Ads 1

Kamis, 27 Oktober 2016

pengaruh ternak bebek dan lele pada keuntungan pedagang

Dewasa ini kebutuhan akan telur bebek semakin meningkat, setelah adanya isu flu burung yang mematikan usaha peternakan ayam . Masyarakat cenderung memelihara bebek dan mentok sebagai alternatif. Untuk itu usaha ini sangat menjanjikan karena konsumsi masyarakat semakin meningkat, apalagi usaha kuliner yang berbasis telur bebek semakin bervariasi seperti martabak, telur asin, usaha jamu dan lain - lain. Berikut ini akan kami jelaskan tentang jenis usaha, ,rincian modal usaha serta pengembangan usaha yang mungkin dilakukan. Usaha ini adalah usaha peternakan bebek yang terletak di Daerah Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Lahan yang dipakai adalah lahan sendiri seluas 200 meter. Tetapi yang digunakan untuk usaha peternakan hanya sekitar 25 meter. Usaha ini adalah usaha peternakan bebek yang ditujukan untuk bebek petelur.
 
Dalam usaha ini bebek yang dibeli adalah yang sudah berumur 5-6 bulan ,yaitu bebek yang sudah siap untuk bertelur. Ketika sudah mulai bertelur, bebek akan bertelur setiap hari dan berhenti setelah 8-9 bulan. Bebek yang dipelihara ada 100 ekor. Setiap hari nya bebek – bebek tersebut menghasilkan telur sekitar 70 – 80 buah untuk seekor bebek masing-masing 1 telur. Telur yang dihasilkan dikumpulkan. Setelah 3 hari telur – telur tersebut didistribusikan ke usaha – usaha kecil dan menengah seperti usaha martabak, usaha jamu, juga didistribusikan ke pasar untuk dijual. Pemeliharaan bebek ini tergolong mudah, jadi kami tidak membutuhkan banyak pegawai. Dalam pemeliharaan bebek, kami mempekerjakan satu orang pegawai untuk memberi makan bebek – bebek setiap harinya, memberi vaksinasi dan vitamin serta membersihkan kandang. Setelah bebek – bebek tersebut sudah tidak produktif, dijual ke pasar kemudian membeli bibit bebek lagi untuk dipelihara.
Pengembangan usaha yang mungkin dilakukan adalah peternakan ikan lele.
 
Kami memanfaatkan kotoran yang dihasilkan bebek – bebek untuk dijadikan pakan bagi ikan lele. Kolam lele terletak disebelah kandang bebek sehingga memudahkan proses pemindahan kotoran bebek ke dalam kolam ikan lele. Akan tetapi pakan ikan lele tidak hanya berasal dari kotoran bebek, kami juga memberi makan pellet agar dapat menghasilkan ikan lele yang berkualitas baik. Kami memelihara sekitar 1000 bibit ikan lele. Ikan lele yang kami beli adalah ikan lele yang masih berumur 1 bulan atau sekitar 5-10 cm. Setelah 3-4 bulan, ikan lele dapat dipanen kemudian didistribusikan ke restoran atau rumah makan yang menyediakan menu ikan lele serta didistribusikan ke pasar untuk dijual. Keuntungan lain yang didapat dengan pengembangan usaha ternak ikan lele ini adalah tidak mencemarkarkan lingkungan disekitar lokasi usaha akibat kotoran bebek. Dalam perencanaan usaha ini, modal yang digunakan adalah hasil patungan dari anggota kelompok kami sekitar Rp. 2.500.000 per orang. Kemudian keuntungan yang diperoleh disimpan dan digunakan untuk pengembangan usaha. Setelah usaha ini berkembang baik dan sudah berjalan selama 3-4 bulan, keuntungan yang didapat bisa dibagi rata.
 
PRODUK YANG DIBERIKAN OLEH PERUSAHAAN
Penjualan telur bebek merupakan sektor usaha di bidang perdagangan yang memasarkan berbagai kemudahan dalam memenuhi kebutuhan pangan. Makanan merupakan kebutuhan primer manusia untuk tumbuh dan berkembang. Makanan sehat dan bergizi tentu sangat berperan dalam membantu pertumbuhan yang baik dan sehat, terutama protein. Khususnya bagi mahasiswa yang memiliki segudang aktifitas. Pencapaian keinginan tersebut kurang bisa terealisasikan karena belum terdapat tempat penjualan telur bebek yang sehat dan ikan lele yang segar sebagai sumber protein. Berdasarkan uraian tersebut, kami ingin memjual telur yang sehat dan ikan lele yang segar. Kami yakin dunia pasar akan membutuhkan produk ini. Dengan demikian usaha ini akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
 
KONDISI PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN
Kami membuat bisnis telur bebek ini karena, kami melihat bahwa pangsa pasar dalam bidang ini sangat menjanjikan. Bisnis ini adalah bisnis yang tak pernah kering. Bebek yang dipelihara akan bertelur setiap harinya minimal 70% dari jumlah telur dan ikan lele akan panen sekitar 3 - 4 bulan sekali. Karakter telur yang sehat dan ikan lele yang segar serta harga yang terjangkau, membuat produk ini selalu dicari orang. Telur bebek banyak dicari pengusaha – pengusaha kecil seperti pengusaha martabak, jamu, telur asin dan lain – lain. Selain itu kami juga mendistribusikannya ke pasar untuk dijual. Sedangkan ikan lele banyak dicari oleh restoran-restoran atau rumah makan yang menggunakan ikan lele sebagai menu nya. Oleh karena itu kondisi pasar sangat kami perhitungkan, sehingga kecil kemungkinan bagi kami untuk berhenti melakukan bisnis tersebut.
Untuk memasarkan produk tersebut, kami memberi informasi kepada masyarakat dari mulut ke mulut tentang perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya, yang membuat memiliki citra (image) baik terhadap perusahaan. Selain itu kami juga melakukan survei harga dipasaran dan menetapkan harga dibawah harga pasar agar konsumen dapat beralih ke perusahaan kami.
 
KONDISI KEUANGAN DAN STRATEGI KEUANGAN
Dalam membangun usaha ini, modal utama yang digunakan adalah semangat dan kejujuran. Selain itu, kami juga mengumpulkan modal dari masing – masing anggota kelompok yang jumlahnya sekitar Rp. 2.500.000,00. Dari modal tersebut kami tidak perlu menyewa tempat atau membeli lahan untuk tempat usaha. Karena lahan yang digunakan adalah lahan sendiri. Modal tersebut kami gunakan untuk membuat kandang dan kolam lele yang sederhana serta membeli bibit dan pakan untuk ternak. Setelah usaha berjalan, kejujuran selalu tetap dipertahankan, reputasi semakin baik maka hubungan dengan relasi juga akan terjalin baik. Dalam usaha ini, kami melakukan hubungan relasi dengan toko yang menjual kebutuhan peternakan untuk membeli kebutuhan pakan ternak.
 
Relasi inilah yang biasanya sangat dominan menunjang perkembangan suatu usaha. Para relasi dapat membantu bahan, barang yang dibuthkan, bahkan uang kontan pun dapat dipinjamkannya. Inilah sumber – sumber modal yang dapat diharapkan setelah usaha berjalan. Apabila perusahaan sudah berkembang baik dan ingin memajukan usahanya, kami merencanakan untuk berhubungan dengan bank. Melalui bank kita bisa memperoleh modal yang dibutuhkan dan dapat menyimpan uang sementara sebelum digunakan. Kami melakukan strategi keuangan dengan mengambil utang sesuai dengan kemampuan mencicil, tidak mengambil utang besar dengan bunga yang tinggi. Selain itu kami juga meningkatkan volume penjualan dan tidak menggunakan uang perusahaan dengan seenaknya.
 
RINCIAN BIAYA YANG DIPERLUKAN
Modal Tetap
  • Kandang Bebek 12m x 2m, untuk 100 ekor
- Bambu besar 10 m, 10 bh x @ Rp. 9.000,00                                    Rp. 90.000,00
- Bambu kecil 10 m, 10 bh x @ Rp. 7.000,00                                     Rp 70.000,00
- Bilik bambu 2 m x 2 m, 7 bh x @ Rp. 32.000,00                              Rp. 224.000,00
- Asbes 2m x 1 m , 12 bh x @ Rp. 38.000,00                                      Rp. 460.000,00         
- Jet PAM                                                                                             Rp. 450.000,00
- 2 Tukang + laden 7 hari x @ Rp. 70.000,00                                      Rp. 800.000,00         
                                                                                                            ______________ +
                                                                                                              Rp. 2.094.000,00
  • Kolam Ikan lele 6 m x 2 m, untuk 1000 ekor
- Bambu besar 10 m, 5 bh x @ Rp. 9.000,00                                       Rp. 45.000,00           
- Terpal 6 m x 2 m, 2bh x @ Rp. 50.000,00                                        Rp. 100.000,00
- 1 Tukang +laden 3hari                                                                       Rp. 400.000,00
                                                                                                         ______________ +                                                                                                            Rp. 545.000,00
 
 Modal Berjalan
  • Bebek
-  Bebek  @ Rp. 30.000,00 x 100 ekor                                             Rp. 3.000.000,00
- Makanan bebek untuk 1 bulan :
            Gabah 300 kg @ Rp 125.000,00                                            Rp. 750.000,00
            Konsentrat (vitamin) 50 kg                                                     Rp. 250.000,00
- Biaya Perawat Bebek (Pegawai)                                                      Rp. 300.000,00
- Listrik                                                                                               Rp. 50.000,00
_______________+
           Rp. 4.350.000,00

  • Ikan Lele
- Ikan Lele 50 kg x @ Rp.8.000,00                                                    Rp. 400.000,00
- Pelet untuk 1 bulan, 50 kg                                                                Rp. 55.000,00
_______________+
                                                                                                                     Rp. 455.000,00  +

Total Seluruh Biaya                                                                                               
                                                                                                                   Rp. 7.444.000,00
  
Harga Jual Telur Bebek
Dalam sehari bebek bisa menghasilkan telur sekitar 80 – 90 telur dari 100 ekor bebek. Masing – masing telur dijual dengan harga Rp. 1.400,00. Jadi dalam sehari kami bisa mendapatkan uang dari penjualan bebek sekitar Rp.112.000,00. Dan pendapatan per bulan kami kurang lebih sebesar Rp. 3.360.000,00.

Harga Jual Ikan Lele
Dalam 4 bulan sekali kami bisa menghasilkan ikan lele sekitar 1000 ekor. Masing – masing ikan lele dijual dengan harga Rp.10.000,00 per kilo. Dalam sehari kita bisa menjual lele kurang lebih 10 kilo dengan total pendapatan Rp. 100.000,00. dan pendapatan per bulannya kurang lebih sebesar Rp. 3.000.000,00.

Keuntungan yang kami peroleh adalah hasil penjualan telur bebek ditambah dengan hasil penjualan dari ikan lele kemudian dikurangi biaya untuk pemeliharaan ternak dan gaji satu orang pegawai sebesar Rp. 300.000,00 per bulan. Jika dalam 1 tahun bisa berjalan lancar, usaha ini dapat di ambil alih pemodal dengan kompensasi pemberian modal usaha untuk pengembangan usaha ini ,dengan menambah kapasitas atau menambah usaha pendukung. Usaha ini bisa berjalan paling cepat 1,5 bulan dari pemberian modal untuk persiapan kandang dan pemesanan bibit untuk mendapat yang unggul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cara budidaya gurame di lahan sempit dengan sistem guba

Budidaya Gurami Lahan Sempit Sistem Guba Teknik Guba adalah (Teknologi Gugus Simba), yakni riset tentang manfaat probiotik bagi keberhasilan...