Ads 1

Senin, 31 Oktober 2016

Tips sukses cara beternak ayam kalkun dijamin untung besar

Daging ayam memang masih menjadi favorit sebagian besar orang. Sehingga setiap kali ada acara syukuran, biasanya yang menjadi menu utama adalah daging ayam. Salah satu daging yang menjadi favorit, terutama di beberapa restoran adalah daging ayam kalkun. Rasanya yang lezat membuat daging ini dicari oleh banyak orang. Namun, tentunya harganya sangat berbeda dengan daging ayam pedaging yang biasa anda makan. Peluang pasar daging ayam kalkun ini masih sangat terbuka lebar, terutama bagi pasar yang berada di luar Pulau Jawa, sebab permintaan banyak sedangkan ketersediaan ayam kalkun masih sangat sedikit. Ini adalah sebuah peluang menguntungkan bagi anda ketika anda hendak mengais rezeki dari ternak ayam kalkun.
Tips sukses cara beternak ayam kalkun dijamin untung besar
Bahkan yang bisa anda manfaatkan dari hasil ternak ayam kalkun ini bukan hanya dagingnya saja, telurnya juga laku di jual dengan harga yang lumayan tinggi. Bulunya pun seringkali digunakan sebagai bahan kerajinan. Sehingga dengan memelihara ayam kalkun di rumah, anda bisa mendapatkan keuntungan mulai dari bulu hingga dagingnya. Tentunya ini akan menjadi sebuah keuntungan yang berlipat bagi anda.
Dalam perawatan ayam kalkun ini juga tidak terlalu sulit, anda bisa membuatkan sebuah kandang yang menghadap ke arah matahari, agar kandang ayam kalkun anda tetap kering dan tidak lembab. Berikan juga luasan yang cukup agar kalkun anda bisa bermain di kandang, agar kalkun anda tidak mudah stres. Untuk makanannya juga terbilang mudah, sama seperti makanan ayam-ayam pada umumnya. Lokasi yang baik untuk memelihara ayam kalkun ini adalah di lokasi persawahan, atau dekat sungai agar ayam kalkun bisa menjadi makanan tambahan secara mandiri.
Dengan perawatan yang cukup mudah dan tidak membutuhkan keahlian yang khusus, anda bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Sebab harga ayam kalkun ini memang terbilang cukup mahal. Ayam kalkun ukuran DOC saja sudah dihargai sekitar Rp 30 ribu per ekornya. Ayam kalkun usia 2 minggu dihargai Rp 45 ribu per ekor. Umur 3 minggu dihargai Rp 55 ribu per ekor. Umur 1 bulan dihargai Rp 65 ribu per ekor. Umur 2 bulan dihargai Rp 100 ribu per ekor. Harga yang cukup mahal bukan? Untuk ayam kalkun yang berumur 3 bulan ke atas, biasanya dijual sepasang. Ayam kalkun umumr 3 bulan dihargai Rp 375 ribu per pasang. Umur 5 bulan dihargai Rp 475 ribu per pasang. Umur 6 bulan dihargai Rp 575 ribu per pasang, apabila untuk indukan dihargai Rp 750 ribu per pasang, dan jika termasuk dalam indukan super maka harga per pasangnya bisa berkisar antara Rp 850 ribu hingga Rp 1 juta. Sedangkan untuk harga daging beku dari ayam kalkun ini di pasaran berkisar antara Rp 45-50 ribu per kg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba

Budidaya Gurami Lahan Sempit Sistem Guba Teknik Guba adalah (Teknologi Gugus Simba), yakni riset tentang manfaat probiotik bagi keberhasilan...