makanan untuk benih ikan koki itu sendiri. Apabila butiran kuning tersebut telah habis, benih baru bisa diberikan pakan.
Pembesaran Ikan Koki
Pembesaran dilakukan setelah benih ikan koki telah mencapai usia sekitar satu bulan. Pembesaran dilakukan dengan membutuhkan banyak sinar matahari, untuk itu buang sedikit dari tanaman eceng gondok yang sebelumnya telah dimasukan. Ikan yang telah siap untuk dijual dipasaran pada umumnya telah mencapai usia ikan sekitar 4 bulan lebih. Dan juga ikan koki yang telah berusia 4 bulan telah siap sebagai calaon indukan selanjutnya.
Pemberian Pakan
Banyaknya pakan yang diberikan tidak di anjurkan secara berlebihan dengan tujuan agar pakan tidak mengotori air yang ada dalam kolam. Banyaknya pakan yang umum diberikan dalam satu hari berkisar antara 3 – 5 persen dari berat total ikan yang dipelihara.
Pakan tidak diberikan sekaligus, namun diberikan secara bertahap. Jumlah makanan yang diberikan pada setiap waktu makan tergantung dari frekuensi pemberian. Artinya, jika frekuensi pemberian makanan dilakukan empat kali sehari, maka jumlah yang diberikan pada setiap waktu makan adalah 1/4 dari dosis yang telah ditentukan.
Pakan yang diberikan bisa berupa pakan buatan dengan membeli di pasar ikan hias. Namun, bisa juga memberikan pakan berupa cacing tanah.
Demikian Cara Budidaya Ikan Koki yang bisa pembaca praktekan di rumah. Semoga pembahasan kali ini bisa bermanfaat untuk pembaca dan juga SitusIkan.Com. Kunjungi terus SitusIkan.Com untuk mendapatkan informasi lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar